Setelah Coronavirus mulai menyebar di Indonesia, ada anjuran untuk menggunakan masker bagi tenaga medis di Indonesia. Namun karena semakin lama wabah COVID-19 semakin menjadi, anjuran ini meluas ke semua orang.
Sebenarnya masker ini bukan untuk melindungi sang pengguna, melainkan untuk melindungi orang di sekitar jika kamu terinfeksi Coronavirus namun belum menunjukkan gejala-gejalanya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO) telah memberikan imbauan untuk terus menggunakan masker di saat pandemi ini. Pada awal April, CDC merekomendasikan orang-orang untuk mengenakan penutup wajah dari kain jika harus keluar rumah atau berada di tempat umum. Beberapa hari kemudian, WHO mengumumkan bahwa tidak ada bukti bahwa mengenakan masker akan mencegah orang sehat terinfeksi Coronavirus.
WHO mengimbau bahwa hanya orang-orang sakit dan para tenaga medis saja yang mengenakan masker. Ini diimbau karena WHO khawatir bahwa orang-orang yang mengenakan masker akan berpikir bahwa mereka tidak perlu melakukan social distancing (pembatasan sosial) atau mencuci tangannya.Namun, CDC mengimbau kepada semua orang untuk mengenakan apa pun yang bisa menutup wajah ketika sedang berada di tempat umum.
Jadi, penulismengumpulkan beberapa saran dan tips dari berbagai organisasi kesehatan beserta universitas yang membahas tentang masker.
1. Tipe masker.
Biarkan masker N95 dan masker bedah untuk digunakan oleh para tenaga medis karena merekalah yang berada paling depan dalam melawan virus ini yang membuatnya lebih rentan terinfeksi Coronavirus. Maka dari itu merekalah yang lebih membutuhkan perlindungan terkuat.
Menurut CDC, tenaga medis adalah orang-orang utama yang wajib mendapatkan masker-masker tersebut. Masker-masker tersebut sudah mulai menipis ketersediaannya sampai-sampai mereka dipaksa untuk meengenakan masker bekas. Selain itu, mereka juga mengenakan masker kain sebagai pelapis masker bedah agar masker bedahnya bisa digunakan lebih lama lagi. Jadi, jika kamu bukan tenaga medis dan punya masker N95 atau masker bedah, maka coba donasikan maskermu ke rumah sakit.
2. Waktu yang tepat untuk mengenakan masker.
CDC merekomendasikan mengenakan masker ketika kamu akan pergi ke tempat umum seperti tempat perbelanjaan atau apotek. Penutup wajah tidak boleh digunakan oleh anak kecil di bawah 2 tahun, orang-orang yang memiliki permasalahan pada pernapasan, dan orang-orang lumpuh yang tidak bisa membuka masker tanpa bantuan orang lain.
3. Cara terbaik mengenakan masker.
Mengenakan masker memang kurang nyaman karena akan terasa pengap. Karena itu juga, mengatur cara mengenakan masker yang nyaman sedikit sulit. Namun, kalau sudah dipasang maka jangan disentuh lagi sampai kamu tiba di rumah. Selain itu juga, jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika melepas masker. Cucilah tanganmu begitu selesai melepas masker.
Pastikan bahwa maskermu menutup hidung dan mulut serta pas menutup kedua sisi wajahmu. Dengan ini kamu seharusnya dapat bernapas dengan nyaman ketika mengenakan masker.
4. Cara merawat masker.
CDC menyarankan kamu harus mencuci masker dengan mesin cuci. Jika kamu sering keluar maka kamu juga harus sering mencucinya.Berbeda dengan saran CDC, Cleveland Clinic menyarankan bahwa kamu wajib mencuci masker setiap kalian selesai mengenakannya dari luar.
"Jika kalian tidak bisa mencucinya sesaat setelah mengenakannya dari luar, simpan masker kalian di kantong plastik atau bak laundry," ujar Aaron Hamilton, M.D.