Parasit dapat menyerang darah, saluran pencernaan, kulit, otak bahkan saluran empedu dan jaringan tubuh lainnya. Parasit masuk melalui mulut, hidung, bahkan menembus kulit. Mereka juga dapat menyebabkan penyakit, kebutaan dan terkadang kematian. Dampak yang ditimbulkan dari parasit cukup mengerikan ya. Nah, gambar berikut mengungkap bentuk organisme berbahaya ini dalam detail mikroskopis.
1.Borrelia burgdorferi.
Credit Photo: National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID)
Bakteri ini menyebabkan penyakit Lyme. Borrelia burgdorferi hidup dalam darah mamalia kecil. Tetapi ketika kutu dari genus Ixodes mengisap darah mamalia kecil, mereka dapat membawa bakteri ini ke vertebrata yang lebih besar, termasuk manusia. Setelah terinfeksi, orang-orang mengalami kelelahan, demam, dan seringkali ruam. Tanpa pengobatan (dengan antibiotik), penyakit Lyme dapat berkembang dan menyebabkan radang sendi, meningitis dan gejala neurologis seperti nyeri dan mati rasa.
2.Giardia.
Credit Photo: CDC/ Dr. Stan Erlandsen
Giardia merupakan parasit protozoa yang ditularkan melalui air minum yang tidak higienis. Parasit ini menyebabkan mual-mual, penyakit giardiasis dan diare.
3.Babesia.
Bintik-bintik merah muda gelap dalam gambar mikroskopis darah tersebut adalah parasit hemoprotozoan yang disebut Babesia. Ini adalah jenis penyakit tick-borne. Gejalanya sedikit mirip dengan malaria, yaitu demam, anemia, kelelahan dan kedinginan.
4.Fasciola hepatica.
Credit Photo: CDC
Benda oval sederhana ini adalah telur Fasciola hepatica, cacing hati domba. Meskipun namanya cacing hati domba, parasit ini dapat menginfeksi manusia. Menurut Disease Control and Prevention, penderita cacing hati biasanya terinfeksi melalui makan selada air atau tanaman air lainnya. Parasit ini dapat menyebabkan peradangan kronis di hati, saluran empedu, kandung empedu dan pankreas.
5.Schistosoma mansoni.
Credit Photo: CDC/ Marianna Wilson
Schistosoma mansoniadalah cacing parasit yang menginfeksi ketika kulit manusia bersentuhan dengan air yang terinfestasi. Cacing ini memiliki siklus hidup di dua inang, yaitu siput air tawar (di mana telur menetas menjadi larva berenang bebas) dan vertebrata, termasuk manusia. Penyakit yang ditimbulkannya disebut schistosomiasis dengan ciri terdapat ruam merah yang sering dialami orang setelah larva menembus kulit mereka. Pada infeksi kronis dapat menyebabkan kerusakan di usus dan kandung kemih ketika cacing tersebut melepaskan telurnya.
6. Cacing Tambang.
Credit Photo: CDC
Nematoda ini menyebar ketika orang yang terinfeksi buang air besar di sembarang tempat. Telur cacing tambang akan menetas di tanah dan kemudian berkembang menjadi larva yang mampu menembus kulit kaki jika bersentuhan dengan tanah.
Banyak orang terinfeksi cacing tambang di usus mereka tanpa merasakan gejalanya. Meski demikian, nematoda ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan anemia.
7.Cacing Guinea.
Credit Photo: CDC/ Dr. Mae Melvin
Cacing Guinea menginfeksi ketika manusia meminum air yang tidak diolah. Mereka akan menetas dalam sistem pencernaan, lalu bermigrasi dan bereproduksi di dalam tubuh. Cacing guinea betina dapat tumbuh hingga 31 inci (80 cm) di dalam jaringan tubuh.
7. Larva Botfly Cuterebra.
Credit Photo: CDC/ Dr. George Healy
Ini adalah larva Botfly cuterebra, lalat parasit. Larva ini menginfeksi hewan rodensia (pengerat), tetapi bisa juga menyerang manusia. Lalat betina dewasa meletakkan mereka di tubuh nyamuk bertina. Ketika serangga tersebut menggigit seekor hewan atau seseorang, telur di dalam tubuhnya akan masuk ke kulit dan berkembang di sana selama menyelesaikan siklus metamorfosisnya. Selama tahap larva itulah, belatung sering terlihat sebagai tonjolan kecil dan harus diangkat dari kulit.
8.Onchocerca volvulus.
Credit Photo: CDC/Dr. R.C. Collins
Onchocerca volvulus merupakan larva lalat hitam. Onchocerca volvulus adalah nematoda yang menyebabkan penyakitonchocerciasis (river blindness), dan merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelah trachoma. Penyakit ini merupakan salah satu dari dua puluh penyakit tropis terabaikan yang terdaftar oleh World Heath Organization (WHO). Penyakit ini banyak ditemukan di negara-negara Afrika Sub-Sahara.
Bonus.
Credit Photo: CDC
Nah, inilah mikroskop yang digunakan untuk meneliti parasit-parasit tersebut.Bagaimana menurutmu? Mengerikan ya dampak yang bisa ditimbulkan dari parasit ini? Akan tetapi suatu penyakit dapat kita cegah jika kita selalu menjaga kebersihan, pola makan dan kesehatan.