Stroke ringan memang jarang sekali terlihat atau gejala yang dirasakan tidak terlalu menonjol sehingga orang yang mengalami stroke ringan tidak mengetahui bahwa dirinya sedang mengalami stroke.
sumber : rheumapas.com
Stroke ringan biasanya terjadi atau lebih rawannya pada orang yang berusia di atas 55 tahun. Stroke ringan dalam bahasa medis biasa disebut dengan iskemik transien. Kondisi di mana memiliki artian yang sama dengan stroke, terhambatnya aliran darah ke otak. Stroke ringan akan terjadi karena adanya endapan kolestrol yang mengandung lemak. Berikut ini risiko seseorang yang lebih tinggi mengalami stroke:
- Mempunyai riwayat penyakit ringan
- Memiliki berat badan berlebihan
- Memiliki kebiasaan merokok
- Menderita penyakit tertentu seperti kolestrol tinggi
- Berusia di atas 55 tahun
Untuk gejala stroke ringan sendiri yang berpotensi berkembang menjadi stroke sebagai berikut.
- Cara berbicara menjadi berbeda, tidak jelas atau cadel.
- Sulit untuk memahami pembicaraan orang lain.
- Pandangan mata kabur.
- Kesemutan atau mati rasa.
- Sakit kepala parah tanpa sebab apapun.
Jika kamu mengalami gejala seperti di atas maka harus segera ditangani atau mencegahnya dengan cara berikut ini.
1. Menurunkan berat badan.
Jika seseorang mempunyai atau dalam keadaan obesitas maka risiko mengalami stroke akan lebih tinggi. Disarankan untuk menurunkan berat badan agar dapat mencegah terjadinya stroke ringan.
2. Menjalani olahraga secara rutin.
Untuk menurunkan berat badan kalian bisa melakukan olahraga dengan cara rutin. Olahraga merupakan salah satu cara untuk menurunkan berat badan yang terlalu berlebihan atau obesitas.
3. Menurunkan tekanan darah tinggi.
Tidak hanya pada obesitas, tekanan darah tinggi pun memiliki risiko terkena stroke ringan. Dapat dipastikan tekanan darahmu tidak boleh melebhihi angka 120/80 mmHg. Jika kamu mengalami tekanan darah tinggi sebaiknya lebih banyak mengonsumsi makanan seperi buah-buahan dan sayuran.
4. Berhenti merokok.
Untuk orang yang memiliki kebiasaan merokok diharapkan segera berhenti karena merokok dapat membuat darah menjadi kental dan risiko terjadinya aterosklerosis, yaitu penumpukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah.