Kista ateroma sendiri merupakan benjolan jinak atau kantong tertutup yang di dalamnya berisi minyak (sebum) dan juga butiran kecil keratin yang terletak di balik permukaan kulit. Jenis kista ini terbentuk akibat kelenjar minyak di kulit tersumbat dan umumnya dapat disembuhkan dengan operasi kecil atau laser.
Kista ateroma memiliki bentuk seperti tonjolan yang sering kali muncul di bagian wajah, kulit kepala, leher, tengkuk, ataupun bagian tubuh lainnya. Penyebab utama terjadinya kista ateroma adalah akibat kelenjar keringat atau folikel rambut mengalami sumbatan. Kista atermo yang berukuran kecil cenderung tidak menimbulkan rasa nyeri. Akan tetapi jika ukurannya semakin besar maka dapat membuat pengidapnya merasa terganggu dan tidak nyaman. Bahkan, kista ateroma yang membesar dapat menimbulkan rasa nyeri. Jenis kista ini akan lebih berisiko tumbuh pada mereka yang sering berjerawat.
Penyebab kista ateroma.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa penyebab utama terbentuknya kista ateroma adalah akibat kelenjar atau saluran minyak (kelenjar sebasea) tersumbat atau mengalami kerusakan. Hal ini yang membuat kista ateroma juga dikenal sebagai kista sebasea. Kelenjar sebasea sendiri merupakan kelenjar yang mengeluarkan minyak atau sebum, yang mana berfungsi untuk melapisi kulit dan rambut.
Sementara itu, penyebab terjadi penyumbatan atau kerusakan pada kelenjar sebasea adalah riwayat cedera seperti goresan, jerawat di sekitar kista ateroma, hingga luka bekas operasi. Meski begitu, kista ateroma cenderung tumbuh dengan lambat sehingga pengidapnya terkadang tidak menyadari sudah menderita kista ateroma ini dalam waktu yang lumayan lama.
Selain terjadi akibat penyumbatan kelenjar sebasea, kista ateroma juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lain. Di antaranya adalah adanya kerusakan pada sel-sel kulit akibat operasi, akibat faktor genetik (seperti sindrom Gardner atau sindrom nevus sel basal), dan adanya kerusakan pada saluran kelenjar sebasea.
Cara mengobatikista ateroma.
Dalam kebanyakan kasus, kista ateroma tidak menimbulkan masalah lain dan bisa hilang dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan perawatan khusus. Namun untuk mencegah terjadinya infeksi dan bekas luka maka sebaiknya jangan pernah memencet kista. Selain itu, kamu dapat mempercepat proses penyembuhan kista ateroma dengan mengompres kista menggunakan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat agar cairan kista keluar dan sembuh secara perlahan.
Sementara itu, jika ukuran kista ateroma membesar dan menimbulkan gejala yang mengganggu, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk melakukan pengobatan kista ateroma. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dokter lakukan untuk mengobati kista ateroma.
1. Injeksi.
Proses di mana dokter akan menyuntik kista ateroma dengan obat yang dapat meringankan peradangan dan pembengkakan.
2. Insisi dan penyedotan.
Dokter akan memberi sayatan kecil pada kista ateroma dan mengeluarkan isi kista secara perlahan. Metode yang satu ini cenderung mudah untuk dilakukan, akan tetapi risiko kista ateroma muncul kembali tidak dapat dihindari.
3. Laser.
Dokter menggunakan laser untuk melubangi kista ateroma dan kemudian mengeluarkan isinya. Biasanya, kulit kista akan hilang dalam waktu sekitar satu bulan kemudian.
4.Operasi minor.
Dokter akan membuang seluruh kista ateroma dengan melakukan pembedahan kecil (operasi minor). Metode yang satu ini dinyatakan aman dan efektif dalam mencegah kembalinya kista ateroma di kemudian hari.
Demikian yang dapatpenulissampaikan mengenai kista ateroma. Semoga dapat memberikan manfaat.