Pertandingan terakhir babak 16 besar Piala Dunia 2018 yang mempertemukan Inggris kontra Kolombia berjalan sengit, panas dan dramatis.
Total 36 kali terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim dan 8 kartu kuning keluar dari kantong wasit Mark Geiger, menandakan betapa tingginya tensi dalam laga ini.
Mereka sampai harus menentukan siapa pemenangnya lewat adu penalti, setelah di waktu normal dan 2 kali 15 menit, Inggris dan Kolombia hanya bisa mencetak masing-masing 1 gol saja.
Saat adu tos-tosan, jantung pendukung Inggris dibuat berdegup kencang terlebih dahulu. Bagaimana tidak, mereka langsung dibayangi memori kutukan The Three Lions di momen ini.
Beruntung Jordan Pickford bisa menggagalkan 2 penendang Los Cafeteros berikutnya. Dan Jordan Henderson langsung lega karena tidak jadi dicap kambing hitam oleh para fans.
Kita bisa memaklumi kenapa Henderson gagal menjalankan tugasnya. Namanya juga adu tos-tosan kalau ngga masuk ya gagal, sudah nggak ada pilihan lain lagi.
Tapi kegagalannya mengesekusi penalti ke gawang David Ospina semakin memperpanjang catatan negatif pemilik nomer punggung 8 yang gagal menendang di babak adu penalti untuk Timnas Inggris.
Berikut tiga pemain St George Cross yang gagal jadi eksekuto di babak penalti.
1. Chris Waddle, yang gagal mengeksekusi penalti di semifinal di Piala Dunia 1990 kontra Jerman Barat.
2. David Batty gagal menjadi algojo di babak 16 besar Piala Dunia 1998 kontra Argentina.
3. Legenda Chelsea, Frank Lampard gagal menjadi eksekutor saat Inggris kalah adu penalti dengan Portugal di perempat final Piala Dunia 2006.