Belum tahu Pokemon? Di Indonesia Pokemon mungkin lebih dikenal karena serial TV anime Pokemon yang dulu sempat diputar di TV swasta dan populer banget. Dengan maskot 'Pikachu' (monster imut berbentuk tikus listrik warna kuning dan bersuara menggemaskan) nama Pokemon melejit di kalangan penggemar anime Jepang di Indonesia. Sementara Pokemon sendiri awalnya merupakan video game Game Boy sebelum jadi franchise raksasa yang meliputi video game, anime, film, manga, hingga fashion dan berbagai produk konsumen lain.
Pokemon (alias Pocket Monsters) memiliki plot monster fiksi yang ditangkap dan dilatih manusia (Trainer) untuk kemudian diadu dalam pertandingan. Kalau disederhanakan bisa sedikit disamakan dengan binatang aduan yang merupakan ciri khas beberapa daerah di Indonesia. Tapi tentu saja dalam nuansa lebih riang dan fiksi khas produk pop kultur Jepang.
Video game Pokemon sangat populer dan selalu ada untuk konsol Nintendo setelah rilis perdananya di Game Boy tahun 1996. Tidak hanya video game elektronik, game kartu Pokemon juga tidak kalah populer di kalangan fans. Tidak jarang pemain kartu Pokemon berkeliling antar negara demi mengikuti turnamen-turnamen 'Pokemon Trading Card Game / TCG' yang rutin diadakan di berbagai kota di banyak negara (tentu sebelum wabah Covid-19 melanda). Tak jarang para pemain TGC Pokemon ini merupakan keluarga; seperti keluarga Jacques dari Inggris Raya di mana ayah dan anak dari keluarga ini rutin mengikuti turnamen Pokemon Trading Card Game karena kecintaan mereka pada Pokemon. Ini sekaligus menegaskan Pokemon sebagai produk ramah keluarga dari Nintendo seperti halnya Super Mario Bros. Yang menghasilkan banyak keuntungan buat Nintendo, The Pokemon Company, Game Freak dan Cratures Inc. sebagai shareholder franchise Pokemon ini. Serta tentu saja untuk Satoshi Tajiri sebagai mastermind yang menciptakan Pocket Monsters dari imajinasi dan kreativitasnya sebagai desainer video game Nintendo.
Sebagai franchise, Pokemon merambah sangat banyak produk. Tidak terbatas di video game atau elektronik saja. Memang video game Pokemon merupakan lini utama produk Pokemon, mulai dari yang berbayar hingga gratisan seperti Pokemon GO yang sempat booming banget saat rilis 2016 untuk smartphone Android dan iOS Apple. Tapi Pokemon juga memiliki lini produk di area yang lebih luas pangsa pasarnya seperti fashion. Dan yang terkini, Pokemon baru merilis jajaran produk masker ofisial Pokemon untuk para fans.
Foto: Polygon
Ya, benar sekali. Di tengah pandemi Covid-19 pihak Pokemon jeli melihat peluang pasar dengan mengeluarkan lini produk masker yang saat ini diperlukan untuk mencegah penularan virus Corona. Memiliki basis produk seperti lini pakaian ofisial Pokemon sebelumnya dari perusahaan fashion Original Stitch, masker ofisial Pokemon dapat dipesan dengan varian produk masker yang memiliki 151 model berdasarkan video game 'Pocket Monsters / Pokemon Red and Blue'. Bahan masker dikatakan memiliki kualitas sama baiknya seperti Pokemon Shirts. Satu masker dijual seharga $18 (atau sekitar Rp 255 ribu) plus ongkos kirim.
Foto: Siliconera
Mahal? Mungkin. Tapi bagi fans Pokemon ataupun kolektor produk resmi Pokemon, harga segitu bisa jadi terjangkau untuk mereka. Pihak Original Stitch sendiri mewanti-wanti calon pembeli kalau produk ini baru bisa dikirim 5-6 minggu setelah pemesanan (mungkin untuk mengantisipasi lonjakan pembelian secara onliine). Fans di Indonesia bisa bernafas lega karena produk masker ofisial Pokemon ini bisa dikirim ke Indonesia selain ke Jepang sendiri, Amerika Serikat, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Filipina, India, Inggris Raya, Spanyol, Jerman, Italia, Prancis, Kanada, Australia dan New Zealand. Detail produk dan pemesanan bisa kamu lihat sendiri di sini.
Foto: GameRant
Jika dilihat dari harga jual mungkin masker ofisial Pokemon ini berharga terlalu mahal untuk sebuah masker. Namun dengan bahan bermutu tinggi dan dari aspek koleksi, rasanya harga tadi masih bisa ditoleransi. Namun tentu jika kamu seorang fans berat Pokemon yang ingin memiliki produk resmi Pokemon seperti ini. Kamu berminat beli?