Vitamin D berperan penting untuk pembentukan tulang dan gigi kuat. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium lebih maksimal. Tidak hanya itu, vitamin D juga berperan untuk otak, jantung, otot supaya tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Vitamin D bisa kamu peroleh dari terpaan sinar matahari pagi, makanan, maupun suplemen. Makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan, minyak ikan, telur (kuning telur), jamur, susu sapi, susu kedelai, yoghurt. Kamu butuh mengonsumsi makanan tersebut agar tubuhmu tidak kekurangan vitamin D. Jika tubuhmu kurang asupan vitamin D, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berjemur di bawah sinar matahari sekitar jam 9 pagi selama 1520 menit jadi cara alami untuk mendapatkan vitamin D. Lakukan setidaknya 2 atau 3 kali seminggu. Sinar matahari pagi yang mengenai kulit akan membentuk vitamin D dalam tubuh. Dapatkan dalam jumlah yang cukup alias tidak berlebihan. Harus tahu waktu yang tepat saat berjemur, hindari melakukannya saat terik sekitar jam 11 pagi hingga 4 sore sebab dapat berisiko terkena kanker kulit.
Kamu butuh menggunakan pelindung jika ingin keluar rumah di saat sinar matahari sedang terik. Lindungi bagian tubuh seperti tangan, kaki, leher, wajah dari terpaan sinar matahari. Oleskan krim pelindung misalnya yang mengandung SPF 30. Perlu juga menggunakan pakaian yang menutupi bagian-bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari di saat siang.
Konsumsi suplemen vitamin D hanya jika tubuh membutuhkannya, misal saat sedang hamil atau sakit. Jenis vitamin Dada vitamin D2 yang berasal dari tumbuhan dan makanan yang diperkaya vitamin tersebut. Ada vitamin D3 yang berasal dari hewan. Kedua jenis vitamin D tersebut bisa kamu jumpai dalam bentuk suplemen. Usahakan mendapatkannya dari makanan dan sinar matahari supaya kebutuhan vitamin D dalam tubuhmu tercukupi.
Semua usia membutuhkan asupan vitamin D yang cukup, dari bayi, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Jumlahnya berbeda-beda tergantung usia. Kebutuhan harian vitamin D untuk usia 012 bulan adalah 400 IU/hari. Usia 170 tahun yaitu 600 IU/hari, orang yang berusia lanjut atau di atas 70 tahun membutuhkan asupan vitamin D sebesar 800 IU/hari.
Ingat, jangan berlebihan mengonsumsinya karena bisa menyebabkan overdosis. Dampak buruk akibat overdosis vitamin D adalah mual, muntah, kelelahan, turun berat badan, mulut kering, hilang nafsu makan, sakit kepala, sembelit, merasa sensasi logam dalam mulut, darah kelebihan kalsium, irama jantung jadi tidak normal hingga rusak ginjal.Mengonsumsi vitamin D bersamaan dengan obat lain juga bisa berisiko. Supaya lebih aman, penting untuk mengonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Sering kali orang tidak menyadari bahwa tubuhnya kekurangan vitamin D yang bisa menimbulkan kondisi tertentu. Penyebab tubuh kurang asupan vitamin D antara lain:
1. Kurang terkena sinar matahari
2. Jarang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D (telur, ikan, jamur, susu)
3. Mengidap penyakit tertentu seperti radang usus sehingga tubuh kurang menyerap vitamin D
4. Obesitas
5. Usia lanjut
6. Mengonsumsi obat-obatan, misal dalam pengobatan untuk penyembuhan HIV
7. Pola makan vegetarian
Apa saja akibat jika tubuh kekurangan vitamin D?
Pada bayi, kurang asupan vitamin D dapat mengalami sesak napas, otot kaku hingga kejang-kejang. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat berakibat pertumbuhan lambat, gigi tumbuh lama, tulang bengkok (rakitis), tulang dan otot nyeri, lemah, mudah terserang penyakit, otot jantung lemah, mood gampang berubah.
Jika orang dewasa kekurangan asupan vitamin D dapat berakibat pegal dan nyeri badan, gampang lelah, mudah ngantuk, sakit kepala, migrain, keringat berlebihan, radang sendi, tulang rapuh atau mudah patah/bengkok, obesitas, multiple sclerosis, rambut rontok, flu, masalah jantung, kanker, mood buruk, dan luka yang lama sembuh. Selain itu, kurangnya asupan vitamin D bisa menyebabkan pikun (demensia), skizofrenia yang bikin berhalusinasi dan bicara ngelantur, terkena infeksi seperti TBC dan pneumonia. Pada wanita hamil, vitamin D yang tidak tercukupi berisiko bayi lahir prematur.