Gurun Atacama di Chile terkenal sebagai gurun terkering di dunia. Bahkan, peneliti memastikan tak akan ada satu pun lalat yang berada di gurun tersebut. Pasalnya tak ada air dan makanan serta suasana yang ekstrim sehingga tak akan ada sumber kehidupan di sana. Tak aneh jika gurunAtacama sering disebut-sebut sebagai Mars.
foto: news.southamerica.travel
Namun tak disangka, sebuah hal mengejutkan terungkap baru-baru ini lewat sebuah penelitian yang dilaporkan pada tanggal 26 Februari di Prosiding'The National Academy of Sciences'.
Dilansir dari lamannationalgeographic, beberapa meter di bawah permukaan Atacama, ada mikroorganisme berupa strain bakteri, jamur, dan mikroba yang telah menyesuaikan diri untuk bertahan dari keringanan, radiasi ultraviolet, dan rasa asin yang ekstrem. Dalam waktu yang lama, makhluk ini tidak aktif, tapi ketika ada air, mikroba tersebut terbangun dari tidur mereka dan bergidik hidup.
Seperti diketahui bahwa pada bulan Maret 2015 lalu ada hujan yang membasahi sedikit bagian gurun Atacama ini sehingga mengaktifkan mikroba yang telah lama berdomansi tersebut.
Lalu, apakah hubungannya dengan Mars?
foto: smithsonianmag.com
Gurun Atacama sering disamakan dengan permukaan Mars yang amat gersang. Jika ditemukan mikroba di gurun Atacama, mungkinkah juga terdapat mikroba di planet Mars yang bertahan sejak beberapa miliar tahun yang lalu hingga hari ini?
"Kami percaya bahwa komunitas mikroba ini dapat terbengkalai selama ratusan atau bahkan ribuan tahun dalam kondisi yang sangat mirip dengan apa yang akan Anda temukan di planet seperti Mars dan kemudian kembali hidup ketika hujan turun,"kata ilmuwan planet Washington State University Dirk Schulze-Makuch, yang memimpin penelitian tersebut, dilansir dari lamanbusinessinsider.sg.
Lalu Armando Azua-Bustos, ahli astrobiologi di Centro de Astrobiologa di Madrid yang bukan bagian dari penelitian ini juga sependapat. "Jika kita menemukan bahwa di Bumi, tempat yang benar-benar kering masih dihuni, itu membuka pintu untuk menemukan kehidupan di tempat lain di alam semesta",katanya dilansir daribusinessinsider.sg.
Bagaimanapun, pendapat tentang mikroba di Mars tersebut perlu dibuktikan dengan temuan-temuan selanjutnya.
Bagaimana menurutmu?