Kanker leher rahim atau lebih dikenal dengan nama kanker serviks yaitu adanya jaringan sel kanker yang tumbuh dan berkembang di area leher rahim. Gejala awal dari kanker memang tidak terdeteksi dikarenakan butuh waktu bertahun-tahun supaya kanker dapat tumbuh, barulah gejala-gejala akan datang.
Gejala yang akan dirasakan berupa rasa sakit pada kemaluan, pendarahan yang tidak normal saat berhubungan seks dan ketika haid, timbul rasa sakit ketika buang air kecil, sakit pada punggung, pinggang, dll. Salah satu penyebab terjadinya kanker adalah virus Human Papiloma (HPV). Wanita yang terserang virus tersebut kebanyakan bisa terkena kanker serviks. Tapi ada juga yang terkena virus HPV dan tidak menderita kanker serviks.
Pola hidup sehat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, maka dari itu hindarilah merokok. Apalagi bagi wanita, merokok bisa menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya kanker. Hal ini bisa terjadi karena rokok mengandung sifat oksidatif yang mana kandungan tersebut bisa memicu timbulnya sel kanker dalam tubuh.
2. Menjaga kebersihan Miss V.
Bagi setiap wanita perlu menjaga kemaluannya untuk tetap bersih karena jika tidak bisa meningkatkan risiko terkena kanker seriks. Terutama ketika saat haid atau tejadi keputihan, maka kamu harus sebisa mungkin dapat membersihkannya. Untuk cara membersihkannya bisa dengan menggunakan cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine atau cara lainnya yang bisa membuat bersih Miss V.
3. Hindari melakukan seks yang tidak aman.
Bagi kamu yang sering gonta-ganti pasangan harus berhati-hati, sebab bisa meningkatkan risiko terkena virus (HPV). Sebaiknya lakukanlah cara seks yang aman, contohnya dengan menggunakan kondom, dan cari tahu apakah pasangan kamu terkena virus (HPV) atau tidak. Sebab virus tersebut bisa menular dengan mudah lewat hubungan seks.
4. Melakukan vaksin HPV.
Vaksin idealnya diberikan pada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seks, di saat mereka berumur 9 sampai 16 tahun, baik itu pria ataupun wanita. Bagi orang dewasa yang sudah aktif berhungan seksual, jika belum melakukan vaksin juga harus melakukannya. Tapi bila wanita dewasa yang sudah aktif behubungan seks ingin melakukan vaksin, harus menjalani pemeriksaan pap smear terlebih dahulu. Jika hasil pemeriksaan pap smear menunjukan hal yang nomal, maka bisa mendapatkan vaksin.
5. Melakukan pemeriksaan Pap Smear.
Perawatan ini difungsikan untuk mengetahui keadaan yang tidak normal pada serviks. Pap Smear bekerja menggunakan teknologi screening yang bisa mendeteksi adanya sel-sel dalam rahim yang bisa memicu terjadinya kanker. Pap smear harus dilakukan secara rutin, biasanya bagi kamu yang berusia 20 sampai 30 tahun harus melakukan pengecekan setiap 3 tahun sekali. Dan bagi mereka yang beusia 30 tahun ke atas bisa dilakukan setiap 5 tahun sekali, tapi itu semua tergantung usul dari dokter.
Itulah beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kanker leher rahim. Walaupun kamu tidak merasakan ada gejala sedikitpun, jangan diabaikan. Sebab kanker serviks pada stadium awal memang tidak menimbulkan gejala apapun, tapi ketika timbul gejala, itu menandakan bahwa kanker sudah stadium lanjut.
Perawatan tersebut dangat penting, semakin kanker bisa dideteksi, makan semakin besar juga peluang untuk sembuh.