Kentut itu mahal. Nggak percaya? Coba tanyakan saja pada mereka yang selesai melaksanakan operasi bedah di bagian perut seperti operasi usus maupun operasi caesar pada saat melahirkan, biasanya pasien diperbolehkan keluar jika sudah kentut karena kentut (buang angin) memang merupakan salah satu pertanda normalnya kembali gerakan usus bagi seseorang baru menjalani tindakan operasi.
Nah, kebayangkan kalau misalnya biaya rawat inap di rumah sakit Rp500.000 semalam dan kita harus menghabiskan waktu lebih lama di rumah sakit hanya untuk menunggu hingga kentut (buang angin).
Satu hal yang kerap mengganggu soal kentut (buang angin) adalah aromanya, tetapi hal itu dapat mengindikasikan kondisi kesehatan kamu.Pertama dan terpenting, gas yang keluar adalah fungsi tubuh yang sepenuhnya alami, itu adalah bagian yang penting dan normal karena perut dan usus akan mencerna makanan.
Fakta lain dari kentut (buang angin) yang bisa jadi indikasi kesehatan adalah tentang frekuensinya. Kentut (buang angin) masih terbilang normal bisa keluar rata-rata 20 kali sehari. Adapun frekuensi tinggi buang angin yang disertai kondisi ketidaknyamanan, kembung, atau aroma tidak sedap dapat mengindikasikan alergi makanan.
Manfaat atau indikasi kentut (buang angin) itu sendiri antara lain:
1.Mengurangi Kembung.
Jika kamu merasa kembung setelah makan besar, gas yang tidak dibebaskan mungkin menjadi salah satu penyebabnya.Bagi kebanyakan orang, kembung adalah perasaan pembengkakan tubuh dan kenaikan berat badan sementara yang tidak berbahaya.
2.Baik untuk kesehatan usus besar.
Menurut Women's Health Mag, bukan sebuah masalah besar jika kita kadang-kadang menahan kentut, terutama di tempat ramai. Tapi bagi yang memiliki masalah pencernaan, menahan kentut berpotensi menyebabkan masalah medis bagi usus.
3.Sistem peringatan dini yang sangat baik.
Kentut adalah salah satu fungsi tubuh yang tidak bisa kamu hindari. Meskipun kita menghindarinya, namun kita harus bersyukur karena kentut (buang angin) kadang-kadang dapat memprediksi masalah kesehatan utama lebih awal, memberikan tanda untuk pergi ke dokter dan memeriksa diri sendiri.
Bau yang ekstrem, frekuensi gas yang meningkat dan nyeri pada bagian perut dapat mengingatkan kita pada kondisi yang intoleransi terhadap laktosa dan masalah yang lebih besar seperti kanker usus besar.
4.Bau itu baik untuk kamu.
Ya, kamu membacanya dengan benar, mengendus bau kentut mungkin sebenarnya sehat.Kedengarannya aneh, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang dihasilkan dalam jumlah kecil yaitu hidrogen sulfida yang berbau seperti "telur busuk" yang sering terdapat dalam gas pencernaan (bersifat beracun dalam jumlah besar) dapat mencegah kerusakan sel dan mencegah stroke dan serangan jantung.
5.Membantu menyeimbangkan dietmu.
Kita semua membutuhkan diet seimbang agar tetap sehat dan kentut (buang angin) dapat membantu mengetahui makanan apa yang dibutuhkan usus.Makanan yang berbeda menghasilkan berbagai jenis gas, membuat kita tahu apa yang mungkin dilewatkan dari makanan atau bahkan terlalu banyak makan.
Misalnya, jika kamu jarang buang gas, kamu mungkin membutuhkan lebih banyak serat dan makanan seperti lentil, kacang-kacangan, dan kangkung dalam makanan.
Makan terlalu banyak daging merah, yang dapat menghasilkan bau yang sangat tidak enak nantinya sebagai indikasi bahwa kamu mungkin perlu mengurangi konsumsinya.
6.Menunjukkan bakteri usus sehat.
Inilah kebenaran yang agak tidak menyenangkan, orang yang lebih ramping dan lebih sehat sering kentut (buang angin).Dengan kata lain, untuk sistem kesehatan yang lebih baik, pencernaan yang lebih baik akan menghasilkan gas yang lebih banyak.
Tentu saja kentut (buang angin) dengan suara yang keras (dan mengeluarkan bau terutama di tempat umum) akan dianggap memalukan, tetapi jika ditahan terlalu lama pun akan berpengaruh kepada kondisi kesehatan.
Menahan kentut bisa membuat kamujadi tidak nyaman, dan cepat marah.Cukup lepaskan dan dapat meningkatkan mood kamu secara signifikan.