Pembayaran secara digital memang sudah diterapkan di beberapa negara maju. Kini, para pengemis diChina akan menerima pembayaran melalui transaksi online. Seperti apa ya caranya?
foto:twitter.com/IDENTITYComms
Dilansir dariasiaone.com, perkembangan teknologi saat ini ternyata berimbas kepada para pengemis di kota Jinan, Provinsi Shandong, China. Bagaimana tidak, para pengemis di sana hanya menerima sedekah melalui transaksi digital alias online melalui barcode. Cara seperti ini ternyata dibuat oleh aplikasi buatan perusahaan Alibaba, Alipay, WeChat, dan beberapa aplikasi lainnya.
Tentu ini menjadi pemandangan menarik dengan menggunakan cara ini. Sebab, sebelumnya belum pernah ada cara dengan barcode seperti ini terjadi di negara-negara lain. Seperti yang ada pada pengemis di China satu ini yang menyiapkan barcode guna membutuhkan dana untuk biaya berobat keluarganya, dan pengemis tersebut mengalami masalah mental.
foto:eteknix.com
Para turis yang lewat hanya memindaikan barcode tersebut, dan setiap barcode bisa bernilai antara 0,7 yuan atau 1,5 yuan yang juga setara dengan Rp 1.500 hingga Rp 3.000. Bukan tak mungkin jika seharian dilakukan dalam sebulan setiap harinya, bisa mencapai puluhan juta rupiah meski hanya sebagai pengemis. Mungkin cara ini bisa diterapkan di beberapa negara lainnya jika berhasil di China.
Bagaimana menurut kalian mengenai cara yang satu ini?