Pernahkah kamungobrol dengan seseorang yang melihat sekeliling ruangan saat kamu berbicara? Atau menyela kamu untuk mengatakan sesuatu tentang subjek yang sama sekali berbeda?
Mungkin kamu curhat pada seorang teman yang tampak terganggu dan ketika kamu menuduhnya tidak mendengarkan, dia berkata dengan marah, "Saya mendengarkan!" Untuk membuktikannya, ia membacakan kembali frasa terakhir yang kamu ucapkan.
Secara pengertian, mendengar dan mendengarkan adalah hal yang berbeda. Mendengar adalah aktivitas fisik yang muncul ketika gelombang suara menggetarkan gendang telinga manusia. Sedangkan mendengarkan adalah proses aktif yang kompleks yang mencakup penuh perhatian, menerima pesan secara fisik, memilih dan mengatur informasi, menginterpretasikan komunikasi, merespon, dan mengingat. (Julia T Wood, 2013)
Menjadi pendengar yang lebih baik berarti menjadi orang yang lebih baik karena menumbuhkan kedewasaan emosional dan kemurahan hati. Apakah mungkin kamu dapat menjadi pendengar yang baik?
Berikut merupakan cara untuk menjadi pendengar yang baik:
1. Bertanya untuk mendapatkan informasi mendalam.
Untuk menjadi pendengar yang baik kamu perlu mendapatkan informasi yang jelas untuk mendapatkan pemahaman yang ingin disampaikan. Kamu perlu menanyakan beberapa pertanyan untuk mendapatkan pemahaman tersebut.
2. Empati.
Untuk menjadi pendengar yang baik, kamu tidak hanya bertanya untuk mendapatkan pemahaman yang ingin disampaikan, namun kamu perlu berempati untuk dapat merasakan keadaan emosional lawan bicaramuguna mencoba menyelesaikan masalah tersebut.
3. Mendengarkan lawan bicara tanpa mengganggunya.
Biarkan lawan bicaramu menyelesaikan pembicaraan yang ingin ia sampaikan. Biarkan dia mengutarakan segala sesuatunya hingga tuntas. Kamu bisa memberikan saran kepadanya jika memang ia meminta untuk diberikan saran.
4. Janganmengubah topik pembicaraan.
Sering kali, seseorang merasa bosan akibat topik yang disampaikan tidak seru atau mungkin kamu bosan mendengarkannya. Biarkan mereka menyelesaikan pembicaraannya lalu sampaikan kepada mereka bahwa kamu memang sedang ada urusan memiliki hal penting yang harus diselesaikan.
5. Memperhatikanlawan bicara.
Banyak orang berpikir mendengarkan berarti diam sampai tiba giliran mereka untuk berbicara. Tetapi mendengarkan sejati adalah tindakan tanpa pamrih. Mendengarkan berarti memberi perhatian penuh pada orang lain. Perhatian ini tidak menghakimi, berpikiran terbuka, menghormati, dan ingin tahu.
Pendengar yang hebat adalah mereka yang menerima kepercayaan. Mereka membantu orang memilah pikiran dan perasaannya. Pendengar menawarkan penghiburan. Mereka merayakan dan menghargai kabar baik atau prestasi. Dan dalam prosesnya, pendengar menerima kepuasan berada di sana untuk orang lain. Pendengar memupuk kesabaran untuk menunggu sampai orang lain berbicara sendiri, dan menemukan bahwa orang sering menemukan jawaban mereka sendiri untuk perjuangannya.