New Hollywood atau Hollywood Renaissance merupakan masa peralihan di dunia film Amerika Serikat yang terjadi pada era 60-an akhir sampai awal 80-an. Dengan maraknya sutradara muda dari sekolah film yang mengangkat konsep seni artistik film Eropa dan Asia serta lunturnya lembaga sensor Hollywood yang dikenal sebagai The Hays Code.
Sejarah mengatakan bahwa New Hollywood adalah masa di mana genre baru lahir. Jika sebelumnya Hollywood hanya stuck dengan film drama dan western. Dengan lunturnya The Hays Code sebagai penghalang kreativitas film maker, film-film yang akanpenulis bahas di bawah ini adalah film yang memiliki visual inovatif dan stylish.
1. The Godfather.
Membahas era ini rasanya tidak pantas untuk tak membawa salah satu film drama terbaik yang telah ada, yaitu The Godfather. Cerita film ini diangkat dari novel karya Mario Puzo dan diadaptasi oleh sutradara Francis Ford Coppola bersama rumah produksi Paramount Pictures.
The Godfather sendiri bercerita tentang keluarga, loyalitas, dan penghianatan. Pada masa itu, The Godfather merupakan film yang visioner dalam segi penulisan dan simbolisme, sehingga The Godfather menjadi kitab untuk film film crime drama di masa mendatang.
The Godfather sendiri adalah film trilogy, rilis pada 1972,1974 dan 1990.
2. The Killing of a Chinese Bookie.
Nama John Cassavetes sebagai sutradara brilian dan idealis cukup harum dan dikenang oleh para pencinta film seiring karya-karyanya yang melesat pada era New Hollywood.The Killing of a Chinese Bookie merupakan film yang mengeksplorasi maskulinitas serta integritas di ambang krusial.
Ben Gazzara berperan sebagai Cosmo Vitteli, seorang pemilik klub kabaret yang sedang diburu oleh sekelompok penjahat karena kalah judi. Tetapi, John Cassavetes sukses membuat film ini stylish dengan aksen merah neon walau dengan bujet yang tipis.
Dengan durasi 156 menit, The Killing of a Chinese Bookie adalah film personal dari John Cassavetes untuk Hollywood dan menghasilkan sebuah karakter yang dapat dipelajari.
3. The Sting.
Tidak ada yang lebih mengesankan selain menonton Paul Newman dan Robert Redford saat muda, bahkan rasanya akan cukup jika kita menonton The Sting karya George Roy Hill.
Film dengan genre heist atau caper konon dikategorikan sebagai film yang serius, namun tidak untuk The Sting, dengan gaya komedi ala slapstick, music score yang ikonik, dan liciknya karakter dua jagoan, kita bisa membuat tawa senyum seiring film ini berjalan.
4. All That Jazz.
All That Jazz adalah contoh film yang sempurna, di mana sang sutradara Bob Fosse membuat film ini layaknya semi-biographic dengan cerita non-linear, dream sequence, dan sukses membuat Roy Scheider berada di kursi singgasana.
All That Jazz bercerita tentang Joe Gideon, seorang pelatih choreography yang diperankan oleh Roy Scheider. Dalam film ini, Roy Scheider berhasil menjadi seseorang yang berbeda jika sebelumnyaia banyak memerankan karakter polisi atau jagoan.
Maka dari itu, All That Jazz menutup era New Hollywood pada tahun 1979 dengan ending yang mewah gemerlap.
5. Badlands.
Menurut Terrence Malick, seni visual film yang disampaikan di Badlands adalah seberapa cintanya Malick dengan alam. Potret pegunungan, rerumputan, serta sungai merupakan kombinasi yang indah nan ciamik seiring cerita cinta yang dibawa maut oleh Martin Sheen dan Sissy Spacek.
Mengambil segi cerita yang mirip dengan Bonnie and Clyde, Badlands memiliki tempat yang spesial di mana di dalam film tersebut menunjukkan sebuah hubungan intim antara manusia dan alam.
6. Annie Hall.
Kisah romantis dan awkward rasanya cukup indah di New York, begitu pun cerita cinta Alvy dan Annie beserta ups and downs yang sepele.Annie Hall bisa dikatakan adalah film romantis yang sempurna, bahkan menjadi salah satu 'screwball comedy' modern di mana genre romantic comedy konyol tersebut telah hilang.
7. McCabe & Mrs.Miller.
Film western ala Robert Altman satu ini memang paling nyentrik dan harus diacungi jempol, terlebih dari aspek cerita yang subversif.Yang spesial dari McCabe & Mrs.Miller yaitu bagaimana sang sutradara mengambil lighting film ini. Dengan potret tanah tandus dari hujan sampai turun salju, John McCabe selalu berjalan dengan kabut seiring dirinya mengejar kesuksesan.
McCabe & Mrs.Miller dinobatkan sebagai film western terbaik bersama The Searchers dan The Good,The Bad and The Ugly.
8. The Friends of Eddie Coyle.
Benar adanya jika film dari Peter Yates ini sudah lama terkubur akan kurangnya perhatian dari orang-orang luar. Namun, film drama kriminal yang berada di Boston ini tidak lebih melainkan sebuah masterpiece yang humble at all cost.
Film ini menampilkan aktor legendaris Robert Mitchum sebagai Eddie Coyle, seorang bandar senjata api yang terpaksa harus menghindari penjara dengan bersekongkol bersama polisi.
Melihat pertumbuhan karakter, skena lingkungan Boston pada 1973, dan akting anti-hero Robert Mitchum merupakan tiga aspek mengapa The Friends of Eddie Coyle patut bertengger di atas.
9. The Conversation.
Bicara tentang Francis Ford Coppola, sering kali orang hanya ingat karyanya dari The Godfather dan Apocalypse Now. Sedangkan The Conversation hanya diam dan melihat.
Jika kesepian dan kekhawatiran memiliki wajah, maka Harry Caul adalah orangnya. Cerita film ini berpusat pada Harry (Gene Hackman) yang bekerja sebagai ahli pengintai. Dia ditugaskan untuk memata matai dua orang kantoran, sampai Harry mendapat asumsi asumsi jika mereka ini sedang di dalam bahaya.
The Conversation merupakan film yang inovatif dan stylish, dari segi tema surveillance hingga membawa teori konspirasi pada plot, The Conversation memiliki kategori sendiri yaitu paranoia cinema.
10. Easy Rider.
Last but not least, pada tahun 1969 Dennis Hopper dengan berani membuat film independen bergenre road drama yang nantinya mendobrak sistem dan budaya sensor Hollywood dan lahirnya era New Hollywood.
Easy Rider adalah film indie yang disutradarai dan dimainkan oleh Dennis Hopper, Peter Fonda, dan Jack Nicholson. Mengambil alur yang mudah dicerna, Easy Rider adalah film yang melawan arus budaya sopan Hollywood dengan tema kebebasan hidup di Amerika Serikat.
Pada akhirnya, perubahan sektor film akibat lunturnya sensor membawa warna baru ke bidang artistik. Dari 10 film yangpenulis rekomendasikan, masih ada lebih banyak yang bisa kamu cari di halaman internet atau akun film yang keren. Selamat menonton!