Penyerang Argentina yang membela Barcelona, Lionel Messi, dipastikan mendapat gelar Sepatu Emas (Golden Shoes / Golden Boots) keenam kali di kompetisi sepak bola Eropa. Ini juga menjadi musim ke-3 berturut-turut baginya mendapatkan gelar tersebut.
Musim ini Messi mencetak 36 gol di kompetisi La Liga Spanyol, dan berada di atas saingan terdekatnya, Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain yang mengumpulkan 33 gol. Hal ini terjadi setelah pada pertandingan terakhir Ligue 1 Prancis, PSG kalah 1-3 dari klub Stade Reims dan Mbappe hanya mencetak 1 gol.
PSG yang telah memastikan diri menjadi juara di Ligue 1 bermain tanpa pemain andalan mereka, Neymar, yang dihukum tak bisa bertanding setelah memukul seorang penggemar. Mereka juga kalah dalam hal kengototan dan keinginan untuk menang dibanding Reims sehingga kebobolan oleh gol dari Baba Rachman, Mathieu Cafaro, serta Pablo Chavairra. Mbappe harus puas hanya dengan gelar top scorer di Ligue 1 dengan 33 gol, jauh di atas peringkat kedua Nicolas Pepe dari klub Lille dengan 22 gol dan Edinson Cavani di peringkat ketiga dengan 18 gol.
Pada kompetisi Sepatu Emas Eropa musim ini, Lionel Messi berhasil meraih nilai 72 dari 36 gol yang dihasilkan. Jumlah gol dikali koefisien 2 nilai merupakan sistem penilaian untuk mencari pemain terbaik di kompetisi ini. Koefisien nilai 2 diberikan kepada pemain yang bertarung di liga-liga terbaik Eropa seperti EPL, La Liga, Serie A, Bundesliga serta Ligue 1.
Setelah Messi dan Mbappe, di urutan ketiga muncul nama penyerang gaek Sampdoria berusia 36 tahun yaitu Fabio Quagliarella. Serie A masih menyisakan 1 pertandingan, namun Quagliarella hanya mengumpulkan 26 gol, dan tak akan bisa mengejar jumlah gol Messi dan Mbappe, kecuali jika dia berhasil mencetak 7 gol dalam satu pertandingan.
Berikut daftar pencetak gol terbanyak di Eropa hingga Sabtu, 25 Mei 2019:
1. Lionel Messi | Barcelona | 36 goals (72)
2. Kylian Mbappe | PSG | 33 goals (66)
3. Fabio Quagliarella | Sampdoria | 26 goals (52)
4. Mbaye Diagne | Kasimpasa/Galatasaray | 30 goals (45)
5. Mohamed Salah | Liverpool | 22 goals (44)
6. Robert Lewandowski | Bayern Munich | 22 goals (44)
7. Nicolas Pepe | Lille | 22 goals (44)
8. Duvan Zapata | Atalanta | 22 goals (44)
9. Pierre-Emerick Aubameyang | Arsenal | 22 goals (44)
10. Sadio Mane | Liverpool | 22 goals (44)
11. Krzysztof Piatek | Genoa/AC Milan | 22 goals (44)
12. Luuk de Jong | PSV | 28 goals (42)
13. Dusan Tadic | Ajax | 28 goals (42)
14. Cristiano Ronaldo | Juventus | 21 goals (42)
15. Luis Suarez | Barcelona | 21 goals (42)
16. Karim Benzema | Real Madrid | 21 goals (42)
17. Sergio Aguero | Manchester City | 21 goals (42)
18. Iago Aspas | Celta Vigo | 20 goals (40)
19. Cristhian Stuani | Girona | 19 goals (38)
20. Edinson Cavani | PSG | 18 goals (36)
Dari daftar di atas, muncul nama-nama baru seperti Mbaye Diagne, Nicolas Pepe, Duvan Zapata, serta Krzysztof Piatek yang musim lalu belum terdengar kiprahnya. Mereka berhasil mengalahkan nama-nama yang lebih terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Luis Suarez, Karim Benzema, serta Sergio Aguero.
3 pemain Afrika di EPL mencetak 22 gol, yaitu duo penyerang Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane, serta Pierre Emerick-Aubameyang dari Arsenal. Mereka mendapat nilai 44, sama dengan Robert Lewandowski, serta dua penyerang dari Serie A, yaitu Duvan Zapata serta Krzysztof Piatek.
Sedangkan di kompetisi Eredivisie Belanda, dua pemain berhasil mencetak 28 gol, yaitu Luuk de Jong dari PSV serta Dusan Tadic dari Ajax, namun hasil tersebut hanya dikalikan dengan koefisien nilai 1,5 sehingga total nilai mereka hanya 42. Hal ini terjadi karena liga Eredivisie dinilai lebih rendah dibanding liga-liga lainnya yang mempunyai koefisien nilai 2.
Menanggapi kemenangan dalam merebut gelar Golden Boots 2019 ini, Lionel Messi mengatakan bahwa dia tidak memikirkan kompetisi ini. Dia berkata bahwa otaknya masih dipenuhi oleh kekalahan 0-4 dari Liverpool di semi final Liga Champions 2019 lalu.