1. Home
  2. ยป
  3. Creator
23 November 2020 12:55

Kenali 6 tanda sindrom impostor, apakah kamu mengalaminya?

Sindrom impostor ternyata banyak diderita oleh orang sukses dan cerdas. Saidahtyani

Kamu tentu sudah tidak asing dengan istilah impostor. Istilah ini sudah mulai familiar karena booming game Among Us. Namun ternyata dalam Ilmu Psikologi ada sindrom yang bernama sindrom impostor. Menurut penelitian sindrom ini cenderung banyak dialami oleh orang-orang yang cerdas dan sukses.

Impostor diartikan sebagai penyemu, penipu. Sindrom impostor didefinisikan sebagai kondisi psikologis di mana orang berprestasi merasa tidak pantas meraih kesuksesan yang telah dicapainya. Mereka merasa bahwa kesuksesan telah diraih hanyalah keberuntungan semata, dan merasa waswas secara terus menerus seolah suatu hari dia akan gagal sehingga orang-orang akan tahu bahwa dirinya hanyalah seorang penipu yang tidak berhak mendapatkan segala prestasi dan keberhasilan itu.


Sindrome ini bukan termasuk gangguan jiwa, namun cukup banyak menjadi perhatian para psikolog. Kira kira apa saja tanda-tandanya?

1. Kamu berpikir tidak mengharapkan kesuksesanmu.

Kamu cenderung menganggap kesuksesan yang pernah kamu capai hanyalah sebuah keberuntungan daripada menganggapnya sebagai buah manis atas kerja kerasmu. Ada juga yang menganggapnya kesalahan namun berbuah pada kesusksesan.

2. Kamu adalah pribadi yang perfeksionis maupun seorang yang suka menunda-nunda.

Orang yang mengalami sindrom impostor cenderung menjadi orang perfeksionis namun bisa juga menjadi orang yang suka menunda-nunda sebuah pekerjaan.

3. Kamu khawatir disorot sebagai seseorang yang palsu.

Foto: sheknows.com

Orang yang mengalamai sindrom ini cenderung mempunyai kepercayaan diri rendah karena mereka cenderung beranggapan dirinya tidak berbakat atau mendorong untuk bekerja lebih keras sehingga orang lain tidak memperhatikan kekurangannya.

4. Kamu takut akan kegagalan.

Orang dengan sindrom ini cenderung mempunyai level kecemasan yang tinggi terhadap kegagalan. Rasa cemasmu bisa memburuk dan menenggelamkanmu.

5. Kamu perlu menjadi yang terbaik.

Foto: dreamstime.com

Karena merasa bakat dan kemampuanmu tak seberapa, hal tersebut mendorongmu bersaing dengan sangat ketat.

6. Kamu selalu membandingkan kesuksesanmu dengan orang lain.

Foto: psychologytoday.com

Kamu merasa bersalah saat tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik. Kamu selalu membandingkan dirimu dengan seseorang yang satu tingkat lebih ahli daripada kamu.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags