Jauh sebelum ada alat pembuat kopi manual seperti French Press, Aeropress, atau pour over (drip V60), kamu pasti udah ga asing dong sama kopi tubruk. Meski prosesnya terlihat sederhana yakni tuang-seduh-aduk, tapi soal rasa jangan ditanya deh, mantap jiwa rasanya. Bahkan cara ini digunakan buat observasi rasa kopi atau cupping.
Kopi tubruk merupakan warisan budaya Indonesia yang masih bertahan sampai sekarang. Banyak penikmat kopi yang memilih menyeduh kopi dengan cara ini karena akan menampilkan karakter dan cita rasa yang sesungguhnya.Menurut Niva, selaku pengelola terminal coffe, "Saat menyeduh kopi tubruk, akan menghasilkan seduhan yang berminyak, tebal, dan beraroma", terangnya saat ditemui dibilangan Jalan Ahmad Yani Bandung.
Lalu faktor apa saja sih yang harus diperhatikan buat mendapatkan rasa dan aroma maksimal dari kopi tubruk ini. Penasaran, yuk kita simak bersama di bawah ini.
1. Suhu air.
Nah, hal pertama yang harus diperhatikan adalah suhu air yang tepat. Rata-rata suhu untuk mematangkan bubuk kopi adalah dengan suhu antara 80-90 derajat celcius. Suhu yang terlalu panas akan membuat kopi terlalu matang, sedangkan suhu yang terlalu rendah akan membuat kopi menjadi semakin asam.
2. Sangrai.
Untuk mendapatkan rasa dan aroma mantap dari kopi tubruk ini, kamu harus pilih biji kopi yang sudah disangrai (roasting) tidak lebih dari 2 bulan. Selain itu proses penggilingan biji kopinya juga harus diperhatikan yah. Tidak terlalu halus karena akan membuat kopi kamu terlalu pahit, ataupun terlalu kasar karena akan membuat kopi kamu terlalu asam dan pelarutan sari-sari kopi oleh air akan semakin sulit.
3. Perbandingan air dan kopi.
Meski sebenarnya tergantung selera, faktor ketiga yang harus diperhatikan adalah rasio perbandingan antara air dan kopi. Karena jika terlalu encer malah akan menghilangkan karakter dan rasa dari kopi tubruk kamu.
Umumnya untuk perbandingannya adalah 1:15, yaitu jika 200 gram bubuk kopi maka air yang digunakan adalah 300 mililiter. Dengan rasio perbandingan ini maka akan dihasilkan rasa kopi yang nikmat.
4. Waktu penyeduhan.
Faktor terakhir nih, yaitu waktu penyeduhan. Karena timing is everything,maka waktu yang dibutuhkan untuk metode tubruk ini sekitar 4 menit. Pada tahan awal penyeduhan basahi kopi selama 30 detik, hal ini untuk pemanasan awal bubuk kopi atau (pre-heating). Lalu setelah diseduh biarkan 2-4 menit tanpa mengaduknya, biarkan larut selama alami. Setelah itu baru diaduk secara perlahan. Jika kamu menginginkan rasa yang lebih kuat, kamu bisa mengaduk lebih lama. Biarkan kopi mengendap lalu tinggal sruput deh.
Nah, itu tadi 4 faktor yang harus diperhatikan saat kamu mau menikmati kopi dengan cara tubruk yang sudah melegenda di Indonesia. Selamat mencoba yah.