Seorang wanita asal Melbourne, Australia bernama Laleh Mohmedi memiliki ide jenius agar anaknya yang masih kecil mau untuk makan sayur dan makanan sehat lainnya tanpa harus dipaksa. Saat ini, cara yang ia lakukan sudah diterapkan oleh banyak ibu yang juga ingin anaknya mau untuk makan makanan menyehatkan. Tidak hanya mau, sang anak juga akan merasa senang.
Setelah ia menerapkan kepada anaknya dan berhasil, ia terpikir "kenapa aku tidak mendirikan halaman sendiri di social media? Siapa tau ini akan membantu para orang tua agar anaknya mau untuk memakan makanan sehat?"
Sejak saat itu ia mulai membuat akun instagram bernama Jacob's Food Diary Page dan sampai saat ini telah diikuti oleh 179 ribu followers. Bahkan seorang koki terkenal Jamie Oliver juga termasuk diantaranya. Semua berawal ketika Laleh menawarkan makanan sehat kepada anaknya, namun sang anak menolak.Akhirnya ia punya ide untuk menghias makanan sehat tersebut menyerupai karakter kartun, dan itu berhasil.
Reaksi sang anak sangat senang dan ia terus melanjutkan untuk memakannya. Laleh kemudian mengunggah foto makanan sehat yang ia hias menyerupai kartun di facebook, respon yang di dapat sangat luar biasa!
"Temanku menganjurkanku untuk membuat akun instagram, namun pada saat itu, aku masih tidak mengerti dengan istilah hastags, likes, dan subscribers," ujarnya.
Dan setahun kemudian, Laleh mulai membagikan kisahnya mulai dari artikel sampai di acara televisi.
"Aku tak tahu bagaimana ide yang sangat sederhana bisa membuatku sangat terkenal. Hal ini masih membuatku kagum sepanjang hari."
Ada yang menyerupai karakter kartun dan film, artis, dan monster ataupun wujud yang berasal dari imajinasi Laleh. Semuanya terlihat sangat berwarna.
Tidak hanya terlihat sangat mirip dengan aslinya, hidangan yang ia sajikan semuanya terbuat dari bahan makanan sehat. Misalnya, Helena Bonham Carter yang berperan sebagai Ratu Merah di film Alice in Wonderland yang dibuat sangat mirip dengan menggunakan jamur, krim keju, dan kubis merah.
Bila melihat hasilnya, nampaknya hidangan di bawah ini juga memiliki tingkat kesulitan, tidak hanya asal menata.
Dengan cara seperti ini, anak yang awalnya tidak menyukai makanan sehat akan mulai tertarik memakannya dan menyesal bila menolak makanan ini.
Bagaimana pendapat kamu?