Dua suporter Prancis tewas tak lama setelah mereka menjuarai Piala Dunia 2018. Prancis keluar sebagai juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia 4-2 di Stadion Luzhniki, Minggu (15/7/).Sepertinya masih ada sekelompok suporter yang masih suka memutar lagu lama di dunia sepakbola, yang berjudul kerusuhan.
Dilansir dari thesun, di kota Alpine, Annecy, seorang penggemar Les Bleus berusia 50 tahun tewas mengalami patah leher, setelah melompat ke kanal.Sedangkan lainnya berada di dekat Saint-Felic, pria berusia 30 tahun tewas setelah mobil yang dia kendarai menabrak pohon. Ada pula bocah laki-laki berusia tiga tahun dan dua wanita enam tahun juga terluka parah setelah tertabrak sepeda motor selama perayaan di Frouard, sebuah kota di luar kota timur Nancy.
Lebih dari 4.000 polisi dan pasukan keamanan juga dikerahkan di seluruh Paris selama perayaan Piala Dunia, dan batas keamanan terpaksa dibuat untuk melarang ke kendaraan melintasi jalur Champs Elysees.
Salah seorang polisi menuturkan "Kerusuhan pecah setelah tengah malam karena banyak orang menolak untuk bubar. Toko-toko, termasuk Apotek dekat dengan Arc de Triumphe digeledah. Kaca-kaca dipecah dan petugas yang melakukan intervensi diserang. Ada adegan kekacauan mutlak yang merusak pesta."
Situasi semakin tak kondusif, di Bordeaux, Marseille, serta Lyon, dipenuhi oleh suporter dengan menyalakan suara dan melemparkan botol. Aparat keamanan pun terpaksa melepaskan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter.Berikut adegan mencekam di tengah perayaan pesta juara Prancis.
1. Awal pesta yang menyenangkan.
2. Suasana kondusif sampai para perusuh itu datang.
3. Polisi mencoba untuk meredam suasana dan membubarkan para perusuh pesta.
4. Seorang fans membalas dengan melemparkan botol yang kelihatannya bisa mengeluarkan ledakan.
5. Polisi berjaga karena sepertinya ada pihak-pihak yang memang sengaja melakukan ini.
6. Seorang suporter rusuh terkena gas air mata polisi, waduh pedihan mana ya sama orang diputusin.
7. Para perusuh yang tak kunjung pergi, mungkin mereka belum lelah.