Kumpulan kisah horor ini terangkum menjadi tiga kisah menyeramkan berbeda, yang saya dapat dari sebuah artikel. Setelah dibaca-baca ternyata memang benar jika kisah-kisah horor ini jarang ditemui atau jarang di-publish oleh orang.
Benar atau tidaknya keseraman yang sudah pernah terjadi, silakan langsung cek tiga cerita horor di bawah ini.
1. The Face In The Tiles (Inggris)
Awal kejadian ini terjadi oleh kisah seorang anak laki-laki di Inggris. Dia dan ibunya hidup berdua di sebuah rumah Victorian yang sudah cukup kuno di pinggiran kota. Suatu malam, saat anak itu sedang menyelesaikan tugasnya mencuci piring, dia kebetulan melirik ke arah lantai.
Apa yang dilihatnya membuatnya menjerit dan menjatuhkan piring yang sedang dipegangnya. Dia menatap kembali ke arah ubin lantai, dan yang terlihat adalah kesan berbentuk seperti wajah. Menempel di permukaan ubin, tidak bergerak, seolah-olah menyembul dari dalam bawah tanah. Terlihat wajah yang menyeringai mengerikan.
Anak itu bergegas keluar dari dapur untuk memberitahu kepada ibunya, akan tetapi pada saat ibunya datang untuk melihat wajah tersebut, sosok itu telah menghilang.
Ibunya mengira, muka aneh yang diceritakan anaknya sebagai imajinasi anak-anak seumurannya. Akan tetapi wajah di dalam ubin itu muncul kembali, dan kali ini jelas sang ibu yang melihatnya. Wajah yang terlihat suram, seolah mengintip melalui balik lantai. Setelah muncul dalam beberapa menit, wajah ini menghilang kembali.
Hal ini terus berulang kali terjadi, Baik sang ibu maupun sang anak tidak bisa menjelasan apa yang telah terjadi. Mereka berdua sangat merasa ketakutan.
Anaknya pun mulai mengalami mimpi buruk dan sang ibu mulai kehilangan berat badan karena sering memikirkan hal yang tidak dapat dijelaskan tersebut.
Akhirnya dia memutuskan untuk melakukan tindakan. Dia menyewa beberapa pekerja bangunan untuk mengambil lantai yang menyeramkan tersebut.
Sepanjang hari dia dan anaknya menunggu dengan cemas di ruang tamu, sementara pekerja itu sedang bekerja menarik lantai ubin yang terbuat dari batu tersebut. 'Akhirnya' pikir sang ibu, wajah itu akan hilang.
Tapi sekitar satu jam kemudian, ada teriakan dari arah dapur. Salah satu pekerja berteriak tampak kesakitan. Ibu dan anak itu berlari menuju dapur untuk melihat apa yang telah terjadi.
Setelah sampai dapur, mereka terkejut melihat pekerja jatuh terperosok di dalam lubang yang cukup besar di dalam dapur.
Para pekerja pun berusaha keluar dari dalam ruangan bawah tanah yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Tergeletak ratusan atau lebih banyak lagi tulang belulang di dalam lubang tersebut.
Para pekerja pun bercerita, ketika menarik sebuah ubin dia seperti ditarik masuk dan terperosok jatuh di lubang yang menganga. Ternyata usul punya usul, tempat ini dahulu digunakan sebagai kuburan massal. Ketika terjadi tragedi pembantaian di Inggris.
2. Uba Yo Sare
Ada sebuah kisah dari Jepang di mana ketika seorang pria terbangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. Dia bangun dari tempat tidur dan berjalan sambil meraba-raba dinding menuju ke pintu kamar mandi yang gelap.
Saat itu ia tak terpikir untuk menyalakan lampu kamar mandi karena dia sudah tidak tahan untuk buang air. Keadaan kamar mandi dalam keadaan gelap dan ia sengaja membuka pintu kamar mandi sedikit agar cahaya dari luar menerangi dan masuk ke dalam kamar mandi, karena malam itu sedang bulan purnama.
Ketika ia sedang buang air, tiba-tiba ia melihat bayangan seseorang dari luar menuju pintu kamar mandi, ketika matanya tertuju dengan bayangan itu.
Tiba-tiba saja bayangan itu makin mendekat dan mendekat ke kamar mandi dan bayangan itu adalah sesosok wanita yang berpakaian kimono, wanita itu tampak terlihat sangat tinggi darinya, tetapi ia memiliki wajah yang tidak jelas, wajahnya seperti di tutupi oleh sesuatu, entah apakah itu? Wanita itu diperkirakan sudah tua dan kimononya sudah sangat kusam dan kotor.
Wanita itu hanya diam membisu, pria itu mulai bertanya "Apa yang sedang kau lakukan di sini, cepat pergi!'', setelah itu tak ada jawaban sedikit pun dari wanita itu. Dan keesokan harinya, pria yang berada di kamar mandi tersebut dinyatakan hilang di dalam rumahnya, dan yang bisa ditemukan hanyalah sebuah jejak kaki yang aneh, yang berjalan seperti menyeret sesuatu dan jejak kaki itu berakhir di dinding rumah.
Setelah kalian membaca kisah ini, maka kalian mungkin akan dikunjungan oleh wanita berkimono ini, dan wanita ini akan datang dalam waktu tiga hari, tepat di malam hari.
Jika kalian mendengar ketukan dari luar pintu kamar mandi sebanyak tiga kali di tengah malam, maka kalian jangan segera langsung dibuka, tetapi sebutkanlah sebuah kalimat "Uba Yo Sare". sebanyak tiga kali.
Karena kalimat ini akan membuat wanita itu pergi menjauhi kamar mandi kalian, karena kalimat itu adalah nama wanita berkimono tersebut.
3. White String (Benang Putih)
Urban legend ini sangat populer pada tahun 90-an di Jepang. Banyak remaja Jepang yang mempercayai kebenaran cerita ini sehingga tak berani menindik telinganya.
Kisahnya bermula ketika seorang gadis seumuran SMP merengek ada orang tuanya untuk mengizinkannya menindik telinganya. Ia berkata bahwa semua anak perempuan di kelasnya sudah menindik telinganya, hanya ia saja yang belum.
Kedua orang tuanya awalnya tak mengizinkan. Namun karena sang gadis merengek terus-menerus, merekapun akhirnya mengizinkannya. Orang tua gadis itu lalu memberinya sejumlah uang dan menyuruh gadis itu untuk menindik telinganya di toko perhiasan yang terpercaya di sebuah mall dekat rumah mereka.
Namun sang gadis berpikiran lain. Ia hendak menyimpan uang pemberian orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya untuk membantunya menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang dipanaskan dan kemudian ditusukkan ke kedua cuping telinga gadis itu. Dia merasa sangat kesakitan, namun begitu melihat hasilnya, ia sangat puas. Ia kini bisa memakai anting-anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain di sekolahnya.
Namun keesokan harinya ada yang aneh.
Ia terbangun di pagi hari karena rasa gatal yang teramat sangat di telinganya. Rupanya cuping telinga yang ia tindik terlihat merah dan meradang.
Tak hanya itu. Tampak seutas benang putih kecil menjulur dari lubang yang ia buat kemarin di cuping telinganya.
Merasa penasaran, ia menarik benang itu.
Benang itu sangat halus dan panjang. Ia menariknya terus-menerus, namun seakan-akan benang itu tak ada habis-habisnya.
Merasa tak sabar, gadis itu mengambil gunting dan memotong benang putih itu.
Tiba-tiba semuanya menjadi gelap.
Ia histeris dan memanggil kedua orang tuanya.
Orang tuanya yang panik segera membawanya ke rumah sakit.
Mengapa kau bisa jadi begini? tanya sang dokter yang memeriksanya.
Sang gadis kemudian menceritakan segalanya.
Sang dokter menjawab dengan suara sedih, Maaf, tapi harus kukatakan bahwa kau akan mengalami hal ini seumur hidupmu.
Kenapa? tanya gadis itu, tercekat.
Benang putih yang kau potong itu bukan sembarang benang putih.
Benang apa itu? tanya gadis itu, putus asa.
Itu saraf matamu.