Papua merupakan tanah emas Indonesia. Di tanah Papua terdapat tambang emas terbesar di dunia. Bukan hanya itu saja, emas bagi para penikmat keindahan bawah laut juga terdapat di Papua, tepatnya di Raja Ampat.
Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten yang terletak di propinsi Papua dan ibu kotanya adalah Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, dengan 4 pulau besar. Dari keseluruhan pulau tersebut hanya 35 pulau yang dihuni dan sisanya tidak berpenghuni dan bahkan belum bernama.
Bagi para pelancong, pesona bawah laut Raja Ampat tidak perlu diragukan lagi. Menghimpun dari berbagai sumber (13/06), berikut ini 4 fakta menarik Raja Ampat yang perlu kalian tahu.
1. Hutan Amazon di bawah laut.
Hutan Amazon memang terkenal sebagai hutan yang memiliki banyak spesies flora dan fauna yang cukup banyak. Sama halnya seperti hutan Amazon di darat, terumbu karang di Raja Ampat juga terdapat beragam jenis ikan dan terumbu karang. Melansir dari laman boombastis.com (22/09/2018), di Raja Ampat, penyelam dapat menjumpai Papuam Epaulette hingga Wobbegong Shark atau Hiu Karpet.
Saking banyaknya jenis terumbu karang dan beragam biota laut, Raja Ampat diibaratkan sebagai perpustakaan laut karena keberagaman biota dan terumbu karang yang paling banyak di dunia. Terdapat 540 jenis karang atau 75% dari total jenis karang dunia dan lebih dari 1300 jenis ikan dan 700 spesies hewan lunak di sana. Dengan banyaknya biota laut yang hidup di sana, menjadikan Raja Ampat sebagai satu-satunya tempat di dunia dengan luas area yang punya beragam biota dan terumbu karang sebanyak itu. Kekayaan hayati tersebut tak lain disebabkan karena Raja Ampat terletak di antara segitiga karang dunia.
2. Raja Ampat ditemukan tanpa sengaja.
Berawal dari Max Ammer, seorang penyelam berkebangsaan Belanda yang menyelam di kawasan Raja Ampat guna mencari kapal dan pesawat yang digunakan dalam Perang Dunia ke-2 yang diduga karam di kawasan tersebut pada tahun 1990, ternyata Max sangat terpesona dengan pesona bawah air di Raja Ampat. Pada tahun 1998, Max kembali bersama Gerry Allen, seorang ahli perikanan asal Australia untuk melakukan survei di kawasan tersebut.
Sekali dayung, dua tiga puau terlapaui, mungkin itu pepatah yang pas untuk Max Ammer. Melansir dari laman kompas.com (2/1/2019), selain menemukan surga bawah laut, ia juga menemukan peninggalan-peninggalan Perang DuniaII di sana. Di dekat pulau Wai di kedalaman 27 meter, ditemukan ronsokan pesawat P40 bekas milik sekutu. Hal itu membuktikan kekayaan Raja Ampat bukan hanya biota laut dan terumbu karang, melainkan juga historisnya.
3. 1.600 meter persegi terumbu karang hancur.
Pada tanggal 4 Maret 2017, pesona terumbu karang di Raja Ampat harus rusak sekitar 1.600 meter persegi karena kapal Caledonian Sky yang berbendera Bahanama karam. Melansir dari laman tempo.com (12/03/2017), kapal pesiar tersebut terperangkap dalam perairan yang surut. Kapal seberat 4.290 ton itu baru bisa dievakuasi setelah menunggu air laut pasang dan ditarik menggunakan kapal penarik. Pihak dari kapal pesiar kemudian direkomendasikan membayar kompensasi sebesar US $1,28 1,92 juta karena mengakibatkan kerusakan terumbu karang di rumah keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
4. Raja Ampat pernah menerima penghargaan.
Indonesia menerima penghargaan The Best Destination kategori Adventure untuk Raja Ampat pada Matka Nordic Trevel Fair 2015 di Helsinki, Finlandia. Penghargaan diberikan oleh majalah pariwisata Finlandia Mondo Travel Magazin (MTM). Keindahan bawah laut di Raja Ampat dinilai MTM sebagai yang terindah di dunia. Salain itu, Kementrian Kelautan dan Perikanan juga memberikan penghargaan pada kepala daerah pengelolaan kawasan konservasi.
5. Sering dikunjungi tokoh dunia.
Karena keindahannya, maka tak mengherankan lagi kalau Raja Ampat sering dikunjungi, bahkan oleh tokoh-tokoh terkenal di dunia. Mulai dari presiden Joko Widodo hingga bos Google pernah berkunjung ke Raja Ampat. Bukan hanya mereka saja, masih banyak pula tokoh-tokoh lain yang berkunjung ke sana.