Masih dari ajang Asian Games 2018 yang sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang hingga 2 September nanti, antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyaksikan setiap pertandingan secara langsung terus membeludak setiap harinya. Tiket pertandingan di Istora Jakarta dikabarkan selalu ludes terjual beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Para penonton yang menyaksikan melalui layar kaca pun terus bersemangat mendukung para jagoan mereka dari Indonesia. Linimasa media daring setiap hari ramai dipenuhi update terbaru dari arena.
Salah satu hal menarik dari ajang perhelatan Asian Games adalah beberapa atlet Indonesia yang berjuang bersama dengan kakak atau adik mereka sendiri. Uniknya, rata-rata dari mereka menekuni cabang olahraga yang sama.Yuk, kita intip siapa saja mereka.
1. Aprilia Santini Manganang dan Amasya Anggraini Manganang (Bola Voli Putri).
Aprilia dan Amasya sama-sama berkiprah di cabang olahraga Voli. Aprilia, sang adik bergabung di klub Bank BJB Pakuan Bandung, semantara Amasya ada di Jakarta Elektrik PLN. Alhasil, dalam pelbagai liga bola voli, seringkali keduanya berhadapan sebagai lawan. April mengaku, di rumah mereka akur sebagai adik kakak, namun di lapangan, mereka bahkan tak bertegur sapa saat sedang bertanding. Lucu sekali ya.
Kedua kakak beradik ini akhirnya dipertemukan di ajang Asian Games 2018. Keduanya sama-sama memperkuat tim Bola Voli Indonesia. Karena berpenampilan tomboy dan macho, banyak orang seringkali menyangka mereka berdua adalah pria. Aprilia, terutama, sering sekali diragukan masalah gendernya. Pada Sea Games 2015, Aprilia sempat menjalani tes gender terlebih dahulu karena pelatih Filipina sempat protes dan mengira ia seorang pria.
Bersama dengan anggota setim mereka, Aprilia dan Amasya baru saja mengalahkan Filipina, dan sekarang Indonesia berada di urutan ketiga dalam klasemen Bola Voli Putri. Semoga esok hari, mereka menang lagi ya guys!
2. Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar (Jetski).
Aero Sutan Aswar, sang kakak, berhasil meraih medali perak untuk kategori rundabout limited. Sementara Aqsa, selain meraih medali perunggu untuk kategori yang sama, beberapa hari kemudian juga mempersembahkan medali emas dari kategori endurance runabout open.
Aero dan Aqsa, yang berdarah Minangkabau, adalah putra dari Saiful Aswar, Ketua Umum Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA). Saiful juga bertindak sebagai manajer dan pelatih mereka berdua. Kakak Aero dan Aqsa adalah Sutan Aswar, salah seorang perintisAngkatan Udara Republik Indonesia(AURI).Wow, memang sudah bakat dalam keluarga ya!
3. Ardiansyah, Dewi Ulfah dan Alfiansyah / Klan Darmansyah (Gulat).
Ketiga bersaudara dari keluarga Darmansyah asal Samarinda, Kalimantan Timur ini berlaga di Asian Games 2018. Ardiansyah berkiprah di kelas 65 kg gaya bebas, Dewi Ulfah di kelas 53 kg gaya bebas putri, dan Alfiansyah di kelas 66 kg gaya Grego.
Ardiansyah, Dewi Ulfah dan Alfiansyah adalah tiga dari delapan anak dari pasangan Haji Darmansyah dan Hj. Rubaiyah. Uniknya lagi, tujuh dari delapan anak mereka semua terjun di cabang olahraga gulat.
4. Si kembar Lena dan Leni (Sepak Takraw).
Si kembar Lena dan Leni menjadi pembicaraan banyak orang setelah Leni mengunggah foto dan kisah hidup mereka berdua di akun instagramnya. Lena dan Leni yang berasal dari Indramayu ini menjalani hidup yang sulit, sehingga sempat berprofesi sebagai pemulung dan buruh cuci demi bisa meneruskan sekolah.
Sepak takraw mengantarkan keduanya lolos menjadi atlet nasional dan memperkuat tim sepak takraw putri di Asian Games 2018.Semoga perjuangan mereka berdua menjadi inspirasi bagi jutaan anak muda Indonesia lainnya.