1. Home
  2. ยป
  3. Creator
27 Desember 2018 13:11

Seorang seniman gunakan kepala ikan sebagai karya seni, ini alasannya

Ikan-ikan ini terlihat seperti hidup dan bahkan saling berinteraksi. Gibez

Anne-Catherine Becker adalah seorang seniman dan fotografer asal Prancis yang menciptakan serangkaian foto-foto rutinitas manusia sehari-hari dengan menggunakan ikan asli sebagai modelnya. Karyanya seolah memberikan pandangan yang sangat tidak konvensional tentang kehidupan kita sehari-hari.


Meski ide seperti ini bukanlah merupakan hal yang baru, namun menggunakan kepala ikan yang mati mungkin untuk pertama kalinya yang pernah dibuat.

Karyanya menunjukan adegan-adegan rutinitas manusia dalam kesehariannya. Ide dasar karya seniman ini adalah bahwa kita telah menjadi korban evolusi oleh mereka sendiri.

Gagasan dengan diperkenalkannya hewan ke dalam pemandangan sehari-hari bukanlah hal yang baru, namun dengan kepala ikan mati mungkin untuk pertama kalinya. Semua adegan disatukan di apartemen Berlin Anne-Catherine.

Pada penciptaan satu adegan bisaterdiri dari satu sampai tiga. Ide dasar karya seniman foto ini adalah bahwa kita telah menjadi korban evolusi mereka sendiri. Tidak ada identifikasi, bahkan definisi seks terkadang menjadi masalah.

Perancang kontemporer Paris, Anne-Catherine Becker-Echivard telah membawa makanannya ke tingkat yang baru dengan menggunakan kepala ikan yang nyata untuk menciptakan patung-patung mirip boneka dan memajangnya dalam adegan miniatur yang meniru kehidupan manusia.

Hasrat Anne untuk ikan dimulai pada masa kecilnya saat dia biasa memancing untuk bersenang-senang. Kemudian itu menjadi cara terbaik baginya untuk mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan. Anne berkata, "Ini adalah daur ulang seni yang sempurna. Tidak ada yang tersisa - dan saya bisa hidup darinya".

Setelah berpakaian seperti manusia dan ditempatkan di set miniatur, 'aktor' ini secara lucu meniru perilaku kita dalam adegan kehidupan sehari-hari.

Beberapa gambar menyentuh hal-hal seperti penjara, karya produksi massal, tunawisma, masyarakat konsumen, polusi, dan pemanasan global.

"Mereka aseksual dan memberi pesan global. Pabrik mewakili dehumanisasi. Kita adalah korban dari evolusi atau evolusi kita sendiri. Kami adalah konformis penderitaan. Dalam fotografi saya, saya tidak mencoba menyajikan yang baik maupun yang buruk. Tidak pernah lucu, susah payah, bahagia, lembut atau keras. Selalu ada banyak kesedihan, kesedihan atau kesedihan dalam komedi tersebut. Itulah yang menyentuh saya. Itulah yang saya coba terjemahkan", kata Anne soal pekerjaannya.

Gambarannya pasti tidak masuk akal, tapi sifat gelap dan menggelikan juga tidak bisa diabaikan. Karya-karyanya menceritakan kisah-kisah dengan pesan moral dan karikatur manusia menunjukkan kepada kita gambaran ironis tentang masyarakat konsumen kita.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags