Sebuah patung monumental karya maestro Nyoman Nuarta akhirnya menghiasi kawasan Bulevard Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Patung logam setinggi hampir enam meter yang diberi nama Kembara tersebut akan diresmikan keberadaannya pada Kamis (13/2/2020) melalui prosesi pembukaan kain selubung oleh Rektor UNY, Prof. DR. Sutrisna Wibawa M.Pd.
Dalam perbincangan dengan wartawan, Prof. DR. Sutrisna Wibawa ,M.Pd mengatakan bahwa patung Kembara selain dibangun sebagai ikon Kampus UNY juga dimaksudkan sebagai ikon baru DIY sebagai Kota Pelajar.
Secara filosofi, Kembara mengambarkan gerak langkah, visi misi, serta cita-cita yang ingin dicapai kampus UNY sebagai sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi yang bertugas mencetak generasi yang cerdas, bijaksana, berwawasan luas, dan berbudi pekerti luhur.
Makna Kembara terkembang dalam hembus kepaknya Sayap Garuda yang membawa pandang, melampaui cakrawala, menjelajah dalam kebesaran alam, untuk terus menemukan yang baru dan hidup bagi kepandaian bersama, ujar Rektor UNY ini kepada wartawan pada Senin (10/2/2020).
Dijelaskan sang Rektor, patung Kembara terbuat dari bahan logam kuningan dan tembaga dengan ukuran jadi setinggi 5,6 meter, tebal 1,9 meter dan lebar 6,5 meter. Karenanya karya ini diyakini sebagai karya monumental Nuarta setelah Patung Graha Wisnu Kencana di Bali.
Patung Kembara dibuat di Studio Nuarta yang ada di Bandung selama beberapa bulan dan setelah selesai dikirim ke Yogyakarta menggunakan truk dalam kondisi terpotong-potong seperti puzzle. Sesampai di Yogyakarta, potongan patung tersebut disusun kembali menjadi satu bagian yang utuh. Proses penyusunan kembali membutuhkan waktu selama seminggu dan dikerjakan oleh para seniman yang berpengalaman.
Selain menjadi ikon UNY, diyakini patung ini nantinya juga dapat menjadi spot foto yang menarik bagi siapa saja yang berkunjung ke Yogyakarta. Oleh karena itu diharapkan karya patung ini mampu menularkan nilai-nilai edukasi kepada masyarakat, khususnya civitas akademika UNY.
Kembara merupakan karya Nuarta yang istimewa karena merupakan patung Nuarta satu-satunya di Yogyakarta. Karena itu setelah diresmikan, patung ini bisa menjadi salah satu objek kunjungan bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke Yogyakarta. ujar Rektor UNY tersebut. (*)