Kenalan yuk dengan rempah dapur yang harganya paling mahal sedunia. Namanya Safron. Safron atau Saffron yang juga disebut Kuma-kuma ini sudah ngetop sejak lama, terutama di Barat sana. Itu semua tak lepas dari khasiatnya yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh penduduk Bumi sejak zaman dulu kala, bahkan dipercaya mampu menyembuhkan lebih dari 90 jenis penyakit.
Safron kering dengan berbagai khasiat yang dikandungnya (foto: pixabay/hodihu)
Ya, Safron memang terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tumbuhan ini berasal dari Asia Barat Daya dan pertama kali dibudidayakan di Yunani, dan kini banyak ditanam di wilayah Timur Tengah. Katanya sih tanaman ini sudah dibudidayakan lebih dari 3000 tahun lalu. Bahkan kabarnya, sang Cleopatra di Mesir dulu menggunakan Safron sebagai campuran pada air mandinya.
Safron berasal dari putik bunga Crocus sativus, dalam satu bunga terdapat 3 putik. Nah, bagian putik inilah terutama yang nantinya dikeringkan untuk diambil manfaatnya. Rasa khas Safron yaitu sedikit pahit dan harumnya seperti aroma rumput kering. Kandungan crocin sebagai pewarna karotenoid pada Safron membuatnya mampu memberikan warna kuning keemasan pada makanan.
Tanaman bunga Crocus sativus yang berwarna ungu cantik dengan putik (Safron) oranye cerah (foto: pixabay/CanvasSlovenia)
Tanaman Safron paling cocok dibudidayakan di wilayah dengan banyak hujan pada musim semi tapi relatif kering di musim panas, dan akan tumbuh subur jika mendapat sinar matahari yang cukup. Dalam 12 minggu tanaman ini akan terus berbunga dengan 150 kuntum bunga menghasilkan sekitar 1 gram Safron kering. Atau, 1 kilogram bunga hanya menghasilkan 12 gram Safron kering.
Seberat 450 gram Safron kering diperoleh dari 50 ribu75 ribu kuntum bunga, terdiri dari 70 ribu hingga 200 ribu tangkai putik. Saat memanen sebanyak 150 ribu kuntum bunga para petani harus bekerja keras selama 40 jam siang dan malam. Urutan negara-negara penghasil tanaman Safron terbesar antara lain: Iran, Spanyol, India, Yunani, Azerbaijan, Maroko, dan Italia.
Satu sendok Safron kering diperoleh dari banyak kuntum bunga yang dipanen para petani (foto: pixabay/ulleo)
Bagaimana dengan harga jual Safron di pasaran? Seberat 450-500 gram saja bisa mencapai 7 hingga 70 juta rupiah, guys! Wow banget, kan? Itu juga tergantung dari kualitasnya karena tak semua sama.
Trus, kok bisa harganya setinggi itu? Safron menjadi sangat mahal karena memang cara panennya yang tergolong sangat ribet karena masih manual alias tidak pakai mesin. Tambah lagi, untuk mendapatkan sedikit Safron itu harus mengumpulkan begitu banyak bunga. Kebayang kan susahnya para petani saat panen? Makanya, harga di pasaran pun akhirnya jadi mahal, guys.
Di beberapa negara, selain berkhasiat sebagai obat, masyarakat menggunakan Safron sebagai pewarna makanan sekaligus penambah aroma dan rasa berbagai masakan seperti di Arab, Eropa, India, Asia Tengah, Iran, juga Maroko. Bahkan bisa digunakan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan parfum. Safron yang masih segar akan berwarna merah terang, elastis, tidak mudah hancur dan sedikit lembap. Cara menyimpan rempah ini dengan baik yaitu menempatkannya di dalam wadah yang tertutup rapat atau kedap udara.
Safron sebagai pewarna alami dan penambah citarasa masakan di berbagai negara (foto: pixabay/Einladung_zum_Essen)
Sayangnya, hingga saat ini tak sedikit pedagang demi memperoleh untung banyak malah tega menjual Safron yang telah dicampurkan dengan bahan lain seperti serat buah delima, serat sutra, umbi bit, dan tangkai putih lain. Untuk Safron yang bentuk bubuk pun tak jarang dicampur dengan bahan paprika atau kunyit. Bisa juga mereka curangi dengan memberikan label yang tak sesuai kualitas aslinya. Atau, dengan mencelupkan Safron ke dalam minyak sayur/madu supaya beratnya bertambah. Wah, curang sekali ya, guys? So, kita memang harus hati-hati dalam membeli Safron murni yang mutunya terjaga.
Safron bubuk banyak dijual di pasar luar negeri sebagai rempah dan bumbu alami masakan (foto: pixabay/MissesWallace)
Tapi di sini, kita hanya membahas Safron yang murni dan asli dong, ya. Nah, dalam bidang kesehatan, tentunya beragam khasiat yang ditawarkan oleh rempah Safron yang mahal ini. So, apa saja sih manfaat mengonsumsi Safron (Saffron) untuk tubuh kita? Cekidot!
1. Meningkatkan libido.
Masuk dalam golongan rempah, Safron bersifat afrodisiak yang meningkatkan gairah seksual pada cowok maupun cewek, lebih-lebih bagi mereka pengguna antidepresan. Konsumsi sekitar 30 gram Safron perhari dapat membantu aktivitas seksual terutama untuk suami dan istri yang mengalami kendala dalam berhubungan intim.
2. Obat diet.
Nih, buat kalian yang sedang menjalankan program diet, konsumsi Safron dengan rutin karena dapat membuat kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan. Kalau dah begitu, kebiasaan nyamil ataupun makan terlalu banyak dapat kamu hindari, berujung pada penurunan berat badan. Diet kalian pun jadi sukses, guys!
Botol berisi Safron kering harus ditutup rapat agar terjaga kualitasnya. (foto: pixabay/ulleo)
3. Cegah kanker.
Dalam Safron terdapat crocetin, crocin, safranal dan kaempferol yang semuanya itu merupakan antioksidan. Crocin dan crocetin bersifat antidepresan dan berfungsi sebagai perlindungan sel-sel otak dari peradangan dan kerusakan, juga mengontrol nafsu makan. Sedangkan safranol berfungsi untuk meningkatkan mood, ingatan, dan kemampuan berpikir.
Nah, kalau kaempferol yang bersifat antikanker ini fungsinya untuk mencegah penyakit kanker dengan cara menekan pertumbuhan sel penyakit ganas tersebut, juga bersifat antidepresan.
Mengonsumsi Safron dengan kandungan antioksidannya yang tinggi mampu melindungi tubuh dari radikal bebas termasuk yang menyebabkan berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, prostat, serviks, paru-paru, sumsum tulang, kulit dan sebagainya.
4. Cegah Alzheimer.
Manfaat penting Safron bagi kesehatan lainnya yaitu melindungi otak dari penyakit seperti Alzheimer dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang. Semua itu berkat kandungan antioksidan yang dimilikinya. Jadi, mengonsumsi Safron dengan dosis yang tepat akan meningkatkan daya ingat dan memelihara otakmu untuk terus berfungsi dengan baik hingga tua nanti.
Secangkir air seduhan Safron kering bermanfaat untuk menjaga kesehatan (foto: pixabay/rawpixel)
5. Pereda nyeri haid.
Buat para cewek yang selalu mengalami nyeri perut teramat sangat saat menstruasi, bagus untuk mengonsumsi Safron. Cukup dengan 30 mg setiap hari, segala keluhan saat haid seperti nyeri perut, lemas, sakit kepala, atau yang bawaannya sensitif, bisa reda kalau rutin konsumsi Safron. Bahkan katanya, cukup dengan menghirup aroma Safron sekitar 20 menit, bisa mengubah mood buruk dan rasa cemas pun hilang!
6. Daya tahan tubuh.
Sudah pada sering dengar kan, kalau antioksidan dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita? Nah, kalau mengonsumsi Safron otomatis tubuh kita akan lebih kebal dari serangan berbagai penyakit karena kandungan antioksidan yang dimilikinya. Kalau badan dan otak kita sehat, tentu akan lancar melakukan segala aktivitas, hasil kerja pun jadi lebih maksimal.
Safron menjadi rempah termahal di dunia karena khasiat dan proses panennya yang rumit (foto: pixabay/WikiImages)
7. Obat depresi.
Buat kalian yang mungkin sedang mengalami depresi ringan hingga sedang atau tidak bersemangat menjalani hidup, cobalah konsumsi Safron baik dalam bentuk kapsul maupun diseduh untuk diminum. Rutin mengonsumsinya akan mengurangi mood buruk yang kamu derita selama ini.
Efek samping.
Selain manfaat yang banyak, Safron juga ada efek samping jika kalian mengonsumsinya berlebihan. Efek samping kalau kebanyakan mengonsumsi Safron itu antara lain: muntah, pusing, diare, kulit dan mata jadi kuning, pendarahan pada bibir, kelopak mata maupun hidung.
Dosis mengonsumsi Safron berlebihan, 1220 gram berisiko kematian. Jadi, tetap hati-hati ya, saat mengonsumsinya harus sesuai dosis. Itu juga tergantung dari kondisi masing-masing orang seperti usia, riwayat kesehatan dan sebagainya.
Untuk menghindari segala risiko yang tak diinginkan, konsultasikan dengan dokter dulu sebelum memutuskan mengonsumsi Safron terutama jika kalian mengidap penyakit maupun alergi bahan tertentu.
Lebih baik hindari mengonsumsi Safron bagi ibu hamil dan menyusui yang dikhawatirkan terjadi konstraksi pada rahim hingga bisa menyebabkan keguguran. Tidak dianjurkan juga bagi kalian yang mengalami tekanan darah rendah, pasien dengan penyakit jantung, penderita gangguan bipolar, dan yang alergi terhadap zaitun, lolium dan salsola.