Bagi kamu yang pernah berkebun atau sekadar menanam sebuah tanaman di pot, tentunyapernah melihat perubahan yang terjadi sejak kamu menanam benih hingga tanaman muda muncul, lalu berkembang menjadi tanaman yang berbunga dan atau berbuah, serta mungkin hingga tanaman itu mulai layu, kering, dan akhirnya mati. Tumbuh, bergerak, berbunga, berbuah, layu dan menua pada tanaman yang kita tanam pada dasarnya terjadi secara alamiah dan hal-hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman tersebut hidup, bukan mati.
Sama halnya dengan manusia, sejak masa pembentukan (konsepsi), lahir menjadi menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa madya, usia lanjut, dan kemudian meninggal, ini menunjukkan kalau manusia itu makhluk hidup, bukan benda mati. Bertumbuh dan berkembang.
Agar tidak salah mengerti, berikut perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, dikutip dari dinus.ac.id dengan judul Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia:"Pertumbuhan menyangkut aspek-aspek jasmaniah atau perubahan organ tubuh, seperti pertambahan tinggi badan. Sedangkan perkembangan menyangkut aspek mental psikologis, seperti perubahan yang berkaitan dengan pengetahuan, sosial, moral, kecerdasan, dan sebagainya."
Ironisnya, disadari atau tidak, mungkin banyakorang yang diperlakukan seperti benda mati, dan bahkan mungkin semenjak masih kecil. Misalnya, anak kecil usia tertentu dilarang memanjat, padahal ia sedang dalam tahapan tugas perkembangan yang sesuai untuk aktivitas itu. Alih-alih melarang, seharusnya yang harus dilakukan orang dewasa adalah mengawasi dan memberi arahan bagi anak sebelum dan saat melakukan aktivitas tersebut. Tentunya juga memanjat dalam konteks yang benar, bukan memanjat pohon untuk anak tiga tahun.
Kebiasaan larangan dan kontrol yang tidak pada tempatnya serta tidak sesuai kadarnya juga dapat berlanjut hingga usia dewasa. Tidak hanya dari lingkungan keluarga, tapi juga dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi dirimu sendiri untuk mengetahui tugas perkembanganmu di setiap tahapan hidup supaya dapat menyikapi dengan benar jika ada hal-hal yang tidak sesuai.
Jika kamu adalah orang dewasa muda, ketahui cek tugas perkembanganmu sebagai orang dewasa muda itu apa saja, supaya kamu dapat menyikapi situasi yang membuat kamu tidak berkembang dengan baik saat ini. Berikut ini adalah tugas perkembangan orang dewasa muda (usia 21-40 tahun) yang dijabarkan oleh Elizabeth B. Hurlock, yang dikuti dari sebuah jurnal dengan judul Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia:
1. Memilih pasangan hidup
2. Belajar hidup dengan pasangan
3. Memulai hidup berkeluarga
4. Memelihara dan mendidik anak
5. Mengelola rumah tangga
6. Memulai kegiatan pekerjaan
7. Bertanggungjawab sebagai warga masyarakat dan warga negara
8. Menentukan persahabatan dan kelompok sosial
Tugas perkembangan kamu sebagai orang dewasa muda untuk point 2-5 hanya dapat dijalani apabila kamu sudah dapat menyelesaikan tugas nomor 1, bukan? Oleh karena itu, sebagai makhluk yang hidup, pastikankamu cakap dan mampu untuk menentukan atau memilih pasangan hidup yang tepat menurutmu. Ini adalah pilihanmu secara mandiri, bukan yang ditentukan oleh orang lain karena kamu sendirilah yang akan bertanggung jawab atas keputusan dan menanggung segala risiko yang kamu pilih. Sebagai makhluk sosial, kamu juga tentu mencari pendapat atau nasihat dari orang di sekitar, tetapi sebagai orang dewasa, kamu sendirilah yang akan memutuskan pilihan pasangan hidupmu.
Apabila kamu masih jomblo hingga saat ini, pastikan saja kalau kamu adalah jomblo yang "hidup", bukan "mati". Jomblo yang masih melakukan tugas perkembangan lainnya, seperti poin nomor 6-8, sembari berjuang untuk menyelesaikan poin nomor 1 untuk bisa masuk ke poin 2-5 dalam tahap hidup kamu.
Tentunya, ini tidak berarti bahwa orang yang memilih untuk tidak menikah atau tidak bertemu dengan pasangan hidup adalah orang yang tidak mencapai perkembangan masa dewasa mudanya dengan baik. Karena bisa menentukan pilihan atas hidupnya sendiri juga adalah ciri orang dewasa dan itu berarti kamu jomblo yang hidup juga, bukan?