Napas orang yang sedang berpuasa pada umumnya mengandung aroma yang tidak sedap. Meskipun sudah gosok gigi dan berkumur berulang kali, bau tidak sedap masih saja tidak hilang. Walaupu bau di mata manusia, justru sangat harum di mata sang khalik. Hal ini disebabkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk. Meskipun demikian kita harus tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut agar komunikasi dengan orang lain tetap terjaga dengan baik.
Bagaimana tinjauan kedokteran terkait bau mulut akibat berpuasa ini? Dikutip dari situs kumparan, bau mulut orang berpuasa disebabkan berkurangnya air liur di mulut. Air liur memiliki peran penting dalam melindungi mulut dan mengurangi pertumbuhan bakteri (Aldoudi, 2019). Walupun demikian, orang berpuasa tidak perlu khawatir, setelah berbuka puasa, kelenjar air liur akan terstimulasi dan produksi air liur menjadi normal lagi (Kenapa Mulut Jadi Bau Saat Kita Puasa?, n.d.). Selain disebabkan mulut yang kering, juga disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk.
Untuk mengatasi bau mulut orang berpuasa dapat dilakukan dengan membiasakan gosok gigi setiap hari dengan benar, rutin periksa gigi, tidak merokok dan minum alkohol, makan buah-buahan dan sayur-sayuran, konsumsi keju, banyak minum air putih saat buka dan sahur, konsumsi probiotik, bersihkan lidah, menggunakan siwak, dan obat kumur (Anonim, 2019). Cara lain misalnya dengan memanfaatkan obat herbal dari tanaman sayuran, buah, dan tanaman potensial lain penghilang bau mulut.
Nah, tanaman herbal yang dapat dipakai untuk menghilangkan bau mulut orang berpuasa adalah sebagai berikut.
1. Dau sirih (Piper betle).
Sumber: https://www.merdeka.com/sehat/usir-bau-mulut-di-bulan-puasa-dengan-mengunyah-daun-sirih.html
Tanaman sirih bagian anggota keluarga Piperaceae. Sirih merupakan tanaman merambat dan bersandar pada batang pohon lain (Raina, 2011, p. 289). Tanaman ini memiliki panjang sampai puluhan meter. Bentuk daun pipih menyerupai bangun jantung dan tangkai agak panjang. Permukaan daunnya berwarna hijau. Di jawa disebut suruh, sunda (seureuh), minang kabau (Cambai), sirih (sampit), dan sebagainya (Santoso, 1998, p. 81).
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung betiephenol, seskuiterpen. Dan mengandung senyawa antiseptik untuk melawan bakteri pada gigi dan mulut. Tidak salah beberapa pasta gigi dibuat dari bahan alami daun sirih.
Cara mengolahnya pun cukup mudah. Siapkan 10 lembar daun sirih segar, cuci hingga bersih, lalu rebus dengan 400 ml air. Biarkan air rebusan daun sirih mendidih hingga menyisakan air sebanyak 200 ml. Gunakan 100 ml pertama sebagai obat kumur pagi, lalu sisanya sebagai obat kumur malam.
2. Jahe (Zingiber officanale).
Gambar: Jahe (Dok. Pribadi, 2019)
Jahe berasal dari keluarga Zingiberaceae. Terna berumur panjang dengan rimpang di dalam tanah yang bercabang-cabang dan ke atas mengeluarkan tunas dengan batang-batang yang dibalut oleh pelepah daun dan dapat mencapai tinggi 0,4-0,6 m (Tjitrosoepomo, 2016, p. 422). Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara. Jahe dapat hidup baik sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Jahe merupakan antibiotik alami yang dapat membantu melawan infeksi (Nisa, 2018, p. 107). Rimpang jahe mengandung 1-3% minyak atsiri yang untuk sebagian besar terdiri atas fulandren, d-kamfen, dan zingiberen.
Cara meramunya pun sangat gampang, yaitu dengan merebus tiga buah jahe yang sudah dikupas kulitnya dan dipotong tipis-tipis. Untuk satu kali kumur, sediakan air bersih sebanyak 200 ml, lalu rebus dengan jahe hingga mendidih dan menyisakan air sebanyak 100 ml (Talimbo, 2018).
3. Cengkeh (Syzygium aromaticum).
Gambar: Cengkeh Sebagai Pengusir Bau Mulut (https://www.merdeka.com/sehat/cengkih-rempah-penghilang-bau-mulut.html).
Tanaman cengkeh merupakan bagian dari suku Myrtaceae. Cengkeh termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras (Raina, 2011, p. 87). Bunga cengkeh yang dikeringkan akan berwarna cokelat kehitaman dan rasanya pedas sebab mengandung minyak atsiri. Cengkeh mengandung minyak atsiri dan senyawa kimia seperti eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin, dan gom.
Cara meramu cengkeh hingga menjadi obat penghilang bau mulut mirip dengan meramu daun sirih atau jahe dan dapat dijadikan sebagai obat kumur pagi maupun malam hari.
4. Apel (Malus domestica).
Gambar: Apel (http://kayuagungradio.com/selain-menggosok-gigi-makanan-berikut-juga-ampuh-membuat-nafas-menjadi-segar/)
Buah apel adalah anggota keluarga Rosaceae. Buahnya masak pada musim gugur, berdiameter 5-9 cm, apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.
Apel mengandung pektin yang membantu mengendalikan bau makanan dan meningkatkan produksi air liur. Campur potongan apel, parut wortel, dan tambahkan 3 hingga 5 sendok makan yogurt rendah lemak. Ini ampuh untuk mengusir bau mulut (Alamsyah, 2018).
5. Bengkuang (Pachyrhizus erosus).
Gambar: Bengkuang (https://www.manjadda.com/manfaat-bengkoang)
Bengkuang berasal dari suku Fabaceae. Dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan. Berbentuk bulat atau gasing dengan berat mencapai 5 kg. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%.
Jika seseorang ingin melakukan pembersihan gigi maka hal pertama yang dilakukan adalah menggosok gigi atau hanya sekadar berkumur kumur. Namun, bengkoang bisa menjadi salah satu alternatif pembersihan gigi kamu setelah kamu memakan makanan lainnya. Sisa sisa makanan yang tertinggal di sela sela gigi yang akan menyebabkan banyak maslah seperti perkembangan bakteri dan terbentuknya plak bisa di atasi dengan cara mengemil bengkoang. Bengkoang ini ampuh dalam membersihkan gigi kamu (Echadyk, 2018).
6. Wortel (Daucus carota).
Gambar: Wortel (https://sultengterkini.com/2018/05/22/tiga-makanan-sahur-cegah-bau-mulut-saat-puasa/)
Wortel merupakan tumbuhan sayur yang bisa ditanam sepanjang tahun. Hidup dengan baik kisaran 1200 meter dpl. Umbi akar wortel berwarna orange (Raina, 2011, p. 330).
Pakar kesehatan menyebutkan jika cukup banyak orang yang kekurangan asupan air putih saat bulan puasa sehingga akhirnya mengalami dehidrasi. Dehidrasi ternyata bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan kulit, termasuk dalam hal membuat bibir menjadi kering (Doketer Sehat, 2019).
Untuk menghilangkan bau mulut, diperukan langkah sebagai berikut. Jika di antara kamu ada yang bau mulut, obati dengan jus wortel yang dikombinasi dengan bayam. Diminum sebanyak 3 kali sehari (Damaiyanti, 2013).