Di Hall B JIEXpo Kemayoran, Senin (20/8/2018), Lindswell meraih skor tertinggi saat turun di nomor Taijijian. Ia meraih skor 9.75.
Dengan skornya di nomor Taijiquan hari Minggu (19/8) kemarin, Lindswell total mengumpulkan skor 19.50. Skornya menjadi yang tertinggi dari 16 pewushu dan berhak atas emas wushu nomor Taijiquan dan Taijijian.
Atas keberhasilannya tersebut, Lindswell mengaku fokus kepada performa dirinya sendiri ketimbang memikirkan penampilan atlet lain yang menjadi saingannya.
"Enggak sih. Setiap kali tanding saya tak mau lihat yang lain," ucap Lindswell.
"Fokus saya sendiri karena tak ada gunanya tahu nilai lawan. Misalnya atlet A, nilai rendah. Nanti bisa saja saya langsung pikir 'Oh iya saya bisa juara', dan itu malah tidak buat saya fokus," ujarnya.
Perkara fokus itu memang ditanamkan benar di benak Lindswell. Ia pun tak punya nazar macam-macam dan cuma fokus saja sepenuhnya agar bisa memberi penampilan terbaik.
"Tidak ada (nazar). Pokoknya dari kemarin fokus, fokus, fokus, biar main maksimal," ucapnya menegaskan.
Itu merupakan emas pertama Lindswell di ajang Asian Games. Atlet 26 tahun itu gagal meraih medali di Asian Games 2010 dan kemudian menggondol perak di Asian Games 2014. "(Emas ini) buat semuanya," ucapnya.
"Tentu awalnya gugup tapi saat melihat suporter jadi semangat banget. Tapi Presiden (Joko Widodo) tidak kelihatan tapinya," ujar Lindswell ketika ditanya mengenai apa merasa gugup ditonton Presiden Jokowi.