Olahraga adalah aktivitas yang terbaik untuk kesehatan tubuh manusia. Banyak sekali jenis olahraga yang punya berbagai macam manfaat bagi tubuh. Dilansir dari health.com (11/08), menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Journal of Sport Medicine, ada 3 jenis olahraga yang dapat dijadikan alternatif menurunkan risiko kematian.
Penelitian ini dilakukan terhadap 80.000 orang dewasa di Inggris dan Skotlandia yang berusia di atas 30 tahun. Mereka ditanya tentang aktivitas fisik yang dilakukan selama empat minggu terakhir. Selain aktivitas fisik berupa pekerjaan rumah dan berjalan, mereka juga ditanya tentang olahraga seperti bulutangkis, tenis, berenang, aerobik, bersepeda, berlari dan jogging, serta sepak bola dan rugbi.
Setelah diikuti selama sembilan tahun, 8.790 orang di antara sampel studi meninggal dunia. 1.909 meninggal dunia karena penyakit jantung dan stroke. Setelah peneliti membandingkan angka kematian objek penelitian dengan perbedaan jenis olahraga yang dilakukan,merekamenemukan sesuatu yang menarik.Berikutkesimpulan dan jenis olahraganya.
1. Bulutangkis dan tenis.
sumber : pixabay.com
Untuk olahraga yang menggunakan raket, orang yang melakukan olahraga raket selama empat minggu terakhir memiliki risiko kematian 47% lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga menggunakan raket. Khusus untuk kematian akibat penyakit jantung dan stroke, mereka yang berolahraga menggunakan raket memiliki angka kematian 56% lebih rendah.
2. Berenang dan aerobik.
sumber : pixabay.com
Orang yang berenang dan melakukan aerobik juga melihat manfaat yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hasilnya 27% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena berbagai penyakit, dan 41% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit jantung dan stroke.
3. Sepeda, jogging dan lari.
sumber : pixabay.com
Penurunan risiko kematian selanjutnya adalah mereka yang melakukan aktivitas fisik berupa bersepeda dan berlari atau jogging. Untuk pelari dan jogging, para peneliti tidak menemukan risiko 43% lebih rendah dari semua penyebab kematian (dan risiko 45% lebih rendah dari kematian karena penyakit kardiovaskular).
Hasil dari penelitian ini hanya sebagai gambaran umum bahwa olahraga yang disebutkan di atas dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit tertentu. Namun, hal lain yang juga menentukan adalah kebiasaan dalam aktivitas seharihari.