Pekerjaan adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Mencari dan mendapatkan pekerjaan itu susah loh. Makanya, ribuan lulusan sarjana di Indonesia masih banyak yang menganggur dan memutuskan untuk menjalankan sebuah bisnis atau menjadi seorang freelance.
Tahukah kamu apa sebenarnya yang menyebabkan lulusan sarjana menjadi seorang pengangguran?
Tak ada yang lebih parah daripada kata pengangguran, apalagi pengangguran bagi orang berpendidikan tinggi. Masa kuliah 4 atau 5 tahun seperti terbuang sia-sia. Bahkan miris jika mengingat biaya kuliah puluhan juta dari orang tua menjadi tidak berarti apapun.
Dilansir dari laman News.metrotvnews.com (02/12/2017), bahwa ratusan ribu lulusan sarjana S1 menganggur. Dengan harap yang besar, wajah lesu berpeluh frustasi berdesakan disetiap acara job fair untuk sekadar mengambil formulir pendaftaran. Harga diri dari gelar lulusan mahasiswa menjadi sebuah harga mati, sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang lulusan sarjana untuk mencapai satu kursi jabatan yang lebih layak.
Saat ini, kebanyakan sarjana menganggur karna memang tidak punya sama sekali something. Jadi, selama kuliah 4 sampai 5 tahun jalan hidup perkuliahannya hanya datar-datar saja.
Sudah penguasaan teori buruk, pun tidak pernah melakukan dan menghasilkan suatu hal yang bisa menunjang karir masa depannya . Saat jadi mahasiswa bisa jadi dia hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu atau kuliah pulang-kuliah pulang, sibuk main game, sibuk sosmed, atau bahkan hanya hafalan teori yang ditugaskan dosen, setelah itu hafalannya keformat.
Jangan terpaku ketika anda lulus kuliah ingin bekerja, jika Anda memiliki keahlian diri akan sesuatu, maka lebih baik itu dikembangkan saja karena itu jauh lebih baik dari pada Anda.
Mungkin masih banyak cara lain agar tidak menjadi pengangguran ketika Anda lulus kuliah nanti. Mulai hari ini mari kita persiapkan segalanya. harapan itu masih ada!
Semoga tulisan ini mengispirasi Anda. salam Sarjana!