Beberapa tahun yang lalu seorang fotografer bernama Romain Veillon mengabadikan kondisi kota Kolmanskop yang sudah diabaikan oleh para penduduknya dan saat ini Kolmanskop telah tenggelam di tumpukan pasir di gurun Namib.
Kota Kolmanskop pertama kali berdiri setelah ditemukannya tumpukan berlian oleh para orang Jerman pada tahun 1908, Kolmanskop saat itu langsung meroket dengan bisnis berliannya. Bahkan ada pepatah mengatakan bahwa dahulu di Kolmanskop kamu dengan sangat mudah bisa menemukan berlian di malam hari di tanah karena pancaran sinar bulan dipantulkan oleh berlian-berlian yang ada.
Kolmanskop sangat makmur pada saat itu dan menarik perhatian banyak orang dari segala penjuru Afrika. Kemakmuran ini ditandai dengan fakta bahwa para penduduk kota Kolmanskop mendapatkan air bersih mereka dari Cape Town di Afrika Selatan yang berjarak sejauh 1000 km dari kota Kolmanskop. Kolmanskop bangkit dari tanah sangat cepat karena para imigran baru mulai menetap di Kolmanskop. Kolmanskop dahulu diduduki oleh lebih dari 1200 orang dan 700 keluarga.
Setelah menurunnya harga jual berlian setelah perang dunia pertama membuat kota Kolmanskop semakin meredup. Sedikit demi sedikit para penduduk kota Kolmanskop pergi meninggalkan Kolmanskop bahkan mereka juga meninggalkan rumah dan harta mereka di Kolmanskop. Pada tahun 1954 kota ini sudah benar-benar diabaikan. Sejak saat itu, Kolmanskop mulai terkubur oleh pasir. Sekarang, Kolmanskop hanya dikunjungi oleh turis dalam jumlah sedikit yang ingin menelusuri tempat yang diabaikan.
Berikut adalah kondisi Kolmanskop akhir-akhir ini, seperti dilansir dariromainveillon, Minggu (27/5).
1. Salah satu bekas rumah warga di Kolmanskop.
2. Bagian interior sudah dipenuhi dengan pasir.
3.Kota Kolmanskop pertama kali berdiri setelah ditemukannya tumpukan berlian oleh para orang Jerman pada tahun 1908.
4.Kolmanskop saat itu langsung meroket dengan bisnis berliannya. Terlihat sisa-sia kemakmurannya dari rumah ini nih.
5.Kolmanskop sangat makmur pada saat itu dan menarik perhatian banyak orang dari segala penjuru Afrika.
6.Namun, setelah menurunnya harga jual berlian setelah perang dunia pertama membuat kota Kolmanskop semakin meredup.
7. Sedikit demi sedikit para penduduk kota Kolmanskop pergi meninggalkan Kolmanskop.
8. Bahkan mereka juga meninggalkan rumah dan harta mereka di Kolmanskop.
9. Tembok-tembok yang tinggi ini menunjukkan bagaimana kemakmuran warga di kota ini.
10.Pada tahun 1954 kota ini sudah benar-benar diabaikan.
11. Kota ini pun kosong.
12. Dan terkubur dengan hamparan pasir di kota ini.