Pastry berasal dari kata paste yang berarti campuran terigu, cairan dan lemak. Pembuatan pastry mengacu pada berbagai adonan (paste and dough) dan banyak lagi produk turunannya. Produk pastry ada yang menggunakan ragi dan ada juga yang tidak menggunakan ragi.
Jadi pastry adalah makanan yang dibuat dari kombinasi adonan tepung dan lemak yang diikat dengan telur maupun air, kemudian dipanggang. Jika kamu pencinta pastry, pasti kamu tak akan bingung untuk mengenali jenis-jenis pastry. Namun untuk kamu yang baru mencicipi pastry, pasti bingung dengan banyaknya jenis pastry yang ada di toko kue atau coffee shop.
Supaya lebih mengenali ragam pastry dan tidak bingung lagi membedakannya, berikut 5 jenis pastry yang perlu kamu kenali. Setelah mencicipi pastry ini dijamin kamu bakal ketagihan.
1. Puff Pastry
Foto: Great British Chefs
Puff Pastry adalah jenis pastry yang ringan dan renyah. Pastry ini terbuat dari campuran terigu dan lemak dengan komposisi yang sama.
Lapisan puff pastry terbentuk karena adonan dasar pastry yang diolesi lemak dan dilipat berulang kali, sehingga setelah dipanggang hasilnya akan berlapis-lapis, bertekstur ringan, dan terasa renyah.
Puff pastry mengembang lebih tinggi dan lebih kaya rasa dibanding pastry lainnya. Puff pastry dapat diolah manis ataupun asin.
2. Phyllo Pastry
Foto: Taste.com
Filo atau phyllo berasal dari bahasa Yunani yang berarti daun adalah sebuah adonan tak beragi yang digunakan untuk membuat pastry seperti baklava atau brek dalam masakan Timur Tengah dan masakan Balkan. Pastri berbahan dasar filo dibuat dengan melapis-lapiskan beberapa lembar filo yang diberi minyak zaitun; pastri tersebut kemudian dipanggang.
Phyllo adalah jenis pastry dibuat menggunakan adonan yang sama, namun dengan minyak yang lebih sedikit. Setelah dipanggang hasilnya akan berlapis-lapis dan setipis kertas. Tekstur akhir yang dihasilkan dari adonan ini adalah renyah.
Apple strudle khas Malang juga menggunakan adonan phyllo pastry. Phyllo pastry juga sering digunakan untuk mengganti puff pastry, terutama untuk mengurangi konsumsi lemak.
3. Croissant
Foto: Delicious.com
Croissant menggunakan adonan puff pastry yang ditambah ragi. Membuat croissant juga memerlukan kesabaran karena memerlukan waktu pengistiraatan selama 30 menit.
Croissant pastry termasuk yang paling mudah dikenali karena bentuk khasnya yang seperti bulan sabit. Pastry ini biasa disajikan saat waktu sarapan atau pendamping teh sore hari.
4. Danish Pastry
Foto: King Artur Flour
Adonan danish juga terbuat dari adonan dasar pastry yang dilipat hingga perlapis-lapis. Bedanya terdapat pada penggunaan ragi.
Namun, pengistirahatan danish pastry tak selama croissant pastry. Jadi tekstur lebih lunak dibandingkan croissant pastry. Rasanya juga lebih manis dengan aroma mentega yang lebih berasa.
5. Short Pastry
Foto: Taste.com
Short pastry adalah jenis pastry yang menggunakan lemak lebih banyak, terkadang juga ditambah bahan pengembang kue. Teksturnya kering dan rapuh. Pastry yang menggunakan jenis ini di antaranya adalah pie.