Film-film Marvel Superheroes yang biasa dikenali publik sebagai Marvel Cinematic Universe / MCU telah wara-wiri di bioskop dunia selama lebih dari satu dekade. Sejak film perdana Iron Man (2008) hingga terkini Spider-Man: Far From Home (2019), film superheroes keluaran Marvel Studios / Disney menjadi sebuah sinonim untuk kategori Film Superheroes. Walau di bayang-bayangi DC Comics / Warner Brothers, namun sulit membantah statement film superheroes adalah Marvel dan Marvel adalah film superheroes di kalangan penggemar film dunia.
Dengan deretan film sejak 2008 hingga 2019 (ada 23 judul film di sana) yang sebagian sukses besar melewati capaian 1 miliar dollar serta berakhirnya The Infinity Saga (nama lain kumpulan film superheroes Marvel sejak Iron Man) Marvel Studios dan Disney terlihat tidak melepaskan pedal gas karena sederet judul film superheroes berikutnya sudah menanti di masa depan dan akan dimulai dengan film Black Widow (rilis 1 Mei 2020).
Salah satu ciri khas film superheroes keluaran Marvel Studios ini adalah penggunaan 'green screen' / CGI (Computer-Generated Images) yang sangat dominan. Secara praktik hal ini wajar. Tentu lebih sulit menciptakan adegan kolosal seperti terbang bebas di angkasa atau kostum besi fleksible tanpa bantuan layar hijau dan komputer untuk memanipulasi tampilan. Menggunakan peralatan manual seperti Superman (1978)? Tentu tidak lagi efisien dalam hal biaya serta waktu. Sehingga penggunaan teknologi layar hijau dan komputer untuk berbagai adegan heroik di film superheroes menjadi sebuah keniscayaan di industri perfilman Hollywood saat ini.
Hal itu ternyata menggelitik beberapa individu dengan nama serta prestasi besar di perfilman untuk menyuarakan opini mereka yang berbeda dari fans film superheroes.
Teknologi layar hijau (Sumber gambar: Looper)
Para individu "A-lister" (alias kelas atas) Hollywood ini tanpa sungkan mengungkapkan ketidaksukaan mereka akan tren film superheroes (Marvel) yang masih marak di bioskop dunia. Masing-masing dengan alasan dan argumen sendiri. Dan rata-rata dari mereka memiliki opini yang bagus serta memaksa orang untuk mencerna opini itu lebih dulu sebelum kemudian mendebatnya.
1.Jodie Foster.
Jodie Foster (Sumber gambar: Deadline)
Jodie Foster merupakan aktris yang kualitas aktingnya tidak bisa dipertanyakan. Pemenang Piala Oscar dua kali ini dalam sebuah wawancara di Radio Times Magazine mengkritik film superheroes dengan analogi Pergi ke bioskop saat ini jadi seperti pergi ke taman hiburan/theme park. Pihak studio membuat konten asal-asalan asal menarik publik dan menyenangkan pemilik modal. Ini merusak kebiasaan menonton bioskop untuk warga Amerika dan dunia.
2.Jason Statham.
Jason Statham (Sumber gambar: YouTube)
Bahkan aktor film aksi seperti Jason Statham juga ogah terlibat di film superheroes walaupun film-film dia selama ini menonjolkan karakter jagoan layaknya seorang superhero. Melihat film Marvel aku pikir semua orang bisa melakukannya. Aku bahkan bisa mengajak nenekku, memasang jubah dan kostum di badannya, dan menyuruh stuntwoman melakukan adegan aksi berbahaya di depan layar hijau itu. Sisanya akan dilanjutkan oleh komputer. Itu tidak menginspirasi sama sekali, kritiknya.
3.David Fincher.
David Fincher (Sumber gambar: Observer)
David Fincher (sutradara film Se7en & Gone Girl) juga tidak mengapresiasi film superheroes andalan Marvel dan Disney. Menurutnya film genre ini terlalu repetitive alias penuh perulangan (tema). Semua soal menyelamatkan dunia dari semacam kehancuran. Pahlawan berkostum. Budget besar untuk CGI, katanya menanggapi tren film superheroes Marvel.
4.Hugo Weaving.
Hugo Weaving (Sumber gambar: Wiki)
Mantan aktor superhero bahkan memiliki opini serupa; seperti Hugo Weaving yang berperan sebagai karakter supervillain Red Skull di film Captain America: The First Avenger (2011). Di tahun 2012 saat wawancara dengan media Collider dia mengatakan kalau dia senang sudah mencoba, namun tidak berminat untuk meneruskan terlibat di film superheroes. Itu jenis film yang saya tidak cari untuk ditekuni karena saya lebih memilih terlibat dan merasakan passion di film di mana saya berperan di dalamnya.
5.Ridley Scott.
Ridley Scott (Sumber gambar: The Hollywood Reporter)
Sutradara seperti Ridley Scott juga ogah berurusan dengan genre superheroes seperti kolega-koleganya di Marvel Studios maupun Warner Bros. Superheroes nggak jadi minat saya. Saya sudah beberapa kali diminta untuk menyutradarai film genre itu tapi saya tolak semua karena saya sulit untuk percaya situasi yang tercipta di dunia superheroes.
6.Jennifer Aniston.
Aktris Jennifer Aniston, dikenal luas sejak serial TV sitcom Friends, ternyata juga bagian dari figur Hollywood yang tidak mendukung genre superheroes. Dalam sebuah wawancara dengan media Variety Anniston mengungkapkan alasannya sendiri. Dan ketika kamu melihat pilihan-pilihan yang ada di luar sana, semuanya mengerucut ke arah film-film Marvel. Saya pikir saya tidak tertarik sama sekali untuk berakting di depan layar hijau.
7.Martin Scorsese.
Martin Scorsese (Sumber gambar: The Hollywood Reporter)
Martin Scorsese adalah sutradara film yang sudah melewati lebih dari separuh abad di industri perfilman dunia/Hollywood dan tentu saja memiliki prestasi serta pengakuan dari aktor/aktris, sesama sutradara maupun publik penikmat sinema. Film superheroes seperti itu bukanlah sebuah sinema tapi sesuatu yang lainnya kritik Scorsese saat ditanya soal film-film Marvel Studios. Kita tidak seharusnya dibombardir dengan hal semacam itu. Kita perlu lebih banyak sinema yang menonjolkan aspek naratif berkualitas,sambungnya lagi.
Orang-orangyang terlibat di film superheroes Marvel Studios tentu bereaksi. Sebagian besar membalas dan membela produk mereka dengan argumen sendiri-sendiri.
1. James Gunn.
James Gunn (Sumber gambar: Indiewire)
James Gunn(sutradara Guardian of the Galaxy) mengatakan kalau Scorsese seorang hipokrit karena mengkritik film tanpa melihatnya lebih dulu.
2.Joss Whedon.
Joss Whedon (Sumber gambar: The List)
Kolegan James Gunn, Joss Whedon juga ikut berkomentar lewat Twitter dengan mengatakan bisa mengerti maksud Scorsese, namun dia juga merasa hal itu tidak tepat.
3.Samuel L. Jackson.
Samuel L. Jackeon (Sumber gambar: Times India)
Aktor bermulut pelaut yang juga salah satu karakter di film-film superheroes Marvel, Samuel L. Jackson, sedikit lebih 'pedas' saat memberikan tanggapannya dengan mengatakan film Martin Scorsese juga nggak disukai orang-orang kok!
4.Robert Downey Jr.
Robert Downey Jr. (Sumber gambar: YouTube)
Respon lebih kalem diberikan oleh Robert Downey Jr. Sebagai mbah-nya Marvel Cinematic Universe RDJ mengatakan kalau kritik Martin Scorsese bisa diterima walau dirasa tidak masuk akal. Film-film superheroes itu sinema karena diputar di teater/bioskop. Saya menghargai opininya karena kita perlu berbagai perspektif saat melihat sesuatu agar dapat terus melaju, sebut Robert saat wawancara radio dengan selebriti radio terkemuka Amerika Howard Stern. Saat ditanya apakah dia merasa Scorsese telah menghina, RDJ menjawab Tidak. Lagipula itu seperti mengatakan Howard Stern bukan sosok radio. Jelas hal itu tidak masuk akal untuk dikatakan.
Terlepas dari semua cibiran dan dukungan, genre film superheroes belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti melaju. Apakah kamu bagian pendukung atau sebaliknya?