Rasanya setiap rumah di dunia, terutama di wilayah urban atau perkotaan, pasti memiliki setidaknya satu kulkas atau lemari es. Benda ini tergolong esensial alias penting untuk dimiliki. Kenapa? Karena fungsinya yang mampu menyimpan bahan makanan agar lebih awet dan tahan lama.
Sehingga orang tidak perlu sering-sering pergi ke pasar/supermarket untuk berbelanja bahan makanan. Cukup beli lebih dan simpan ke dalam kulkas. Sehingga menghemat waktu dan tenaga. Bayangkan jika harus bolak balik beli ikan atau daging segar ke pasar/supermarket setiap hari. Ribet banget. Dengan adanya kulkas, kondisi seperti itu tidak perlu terjadi.
Ilustrasi kulkas dan dapur modern (Sumber gambar: Best Products)
Tapi jangan lupa kalau ada istilah bisa dan seharusnya saat memutuskan menyimpan sesuatu bahan makanan di dalam kulkas. Yang artinya tentu tidak semua makanan seharusnya disimpan ke dalam kulkas walau bisa dilakukan.
Menyimpan benda-benda yang tidak seharusnya di dalam kulkas malah berpotensi merusak benda tersebut; baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kondisi seperti itu sering kali diabaikan orang.
SitusThe Love Food Hate Waste memberikan sedikit gambaran mengenai hal ini. Dalam artian, ada makanan/bahan makanan yang seharusnya disimpan di dalam kulkas namun ada pula yang lebih baik disimpan dalam wadah dan lemari makanan.
Susu dan telur merupakan bahan makanan yang paling tepat disimpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya dalam waktu lebih lama ketimbang disimpan di dalam lemari makanan dengan suhu kamar. Buah dan sayuran tentu akan lebih lama segar bila disimpan di dalam kulkas ketimbang di lemari makanan, namun pastikan untuk membiarkan buah dan sayuran kembali dalam kondisi suhu kamar saat dikeluarkan dari kulkas agar rasa dan kualitasnya tetap segar saat dikonsumsi atau dimasak.
Suhu dingin dalam kulkas bertugas mengawetkan namun karena suhu itu juga rasa dan kesegaran buah serta sayur bisa berubah dari yang seharusnya.
(Sumber gambar: Everybody Craves)
Kentang dan bawang-bawangan ternyata lebih baik disimpan dalam kantong makanan di dalam lemari makanan yang gelap dengan suhu kamar. Pengecualian ada di bawang merah, yang idealnya justru disimpan di dalam lemari es. Sementara simpanlah kecap kedelai, saos, minyak zaitun, acar dan mustard di dalam lemari makan yang terhindar cahaya matahari langsung. Juga makanan kalengan lebih baik disimpan di lemari makanan ketimbang di dalam lemari es.
(Sumber gambar: University of Nebraska)
Menurut Helen White dari website The Love Food Hate Waste, Menyimpan makanan dan bahan makanan di tempat yang tepat akan memperlama usia makanan itu dari yang biasanya, sehingga bisa dan akan menghemat uang belanja Anda. Dia juga menambahkan, Jika Anda menyimpan roti di dalam kulkas, kesegarannya akan cepat menghilang jika dibandingkan dengan disimpan di lemari makanan. Sebaliknya untuk buah seperti apel, di mana apel akan lebih cepat rusak jika disimpan di udara terbuka dan bukan di dalam lemari es. Hal-hal ini sederhana namun sering terabaikan oleh orang.
Menyimpan makanan atau bahan makanan yang tepat di dalam kulkas merupakan langkah tepat jika ingin menghemat waktu serta uang belanja. Simpanlah mayonnaise, buah alpukat, mentega dan saus kondimen di dalam lemari es karena akan tahan lebih lama ketimbang di simpan di lemari makanan. Namun roti, madu, kue kering, bagel, kue, cake, biji-bijian maupun kacang-kacangan akan lebih baik dan berkualitas jika disimpan di lemari makanan dalam kontainer/tupperware tertutup dan terhindar dari sinar matahari langsung.
(Sumber gambar: Wirecutter)
Kulkas atau lemari pendingin dulu mungkin termasuk perabotan rumah yang mewah, namun seperti di masa sekarang kulkas sudah menjadi bagian perabotan yang perlu ada di setiap rumah sebagai sarana penyimpanan bahan makanan agar awet dan tahan lebih lama dari biasanya.
Terus, kulkas kamu isinya gimana? Apa ada bahan makanan yang salah letak di sana?