Kumis kucing merupakan tanaman asli Malesiana. Kumis kucing dikenal sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan batu ginjal. Tanaman ini disebut kumis kucing karena benang sarinya panjang mirip dengan kumis pada kucing.
1. Deskripsi.
Gambar: Kumis Kucing (Dok. Pribadi, 2019)
Herba bertahunan, tinggi 1-2 m, batang segi empat, sedikit cabang, batang membesar. Daun berhadapan menyilang, membundar telur atau belah ketupat, pangkal daun membaji, duduk, gungul atau berbulu sangat halus, kelenjar-berburikan, tak ada penumpu.
2. Distribusi.
Gambar: Persebaran Kumis Kucing (Dok. Pribadi, 2019)
Asal dan penyebaran geografis kumis kucing tersebar dari India, Indo-China, dan Thailand, Malaysia ke daerah Tropis Australia.
3.Khasiat.
Berguna untuk menjaga kebugaran dan stamina tubuh, menyembuhkan batu ginjal, menyembuhkan batu empedu dan kantung empedu, mengatasi kencing manis, dapat menyembuhkan asam urat (Anonim, 2008; Ishwara et al., 2002; Nisa, 2018)
4. Cara penggunan.
Daun kumis kucing segar sebanyak genggam didihkan dengan air satu gelas. Tunggu hingga gelas. Minum secara rutin dua kali sehari (Ishwara et al., 2002).
5. Kandungan senyawa kimia.
Mengandung zat orthosiphonin, mengandung glikosida, diuretik, dan mengandung zat sinsetin yang mencegah peradangan dan infeksi pada saluran kemih (Nisa, 2018, p. 46).
6. Pembudidayaan.
Biasanya perbanyakan dengan stek batang. Dapat juga dengan menggunakan biji (Raina, 2011, p. 208).