Saat ini ada sekitar 46 juta orang dengan gangguan bipolar di seluruh dunia. Bipolar memengaruhi tingkat energi seseorang, suasana hati mereka, kegiatan sosial, dan bahkan kapasitas mereka untuk melakukan tugas sehari-hari.
Kamu perlu memperhatikan tanda-tanda bipolar yang terkadang tidak terduga dan mencari bantuan untuk mencegah konsekuensi yang lebih berat.Orang-orang harus lebihsadar dan peduli akan masalah kesehatan mental karenaini bukanlah sesuatu yang bisa dilihat atau disadari dengan mudah.
Berikut ini tujuh tanda gangguan bipolar yang mungkin tidak terlalu dianggap serius oleh orang-orang. Apa saja?
1. Susah tidur.
Pola tidur banyak berubah ketika kamu memiliki gangguan bipolar. Mungkin kamu akan mengalami insomnia yang berlangsung selama berminggu-minggu dan tentu saja hal tersebut akan sangat mengganggu. Kebutuhan tidur juga dapat berkurang dan orang tersebut mungkin tidak akan merasa lelah sepanjang hari.
Orang-orang yang memiliki bipolar juga dapat mengalami sleep apnea alias berhentinya pernapasan di saat tidur (mungkin selama 10 detik, dan terjadi berkali-kali). Napas mereka akan berhenti dan mulai kembali berulang kali yang membuat mereka susah sekali untuk mendapatkan tidur nyenyak.
2. Susah fokus.
Ketika menderita bipolar, kamu akan mudah sekali merasa terganggu di mana pun berada. Ini terjadi karena orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, bisa jadi berubah-ubah dalam kurun waktu yang cenderung pendek.
Ketika mencoba untuk fokus dalam satu tugas, bisa saja tiba-tiba mereka memiliki pemikiran lain yang muncul entah dari mana dan mulai melakukan hal-hal lain tersebut. Ini dapat mencegah fokus orang tersebut dalam menyelesaikan suatu hal atau pekerjaan.
3. Terlalupercaya diri.
Ketika seseorang memiliki gangguan bipolar, mereka dapat mengalami delusi hebat. Mereka suatu saat bisa merasa superior dan kebal. Mereka seperti memiliki dorongan kepercayaan diri dan percaya jika mereka memiliki peran yang penting, kekuatan, dan pengetahuan yang luas.
4. Berpikirterlalu cepat dan terlalu banyak.
Orang yang bipolar cenderung berpikir terlalu cepat dan terlalu banyak. Mereka memiliki serangkaian pemikiran dalam benaknya yang tidak bisa dihentikan begitu saja dengan mudah. Ini akan memengaruhi kesadaran mereka serta dapat mencegahnya menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman. Hal ini juga dapat berpengaruh hebat pada pengendalian emosinya.
5. Berbicaraterlalu banyak.
Orang bipolar juga memiliki pikiran yang seperti berlomba untuk keluar ketika mereka berbicara kepada orang lain. Mereka dapat dengan mudah melompat dari satu subjek ke subjek lainnya dan akhirnya terlalu banyak bicara. Mereka memiliki keinginan besar untuk berbicara dalam jangka waktu yang lama dan mengatakan banyak hal. Mereka mungkin juga merasa perlu untuk berbicara dengan keras dan berbicara dengan orang lain. Karena di satu sisi mereka orangnya kebanyakan pendiam, bisa jadi hal ini juga merupakan bentuk ekspresi mereka dalam mengungkapkan sesuatu.
6. Merasaada dimoodterbaik.
Orang dengan gangguan bipolar juga dapat mengalami episode di mana mood terasa meningkat drastis. Periode ini juga dikenal sebagai mania. Selama periode mania, mereka akan merasa sangat bahagia dan bersemangat tentang segalanya dan mereka akan merasa seperti mengalami hari terbaik dalam hidup mereka. Namun setelah itu, episode-episode ini sering kali dapat diikuti oleh episode-episode depresi yang tentu saja keadaannya bertolak belakang dengan periode mania.
7. Cepat marah.
Orang bipolar bisa merasa sangat mudah marah entah apa alasannya, tak ada angin, tak ada hujan tetapi bisa merasa begitu marah. Bahkan hal-hal terkecil dapat mengganggu mereka dan membuatnya meledak. Mereka juga bisa merasa sangat marah tanpa alasan yang jelas ketika sifat lekas marah mereka didorong hingga batas.
Semua gejala ini dapat muncul secara terpisah atau sekaligus. Kamu perlu memperhatikannya sehingga dapat menemukan perawatan yang tepat secepat mungkin. Jika tidak ditangani secara bertanggung jawab, bipolar dapat menyebabkan gangguan otak lain seperti depresi, hiperaktif, dan gangguan kepribadian ambang (Borderline Personality Disorder/BPD).
Apakah kamu kenal seseorang dengan gangguan bipolar? Apakah kamu bisa melihat ada tanda-tanda di atas pada dirinya sebelum mereka didiagnosis? Ada baiknya konsultasikan pada ahlinya dan jangan pernah mendiagnosis dirimu sendiri.