Belanja kebutuhan pokok atau bahan makanan secara grosir telah lama dinilai lebih ekonomis dan efisien waktu karena dapat membeli barang dengan jumlah besar dalam satu waktu tertentu. Ditambah lagi pada masa pandemi ini kita dianjurkan untuk sebisa mungkin membatasi kegiatan di luar rumah.
Belanja grosir dapat menjadi tidak efektif apabila konsumen kurang bijak dalam melakukan beberapa hal dalam berbelanja.Berikut iniadalah 10 hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berbelanja bahan makanan secara grosir.
1. Tidak menyusun daftar belanja.
Menyusun daftar belanja membantu kamu dalam mengingat dan mengorganisir barang yang akan dibeli serta berperan untuk membatasi diri agar tidak lapar mata dalam membeli barang-barang di luar dari yang dibutuhkan. Dalam penyusunan daftar belanja sebaiknya dilakukan secara rapi sesuai dengan kelompok bahan makanan yang akan dibeli supaya tidak perlu bolak-balik berbelanja.
2. Tidak mempertimbangkan anggaran belanja.
Sama halnya dengan daftar belanja, kamu juga perlu menyusun anggaran belanja untuk mengendalikan pengeluaran.
3. Belanja dalam keadaan lapar.
Saat lapar biasanya keinginan manusia terhadap makanan jadi lebih beragam. Hal ini akan berujung pada terbelinya barang pemuas keinginan namun sejatinya tidak terlalu dibutuhkan. Ujung-ujungnya lebih banyak uang belanja yang dihabiskan. Sebelum belanja jangan lupa makan dulu, ya.
4. Mudah tergiur dengan potongan harga.
Sepertinya tak ada manusia yang tak suka dengan promo, diskon, atau potongan harga lainnya. Meski demikian perlu melakukan beberapa pertimbangan sebelum membeli barang tersebut. Pada beberapa kasus tak jarang barang yang dijual dengan potongan harga telah mengalami penurunan kualitas ataupun mendekati masa kedaluwarsa.
5. Mengambil barang pada rak paling depan.
Barang yang berada pada susunan paling depan/luar biasanya memiliki tanggal kedaluwarsa paling dekat dan merupakan barang yang paling sering dipegang oleh para pembeli sehingga kemungkinannya lebih besar mengalami kerusakan. Ambil saja barang yang ada di susunan belakangnya atau jangan lupa cek tanggal expired-nya.
6. Menyetok makanan segar.
Hindari membeli produk makanan segar dalam jumlah besar saat berbelanja grosir, kecuali jika akan dimanfaatkan dalam waktu dekat supaya bahan makanan tersebut tidak terbuang sia-sia.
7. Menyentuh barang yang tidak ingin dibeli.
Sebisa mungkin untuk tidak menyentuh barang yang tidak berniat untuk dibeli demi mengurangi potensi kerusakan barang atau bahan makanan. Apalagi di masa pandemi saat ini sebisa mungkin untuk mengurangi kontak fisik dengan hal apa pun selama berada di tempat umum.
8. Tidak membawa tas belanja.
Biasakan diri untuk membawa tas belanja kain atau yang dapat digunakan berulang kali dari rumah. Hal ini lebih tentu saja dapat membantu mengurangi konsumsi penggunaan plastik dan lebih ramah lingkungan.
9. Tidak mencuci tas belanja.
Bagi yang sudah menerapkan kebiasaan membawa tas belanja dari rumah, kamu sangat luar biasa. Jangan lupa mencuci tas belanja kamu untuk menjaga kebersihan barang belanjaan selanjutnya.
10. Hanya membeli barang dengan brand ternama.
Konsumen cenderung akan membeli produk dengan brand yang sudah banyak dikenal dan umumnya punya harga lebih mahal. Tak ada salahnya bagi kamu untuk mencoba produk dengan brand umum lainnya karena sebenarnya kualitasnya akan relatif sama dan dengan harga lebih murah. Sebagai contoh minyak goreng, beras, bumbu penyedap, dan sebagainya. Jika masih ragu mencoba kamu dapat melakukan perbandingan dan lihat perbedaannya. Selamat berbelanja!