Sekilas mungkin anda akan bergidik dan bertanya-tanya sambil memegangi (atau mengorek) kuping anda ketika mendengar hal ini. Nyatanya, beberapa kuping orang di luar sana pernah didatangi kecoa. Dilansir situs The Verge, pernah ditemukan seekor kecoa yang bersarang selama sembilan hari di telinga seorang wanita asal Florida, Amerika Serikat, saat dirinya tertidur di malam hari. Selang beberapa minggu, seorang warga di kawasan yang sama juga mengalami hal serupa, namun kali ini kecoa tersebut sempat bertelur sebelum akhirnya mati.
Alasan kecoa suka telinga manusia
Apa penyebab kecoa bisa singgah di telinga manusia? Peneliti asal Universitas North Carolina mengungkapkan kecoa sebagai makhluk nokturnal menyukai tempat sempit, hangat dan lembab. Karenanya mereka menganggap telinga manusia sebagai tempat ideal, ditambah mudahnya mereka masuk karena manusia sedikit membuat gerakan saat tertidur.
Tidak hanya itu, makhluk berdarah dingin tersebut juga tertarik dengan bau khas yang dihasilkan zat kimia yang terdapat dalam telinga. Zat yang disebut asam lemak terbang (volatile fatty acids) tersebut merupakan favorit mereka dan juga terdapat dalam makanan atau minuman hasil fermentasi, seperti roti dan bir.
Studi kasus
Pada sebuah studi di Afrika Selatan selama dua tahun, kecoa mendominasi kasus telinga kemasukan serangga dengan jumlah 42 persen, di atas lalat dan kumbang. Kecoa Jerman merupakan jenis yang paling sering ditemui dan memungkinkan dalam kasus ini karena panjangnya yang hanya 1,5 cm.
Lalu apa mungkin mereka bisa keluar dari telinga? Jalan buntu. Kebanyakan akan terperangkap karena secara tidak sadar manusia akan mengorek kupingnya dan membuat mereka makin terdorong ke dalam. Lebih mengerikan lagi, kecoa dapat hidup seminggu tanpa makan atau pun minum. Dan apabila mati, telinga pun akan terinfeksi karena dipenuhi bakteri.
Penanganan bila hal ini terjadi
Jika hal ini terjadi, sebaiknya lekas pergi ke dokter. Penanganan sendiri menggunakan alat seperti pinset bisa berisiko karena kecoa dapat terdorong dan merobek gendang telinga. Kemungkinan terburuk, telinga bisa kehilangan fungsinya untuk mendengar.
Dokter biasanya akan mematikan kecoa jika masih hidup dengan bantuan minyak parafin atau lidokain. Meski penggunaan bahan kimia dapat membuat kecoa memuntahkan isi perutnya, tidak perlu khawatir karena dokter akan membersihkan telinga pasien nantinya.
Walau tidak hanya sekali terjadi, peneliti mengungkapkan kemungkinan telinga kemasukan kecoa sangatlah kecil. Meski begitu, apa salahnya tetap waspada dengan menjaga kebersihan kamar? Toh kita tak mau tidur dengan kecoa dan serangga lainnya kan?