Untuk suatu perusahaan, transformational dan transactional leadership merupakan hal yang sangat penting. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin mempertaruhkan nasib perusahaan untuk kedepannya. Apakah seorang pemimpin harus memiliki dua gaya kepemimpinan ini atau hanya salah satunya? Mari kita bahas.
Leadership adalah seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan mempengaruhi, memotivasi, dan membuat para member atau anggota berkontribusi dalam keefektifan dan kesuksesan suatu organisasi.
Apa itu transformational leadership?
Transformational leadership adalah kepemimpinan di mana pemimpin mengubah tim atau organisasi dengan menciptakan, mengomunikasikan, dan memodelkan visi untuk organisasi atau unit kerja, serta menginspirasi karyawan untuk mengupayakan visi tersebut (McShane & Glinow, 2010).
Apa itu transactional leadership?
Transactional leadership adalah kepemimpinan dimanapemimpinmembantu organisasi untuk menggapai tujuanatau goalsnya secara lebih efisien (McShane & Glinow, 2010). Cara yang pemimpin lakukan adalah pemimpinmemastikan bahwa semua pegawai atauanggotanya mendapatkan atau memiliki sumber dayayang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya. Serta fokus pada perilaku pemimpinyang meningkatkan kinerjadan kepuasan pegawai.
Transformational vs transactional leadership.
McShane & Glinow (2010) mengatakan bahwa transactional leadership dapat disebut sebagai managing atau doing something right karena pemimpin berkonsentrasi dalam meningkatkan performa dan kesejahteraan pegawai.
Serta menurut Mcshane & Glinow (2010) mengatakan bahwa transformational leadership dapat disebut dengan leading karena berfokus dalam membuat maupun mengubah strategi agar dapat menyesuaikan dengan keadaan dan situasi yang dihadapi.
Jika dilihat mana yang lebih baik, tentu saja jawabannya adalah keduanya sama-sama baik. Oleh karena itu, sebuah perusahaan maupun organisasi membutuhkan keduanya karenakeduanya saling melengkapi satu sama lain. Transactional leadership meningkatkanefisiensi organisasi, dan transformational leadership yang mengendalikan organisasi ke arah tindakan yang benar untuk membantu mewujudkan goals.
Untuk menjadi organisasi atau perusahaan yang mampu bertahan, perubahan positif haruslah dilakukan di semua bidang, termasuk diantaranya perubahan sumber daya manusia sebagai salah satu komponen penting dalam terlaksananya. Memberikan pendidikan dan pelatihan (training) bagi karyawan merupakan langkah awal dan mendasar agar tahapan dalam proses perubahan dipahami sesuai dengan visi, misi, dan keinginan organisasi. Dan disinilah pemimpin memainkan peran yang strategis.