Berdasarkan KBBI, bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala sesuatu yang menyusahkan). Banyak pula definisi bahagia yang bertebaran di mana-mana. Namun, kita seolah tidak paham, lupa, dan bahkan mencari-cari arti bahagia yang sebenarnya.
Ada yang bilang bahagia itu sederhana. Kebahagiaan adalah pilihan. Bahagia adalah menjadi diri sendiri dengan penuh kebebasan. Bahagia itu saat kita banyak tersenyum dan lebih berani bermimpi. Banyak sekali, bukan?
Kalau begitu, ketimbang bingung, bagaimana jika kita terima saja atau buat definisi baru tentang kebahagiaan itu sendiri. Lantas, apa yang membuatmu bahagia?
1. Pikiran atau cara pandang.
foto: pexels.com
Bahagia itu datangnya dari diri sendiri. Jika kita menganggap suatu hal itu baik dan melihat dari sudut pandang yang lain, ada secercah kesenangan yang hadir. Kalau kita berprasangka baik, bukankah Tuhan sesuai prasangka hamba-Nya? Energi positif akan masuk dengan sendirinya ketika kita memilih untuk membuka hati dan memandang sesuatu dengan keindahan.
2. Syukur.
foto: pexels.com
Dari hal buruk yang menimpa kita (walau terus menerus dan rasanya tidak pernah putus), sebenarnya banyak yang bisa disyukuri. Nikmat-Nya lebih luas dari samudra, lebih melimpah dari bintang-bintang. Bersyukur dengan menerima apa adanya, berbuat sebaik-baiknya, berterima kasih dengannya, kita merdeka menjadi bahagia.
3. Iman.
foto: pexels.com
Keyakinan akan kebahagiaan membuat kita benar-benar bersukacita. Keimanan pada yang Kuasa menyebabkan diri ini menggantungkan seluruh kehidupan pada-Nya. Kehidupan baik dan buruk, selama kita memegang kepercayaan pada-Nya, semua akan baik-baik saja.
4. Kesederhanaan.
foto: pexels.com
Bukan hal besar atau kecil sebagai penentu kebahagiaan. Hal kecil saja bisa menjadi sumber kegembiraan (kembali lagi) ketika kita berpikir hal itu amat berharga. Kita tidak perlu bermuluk-muluk untuk berbahagia, tidak memaksa untuk mendapat kebahagiaan yang signifikan. Kita tidak perlu bersikeras untuk terus berbahagia. Pikiran sederhana itulah yang menjadi kebahagiaan.
5. Penerimaan.
foto: pexels.com
Kita paham bahwa hidup ini tidak selalu cerah. Tetaplah bersinar dengan menerima kegelapan yang ada. Nikmati jika ada hal buruk menghampiri karena sejatinya hal itu bisa menjadi ketapel hidup ini. Agar menjadi lebih banyak tersenyum, berani bermimpi, bebas menjadi diri sendiri.
Kita semua berhak untuk bahagia. Silakan kamu buat arti bahagia versi diri sendiri.