1. Home
  2. ยป
  3. Creator
2 November 2017 13:11

Kamu yang pernah tinggal di asrama sekolah pasti paham 4 situasi ini

Selamat buat kamu anak asrama! Fadillayahya 29

Sekolah di Indonesia, sangat banyak. Tapi tidak banyak yang bisa dibilang 'worth it' untuk sebuah sekolah 'bagus'apalagi di Ibukota. Titel sekolah keren di Ibukota adalah impian setiap siswa Ibukota. Keberadaan sekolah negri di Ibukota tidak bisa dibilang jempolan lagi, mengapa? Banyak sekali sekolah yang didirikan saat ini mencap dirinya sebagai sekolah berbasis unggulan dari segala sektor, baik sains, seni, olahraga, bahasa, maupunsoftskills.


Bisa dilihat, sekolah unggulanyang sebagian berstatus swasta atau dikenal kerennya sebagaiBoarding School,mulai dilirik para orangtua untuk mendapatkan pendidikan terbaik bagi anak mereka. Polaini terlihat diikuti oleh kecendrungan orang tua yang memang lebihmenyekolahkan anaknya di sekolah bergelar elit ini. Kekhawatiran mereka terhadap pergaulan bebas, pengaruh lingkungan dan kesibukan orang tua sehingga tidak mempunyai waktu mengawasi anak menjadi alasan primer paraorangtua. Untuk itu mereka tidak sungkan-sungkan merogohkocek dalam-dalam karena maklumnya sekolah berasrama yang biayanya lebih tinggi dari sekolah biasa.

Sekolah berasrama pada dasarnyamemiliki sisi plusdan minusnya. Sebagai orang tua,haruslah lebih paham mengenaihal ini. Harus pula di lihat pada usia berapa anak semestinya diserahkan ke asrama. Jika berdasarkan beberapa positifnya, asrama memiliki sisi baik sebagai berikut:

1. Melatih Kemandirian

Pulang sekolah terus ngapain? Di sekolah-sekolah umum, pulang sekolah siswa sudah bisa bebas dari segala hal yang mengikat mereka. Misalnya, bermain, sekadar berbincang, ke warnet, atau aktivitas yang kurang ada manfaatnya. Dibandingkan di sekolah asrama yang dua puluh empat jam nya sudah pasti ada kegiatan di dalamnya. Pulang sekolah,misal ada kegiatan hafalan, ekstrakurikuler, tugas organisasi, dan sebagainya. Soo? Jika dibandingkan, sekolah asrama akan otomatis melatih siswanya untuk mandiri, bukan?

2. Solidaritas

Nah, lanjut. Yang kedua, solidaritas. Kok? Iya, sekolah asrama seperti yang kamu tahu dua puluh empat jamfullmelakukan kegiatan secara bersama-sama, betul? Namun, hal ini harus dibarengi denganshare and careantar sesama J. Tenggang rasa dan kebersamaan akar sejajar dengan nilai sosial yang dapat tumbuh dari masing-masing pribadi. Masih ragu dengan sekolah berasrama?

3. Religius

This is the key point!Bagi beberapa sekolah asrama, terkhusus yang mem-brandsekolah mereka sebagai sekolah unggulan berbasis agama menjadi sudut pandang utama yang akan diperhatikan oleh orangtua. Terlebih,outputyang dihasilkan dari sekolah asrama berbasis agama ini tentunya akan menghasilkan pribadi yang religius. Kegiatan mereka, lebih dari cukupnya adalah kegiatan religi yang akan mengakar pada para siswa. Tentunya nilai religius akan berdampak pada nilai sosial yang lainnya seperti kecerdasan dan kemandirian.

4. Ketrampilan

Haa? Kok ketrampilan? Iya. Gini gini. Sekolah asrama itu kan full 24 jam kita di sekolah lalu asrama dan seterusnya. Kita lebih bisa asah diri kita lho buat bakat dan minat terpendam dalam diri kita. Bisa aja kita sebenarnya malu buat ngembangin atau munculin bakat kita ke publik, di sekolah asrama kamu akan di tuntut untuk bisa go public!Maksudnya? lihat deh nanti, pas kamu lulus dari boarding school, pasti ada bakat kamu yang akhirya muncul bahkan keluar.

So guys, kalau kamu pilih sekolah. Jangan lupa pertimbangkan sekolah asrama ya! :)

(brl/tin)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags