Dapatkah kalian bayangkan seperti apa dunia ini jika anak-anak kecil yang menjalankannya? Tentu saja kita semua tahu bahwa anak-anak kecil adalah masa depan dari umat manusia, namun apa yang akan terjadi jika anak-anak kecil ini diberikan tanggung jawab besar tanpa bimbingan orang tua dan sebelum mereka siap mengemban tanggung jawab tersebut?
Di masyarakat kita semua urusan tanggung jawab dan lain sebagainya diurus oleh orang-orang yang berusia 18 tahun atau lebih. Tanpa mereka, dunia akan menjadi kacau dalam waktu yang sangat singkat.
Setelah hilangnya orang-orang dewasa, segala hal yang memproduksi tenaga, penghangat dan sumber daya penting lainnya akan berhenti. Para anak-anak lalu akan mencari kumpulan orang-orang tertua di Bumi saat itu, yaitu para remaja. Remaja memang dikenal sebagai masa-masa seseorang masih sulit untuk dipercaya dan tanggung jawab namun merekalah yang biasanya akan bertindak secara spontan di waktu-waktu sulit.
Tanpa perawatan berkala, tenaga yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil akan berhenti diikuti oleh tenaga nuklir, tenaga angin, dan tenaga solar. Yang tersisa hanyalah tenaga hidroelektrik. Namun itu tetap saja hanya bertahan selama beberapa bulan.
Mungkin bagi beberapa remaja yang pernah magang di pabrik tenaga atau tumbuh besar dengan orang tua yang berurusan dengan tenaga paling tidak akan bisa mengatasi hal ini. Namun karena kekurangan pengalaman dan arahan kemungkinan mereka akan berhasil pun minim. Dulu, para remaja dikenal sangat hebat dalam mengumpulkan orang-orang dan bersatu untuk membuat sebuah pergerakan melalui media sosial. Namun, dengan tenaga listrik yang minim, internet pun tidak akan bertahan lama.
Dengan pilihan media komunikasi dan transportasi yang minim, anak-anak dan remaja akan mulai kembali ke cara jadul dalam menjalani hidup. Mereka akan bersatu dengan tetangga mereka dan membuat teknik hidup. Para remaja akan dipaksa oleh situasi untuk mencapai kedewasaan dengan cepat, namun hal ini akan membuat mereka sangat mahir dan bagus.
Kota-kota di dunia akan kembali stabil dalam waktu yang berbeda-beda. Desa-desa yang sebelumnya tidak terlalu bergantung dengan teknologi akan gampang beradaptasi dengan situasi dunia baru.
Satu-satunya cara agar sebuah peradaban itu tetap selamat adalah dengan berkerja sama. Seiring berjalannya waktu, masyarakat akan kembali stabil dalam memproduksi makanan, bahan pangan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk tetap hidup. Beberapa aspek-aspek penting kehidupan seperti pemerintahan, jual beli, dan rekreasi dapat dibangun ulang.
Sisi positif dari kejadian ini adalah emisi karbon akan berkurang dan pengurasan sumber daya alam akan berkurang secara drastis. Dan juga, masyarakat Bumi akan dibangun ulang oleh para pemimpin-pemimpin yang paham bahwa kerja sama adalah satu-satunya kunci untuk memastikan keselamatan mereka.