Apa sih homeschooling itu?
Homeschooling adalah sistem pembelajaran yang siswanya tidak perlu datang ke sekolah untuk mencari ilmu. Sistem belajar seperti ini umumnya dilakukan oleh anak-anak yang sibuk, seperti artis-artis muda, anak yang kondisi fisiknya tidak mampu pergi ke sekolah, bahkan orang tua yang tidak mau anak-anak mereka terpengaruh hal-hal negatif di sekolah.
Apa perbedaan sekolah formal dengan homeschooling?
Sekolah-sekolah formal pada umumnya terdiri dari banyak siswa dengan satu atau dua guru. Namun homeschooling hanya ada satu, dua, atau beberapa siswa. Hal ini membuat kemampuan sosialisasi anak akan kurang berkembang karena mendidik anak di dalam rumah akan mengurangi sosialisasi antara anak dengan teman sebayanya. Berbeda ketika mereka belajar di sekolah. Di sekolah, anak akan lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak sebaya lainnya.
Homeschooling itu baik ga sih untuk anak?
Homeschooling sangat menuntut peran orang tua dalam mendidik anak. Tanpa ada dukungan orang tua, pendidikan anak akan terasa percuma. Dalam homeschooling, orang tua tentu cenderung melindungi buah hatinya. Namun, perlindungan orang tua yang cenderung berlebihan ini justru membuat anak menjadi sulit dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Anak akan memiliki kemampuan yang terbatas dalam menyelesaikan masalah-masalah sosialnya yang tidak dipikirkan sebelumnya karena anak-anak kurang memiliki pergaulan dengan anak-anak yang seusianya, dan dia sudah terbiasa memiliki perlindungan lebih dari orang tuanya.
Yuliawati (2009) menyatakan bahwa Homeschooling adalah proses layanan pendidikan yang secara sadar, teratur dan terarah dilakukan oleh orang tua atau keluarga dan proses belajar mengajarpun berlangsung dalam suasana yang kondusif. Namun hal ini cenderung membuat anak menjadi manja, tidak memiliki jiwa kompetisi atau persaingan karena anak tidak bisa membandingkan sampai di mana kemampuannya dibanding anak-anak lain seusianya.
Anak-anak yang memilih homeschooling akan kurang berinteraksi sosial karena homeschooling tidak akan disibukkan oleh kegiatan-kegiatan sosial luar lainnya. Hal ini akan sangat fatal jika nantinya anak akan menjadi seorang yang pemalu. Untuk mencegah hal ini, orang tua dapat mengatur waktu belajar anak di rumah dan waktu bermainnya dengan kawan-kawan. Interaksi sosial sangat diperlukan oleh setiap individu, terutama anak-anak. Hal ini bertujuan untuk membuat anak lebih dewasa dalam bersosial dan lebih percaya diri.