Berbicara soal pulau Bali maka tidak akan ada habisnya untuk kita bahas, mulai dari pesona alamnya yang tersohor seluruh dunia, kebudayaan, serta kulinernya yang menggugah selera. Kali ini saya akan mengulas beberapa kuliner yang ada di pulau Bali yang bisa dinikmati oleh para traveler muslim. Pulau Bali memang terkenal dengan aneka kuliner babi, hal ini yang terkadang membuat khawatir para traveler muslim dalam memilih makanan halal ketika berlibur ke Pulau Dewata.
Namun, bukan berarti Pulau Bali tidak memiliki makanan khas yang tidak mengandung babi. Tentu saja Bali memilikinya, berikut rekomendasi makanan halal yang harus dicoba ketika kamu berada di Bali.
1. Nasi Pedas.
Salah satu kuliner legendaris Bali ialah Nasi Pedas. Seperti namanya, sambalnya sangat pedas. Meskipun penyajian nya sederhana berisi nasi, plecing kangkung, sambal, telur, dan lain-lain, kuliner ini sangat populer di kalangan wisatawan terutama wisatawan domestik. Pedasnya di lidah serta awet di tenggorokan. Inilah alasan mengapa kamu akan mendapati mayoritas konsumen Nasi Pedas adalah wisatawan domestik ketimbang asing yang berkunjung ke pulau Bali. Jika kamu berada di kawasan lokasi wisata Kuta atau Legian, Nasi Pedas Bu Andika sangat rekomen untuk dikunjungi.
Warung Nasi Pedas Bu Andhika ini buka setiap hari selama 24 jam. Lokasinya berada di area Kuta, dekat dengan toko oleholeh Joger. Harga makanan di Nasi Pedas Ibu Andika berkisar belasan sampai puluhan ribu rupiah, tergantung jenis lauk yang kamu pilih. Tentunya semakin banyak kamu memilih lauk daging, maka harga akan lebih mahal.
Hal unik ketika kita makan di warung Nasi Pedas Ibu Andika adalah kartu harga yang diselipkan di alas piring rotan. Setelah petugas mengambilkan lauk yang kita tunjuk, maka ia akan langsung menghitung harga makanan yang kita pilih dengan menyelipkan kartu harga tersebut yang nantinya akan kita bawa setelah makan ke meja kasir dan membayar dengan nominal tersebut.
Nasi Pedas Ibu Andika memiliki tiga cabang yang terletak di Jalan Patih Jelantik, Jalan Raya Kuta, dan Jalan Blambangan. Untuk kamu yang ingin menjajal sensasi Nasi Pedas Ibu Andika kamu dapat menjajal kapanpun kamu suka sebab warungnya buka 24 jam.
2. Nasi Ayam.
Kuliner yang satu ini tidak mesti disajikan dalam rasa yang pedas seperti Nasi Pedas, namun jika kamu menginkan sajian yang pedas, kamu tinggal menambahkan sambal saja. Jadi Nasi Ayam khas Bali ini tersaji bisa tidak dengan rasa yang pedas.
Nasi Ayam ini begitu kaya rasa, mulai dari gurih, asin, hingga rasa rempah yang meresap sempurna ke dalam daging ayam nan lembut. Ditambah dengan sayur kacang panjang yang segar, keripik kentang serta sambal matah pedas semakin terasa lezat.
3. Nasi Jinggo.
Kuliner yang satu ini adalah makanan siap saji khas Bali yang dikemas menggunakan daun pisang dengan porsi kecil. Sebelum krisis moneter pada tahun 1997, Nasi Jinggo dijual per porsi seharga Rp1.500,- (dalam bahasa Hokkien, jeng go memiliki arti "seribu lima ratus"). Kini, harga satu porsi nasi jenggo adalah sekitar Rp2.000,- sampai Rp5.000,-. Karena porsi nasi Jinggo ini tergolong sangat sedikit, pembeli biasanya membeli nasi Jinggo dalam beberapa bungkus agar dapat kenyang.
Selain dijual di jalanan, kini nasi Jinggo menjadi sajian alternatif untuk berbagai upacara keagamaan seperti ngaben, perayaan ulang tahun, dan rapat. Komposisi dari kuliner ini adalah nasi putih sekepalan tangan dengan lauk-pauk dan sambal. Lauk-pauk yang digunakan biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng, dan ayam suwir. Penjual nasi Jinggo sekarang juga menjual nasi Jinggo dengan nasi kuning, sementara lauknya divariasi dengan daging sapi atau babi. Selain itu, nasi Jinggo juga bisa disajikan dengan mie goreng dan telur.
4. Nasi Tekor.
Nasi Tekor adalah kuliner khas Bali yang unik dan masih kurang terdengar di kalangan wisatawan. Kuliner Nasi Tekor adalah nasi yang disajikan dalam tekor atau pincuk, wadah tradisional yang terbuat dari daun pisang yang mana dalam sejarah Bali sendiri dulu masih belum ada piring sebagai alat untuk menyajikan makanan.
Nasi Tekor khas Bali ini disajikan dengan lauk yang berbagai macam sepeti biu batu atau buah pisang yang dijadikan sayuran, serapah ayam, sambal bali, kacang goreng, ayam panggang dan kuah ares.
5. Nasi Betutu.
Betutu sendiri memiliki arti lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di pulau Bali.
Betutu pada jaman dahulu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat penduduk asli Bali. Kata Betutu berasal dari kata Tunu yang berarti bakar dan dirangkai dengan kata Be yang berarti daging. Jadi makna dari kata Betutu sendiri mengandung arti daging yang di bakar.
Salah satu produsen Betutu adalah Desa Melinggih, Kecamatam Payangan, Kabupaten Gianyar. Ayam Betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk.Satu paket ayam betutu biasanya dihidangkan bersama dengan sambal matah, kacang dan sayur.
6. Ayam Bakar Taliwang.
Sajian kuliner yang satu ini sepertinya tidaklah asing di telinga kita, Ayam Bakar Taliwang sendiri pada dasarnya merupakan kuliner khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar daging ayam. Daging ayam tersebut dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Makanan ini biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok yang lain, misalnya plecing kangkung.
7. Seafood.
Bali merupakan salah satu pulau kebanggaan Indonesia yang namanya melejit berkat potensi wisatanya. Salah satu hal yang menyebabkan Bali berada dalam kondisi demikian adalah deretan pantainya yang sangat memesona. Karenanya, tidak heran juga jika Pulau Dewata ini kemudian bisa dijadikan rujukan untuk kamu yang sangat suka dengan makanan Seafood.
Sajian kuliner Seafood yang terkenal di Bali berada di kawasan pantai Jimbaran. Menu yang disajikan di kawasan pantai ini adalah aneka seafood segar yang tidak dihidangkan secara sendirian, melainkan ditemani oleh sayuran berikut dengan sambal matahnya. Rata-rata menu yang ada di sini adalah menu kombinasi, artinya beberapa menu dijadikan dalam satu paket sekaligus. Contohnya ada paket yang isinya kerang bakar, ikan bakar, cumi bakar, udang bakar, nasi putih dan plecing kangkung.
Di kawasan pantai ini sajian kuliner seafood-nya sangatlah enak sehingga pengunjung tidak hanya dari wisatawan lokal saja, melainkan juga banyak wisatawan mancanegara yang bersantap di sana sambil menikmati deburan ombak pantai dan hembusan angin laut yang syahdu serta menikmati terbenamnya matahari.
Bagi kamu para traveller muslim jangan khawatir untuk mencicipi makanan di pulau Bali, di sana masih banyak sajian makanan halal yang bisa kita nikmati sambil menikmati keindahan alamnya. Demikian ulasan beberapa kuliner halal yang bisa kita nikmati selama liburan di Bali, salam My Trip My Satisfaction.