Banyak orang apabila diberi pekerjaan atau tugas, sering kali menundanya. Entah karena dirasa terlalu banyak atau terlalu sulit. Hal tersebut dinamakan prokrastinasi. Prokrastinasi adalah menunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan atau diselesaikan pada waktu tertentu.
Prokrastinasi cenderung mencerminkan perjuangan individu dengan kontrol dirinya. Para individu yang melakukan prokrastinasi sebenarnya sadar akan tindakan serta konsekuensi yang akan ditimbulkan, namun mengubah kebiasaan tersebut justru lebih berat dibanding untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Mengutip dari pijarpsikologi.com, mengatakan bahwa terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa setiap orang pernah menunda pekerjaan dari jadwal yang telah mereka tentukan, dan bahkan sebanyak 80% mahasiswa sering menunda untuk menyelesaikan tugas mereka. Namun tidak semua menunda pekerjaan dikatakan sebagai prokrastinasi. Seperti misalnya menunda pekerjaan karena ada keadaan yang lebih penting (sedang sakit, keluarga meninggal, dan lainnya). Menunda pekerjaan yang dapat dikatakan sebagai prokrastinasi apabila individu tersebut justru lebih mengutamakan bermain ponsel (membuka sosial media, membuka aplikasi belanja online, dan lainnya) dibanding untuk menyelesaikan tugasnya.
Hal yang mendorong prokrastinasi adalah mulai dari kepercayaan diri yang rendah hingga kecemasan, serta ketidakmampuan untuk memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan tugas. Para prokrastinator biasanya cenderung menipu diri mereka sendiri dengan mempercayai bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik di bawah tekanan yang singkat. Dalam penelitian, prokrastinator cenderung lebih menghargai kesenangan pribadi daripada orang lain, dan menilai lebih sedikit etos kerja, serta cenderung menyelesaikan tugas-tugas yang mereka anggap penting bagi mereka secara pribadi daripada yang ditugaskan kepada mereka.
Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh para prokrastinator sehingga mereka melakukan penundaan?
1. Merasa kalau masih memiliki waktu di kemudian hari.
2. Menunggu mood yang baik untuk menyelesaikan tugas.
3. Merasa kalau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut sangat sedikit, maka akan dikerjakan saat sudah mendekati deadline.
4. Merasa kalau hasil akhir akan lebih bagus pada saat mereka ingin mengerjakan tugas tersebut.
Dampak yang dihasilkan dari melakukan prokrastinasi:
1. Mengalami kecemasan karena mengerjakan secara terburu-buru. Karena individu tersebut mengerjakan pada saat deadline, maka biasanya individu tersebut merasa cemas karena takut tugas atau pekerjaan mereka tidak selesai dengan baik.
2. Kualitas pekerjaan lebih rendah.
3. Stres dan kurang fokus.
4. Membahayakan hubungan pribadi dan profesional. Karena individu tersebut sering kali menunda pekerjaan, maka hal tersebut juga berdampak pada hubungan profesionalitasnya. Individu tersebut akan dipertanyakan karena menghasilkan output pekerjaan yang lebih rendah.