Nama penyanyi Akon, sempat ngehits pada tahun 2004 silam saat single Lonelymeledak di seluruh dunia, termasuk Indonesia.Setelah itu karier penyanyi bernama asli Aliaume Damala Badara Akon Thiam itu makin meroket dengan lagu lain seperti Smack That dan Right Now (Na Na Na)yang menghasilkan tiga Nominasi Grammy untuknya.
Sukses di musik, Akon juga terkenal sangat peduli dengan kegiatan sosial, terutama untuk negara asalnya Senegal. Ia memiliki yayasan amal bernama Akon Lighting Africayang menyediakan listrik untuk negara-negara miskin di Afrika. Danyang terbaru adalah proyek raksasa, Akon City, yang sudah diumumkan sejak tahun 2018 silam.
Akon bekerja dengan pemerintah Senegal untuk membangun kota wisata dengan ekonomi berbasis cryptocurrency bernama Akon City.
Dan beberapa waktu lalu pria 47 tahun itu mengumumkan bahwa Akon City telah secara resmi memberikan kontrak senilai $ 6 miliar kepada KE International untuk membangun dan mengeksekusi kota metropolis Senegal yang futuristik.
Walau sempat terganggu dengan pandemi Covid-19, Akon City dilaporkan berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan dua tahap pengembangan pertama pada tahun 2029.Kontrak konstruksi diberikan kepada KE, sebuah perusahaan Konsultasi dan Teknik yang berbasis di AS. Perusahaan ini saat ini melaksanakan Mwale Medical and Technology City (MMTC) senilai $ 2 miliar, sebuah kota hijau yang berbasis di Kenya Barat, yang sudah dimulai pada 2014 lalu dan diharapkan selesai pada Desember 2020.
Fase 1 konstruksi Akon City diharapkan selesai pada akhir 2023. Fase ini akan melihat pembangunan jalan, kampus Rumah Sakit Hamptons, Hamptons Mall, tempat tinggal, hotel, kantor polisi, sekolah, fasilitas limbah, dan pembangkit tenaga surya.
Fase 2 dilaporkan akan berjalan dari 2024 hingga 2029 ketika kota ini diharapkan berjalan secara eksklusif pada cryptocurrency AKOIN.
Pemerintah Presiden Macky Sall dari Senegal telah menetapkan kota sebagai zona pajak khusus dengan keringanan pajak yang akan diberikan kepada kota untuk mendorong investasi.