Selama ini kita pasti sudah sangat sering melihat film, entah itu di bioskop, televisi, atau di mana pun. Dan tentu saja, semua film tersebut memiliki suara dan bisa kita dengar. Tapi tahukah kamu kalau di dunia ini juga terdapat film bisu?
Film bisu adalah film yang diproduksi tanpa dialog dan rekaman suara, serta berasal dari periode sebelum diperkenalkannya film bersuara. Dalam film bisu yang dibuat untuk hiburan, dialog disampaikan melalui gerak isyarat, pantomim, dan telop antar judul. Hampir semua film bisu di daftar ini bahkan mempunyai kualitas sekaliber Oscar (penghargaan tertinggi dunia perfilman). Penasaran apa saja? Yuk langsung meluncur ke bawah.
1. The General, 1926.
The General dianggap sebagai film paling sunyi yang pernah difilmkan dengan hampir tidak ada kebisingan sama sekali sejak awal. Film ini seluruhnya terinspirasi dari Perang Saudara Amerika. Meskipun film ini dianggap terlalu bisu, ini merupakan film bisu Amerika terbesar yang pernah dibuat. Karena ini adalah film yang didramatisasi untuk Silent Era, kerugian yang signifikan dalam Box Office dan anggaran menyebabkan sang Direktur, Keaton untuk membayar pembebasannya sebagai pembuat film. Film ini terutama berfokus pada aksi, petualangan dan komedi, serta versi yang lebih baru diciptakan oleh Raymond Rohauer pada tahun 1953.
2. Passion of Joan of Arc Carl Dreyer, 1928.
Film ini secara komprehensif didasarkan pada cerita pahlawan wanita Prancis untuk perannya selama fase Lancastrain, yang dianggap sebagai film yang paling sunyi yang pernah dibuat. Ini merupakan film bisu Prancis dan secara keseluruhan menceritakan usaha pembebasan kereta beserta tawanan di dalamnya yang dilakukan oleh Saint Joan of Arc di Inggris.
Awalnya, film ini ditawarkan untuk disutradarai oleh sutradara film Denmark Dreyer yang telah meneliti film ini selama lebih dari setahun sebelum memulai pengambilan gambar pertamanya untuk film tersebut. Selanjutnya ketika proses syuting berjalan, banyak pemotongan adegan harus dilakukan yang membuahkan kritik besar terhadap film. Namun terlepas dari pemotongan-pemotongan tersebut, film terakhir yang diajukan sukses besar dan bahkan hari ini film tersebut dianggap oleh beberapa kalangan sebagai film sunyi terbaik yang pernah dibuat sejak 1928.
3. Metropolis, 1927.
Metropolis adalah film fiksi ilmiah dan kontributor terbesar untuk film bisu yang pernah ada. Gagasan di balik film ini adalah untuk memvisualisasikan urban futuristik dengan banyak pencakar langit di dalamnya. Dibuat oleh sutradara Jerman Fritz Lang, film ini menceritakan tentang krisis sosial antara pemilik usaha dan pekerja. Banyak sensor dan pemotongan harus dilakukan di dalam film ini sebelum rilis pada tahun 1927. Bagian cetak film yang rusak dapat ditemukan pada sebuah museum di Argentina.
4. The Artist, 2011.
The Artist adalah film Prancis pertama serta film bisu pertama yang pernah dibuat dan memenangkan penghargaan Best Picture Oscar. Dirilis pada tahun 2011, syuting sepenuhnya berlatar hitam-putih di mana hal tersebut menerima kritik yang luar biasa baik untuk skenario aslinya dari para kritikus film. Pada dasarnya genre film ini adalah komedi romantis, yang secara terang-terangan memfokuskan kapitalisme bintang muda yang menonjolkan film ini terhadap film bisu yang lebih tua di mana ceritanya berlatar di Hollywood antara 1927 dan 1932. Disutradarai oleh Michel Hazanavicius, ada banyak penghargaan dan nominasi penghargaan yang didapat film ini, serta menahbiskannya menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah.
5. City Lights, 1931.
Disutradarai dan dibintangi oleh Charlie Chaplin, film City Lights adalah film terakhirnya yang dirilis pada tahun 1931. Film-film yang dibintangi dan disutradarai oleh Chaplin mayoritas merupakan film bisu, tetapi film yang satu ini menjadi salah satu karya terbaiknya. Banyak kritik dan ulasan positif muncul setelah film ini rilis serta menjadi box office yang booming dengan pendapatan kotor sekitar $5 juta. Ceritanya adalah tentang Chaplin yang jatuh cinta dengan seorang gadis penjual bunga buta dan persahabatannya dengan seorang jutawan alkoholik.
6. Sunrise: A Song of Two Humans, 1927.
Disutradarai oleh sutradara Jerman F. W Murnau, film ini dianggap sebagai film bisu romantis terbaik yang pernah ada. Kisah cinta yang fantastis di mana sang suami mengejar istrinya agar ikatan pernikahan mereka tak rusak karena masalah-masalah internal tanah pertaniannya tidak berjalan baik. Wanita muda yang cantik itu menyuruh suaminya untuk menjual pertanian itu daripada dia mencoba menenggelamkan wanita itu. Lebih lanjut, dia gagal melakukannya karena cintanya yang begitu besar terhadap sang istri. Cerita yang menggetarkan hati ini, harus ditonton jika kamu adalah penggemar film bisu.
7. The Lodger, 1927.
Dirilis pada tahun 1927, sebuah film bisu yang fantastis dipersonifikasikan dalam bentuk seorang pembunuh berantai yang menargetkan wanita muda berambut pirang. Disutradarai oleh Alfred Hitchcock, cerita dimulai dengan seorang pembunuh berantai di London bernama "The Avenger" yang menargetkan wanita pirang muda dan cantik pada setiap Selasa malam. Sang Heroine atau tokoh utama wanitanya ditargetkan menjadi korban ketujuh dari pembunuh berantai, yang membuat ceritanya jadi menegangkan pada hari acara peragaan busana. Selanjutnya, seorang pemuda tampan tiba di rumahnya untuk layanan penginapan dan cerita berikutnya cukup fantastis. Film ini menjadi film tersukses yang pernah dibuat oleh Alfred Hitchcock dalam sejarah pembuatan filmnya.
8. Earth, 1930.
Disutradarai oleh Alexander Dovzhenko dari Ukraina pada tahun 1930, film ini mengambil setting waktu Era Soviet yang memfokuskan pemberontakan dari pemilik tanah Kulak. Earth menjadi salah satu film bisu terbaik yang dibuat selama abad ke-20. Skenarionya direncanakan dengan baik di mana cerita dimulai dari saat-saat terakhir perjuangan sang kakek untuk kolektivisasi. Tetapi komunis di desa itu menentang proses kolektivisasi. Selanjutnya, cucunya membeli traktor untuk mendukung kakeknya dalam membajak tanah untuk memfasilitasi penanaman. Namun di saat produksi dari penanaman tanahnya sukses, si cucu terbunuh oleh sosok yang tidak dikenal. Dianggap memiliki alur cerita terbaik, Earth menjadi salah satu film bisu terbesar yang pernah dibuat.
9. The Gold Rush, 1925.
The Gold Rush bahkan sampai saat ini merupakan film paling berkesan yang disutradarai oleh Chaplin pada tahun 1925. Film ini menerima penghargaan Rekaman Suara Terbaik dan Musik Terbaik ketika dirilis ulang pada tahun 1942. Dianggap sebagai film bisu paling terkenal oleh Chaplin, film ini menceritakan seorang pencari harta yang berkelana ke Alaska untuk mencari emas. Dalam sekenarionya, setelah terlibat dengan beberapa karakter yang tak terduga, ia kemudian mencoba untuk memenangkan hati si cantik Georgia.
10. Nosferatu, 1922.
Nosferatu adalah film yang berasal dari Silent Era Jerman yang dianggap sebagai karya paling berpengaruh di industri film bisu. Merupakan film dengan genre horor yang konon dibuat tanpa izin dari para kritikus Dracula. Selanjutnya, film itu dilarang dan sebagian besar pengambilan gambarnya dihancurkan. Namun beberapa bahan dari film masih tertinggal yang membantu film tersebut diciptakan kembali pada tahun 1929, tujuh tahun setelah pemutaran perdana aslinya di Jerman. Film ini menduduki peringkat ke-21 dalam "The 100 Best Film of World Cinema".