Mengapa kamu menggunakan rokok eletrik atau vape?Pastinya ada banyak alasan seseorang menggunakan vape. Ada yang ikut-ikutan tren, cuma sekadar gaya, tidak suka merokok tapi pengen ngebul, dan banyak lagi yang lainnya. Namun, alasan yang paling banyak saya temukan ialah mereka yang mengonsumsi vape dengan alasan ingin berhenti merokokatau masih ingin merokok tapi tidak ingin terkena bahaya dari rokok. Jika begitu maka kamu keliru.
Penggunaan rokok elektrik (vape) tidak benar-benar dapat membantu menggantikan kebiasaan merokok, juga rokok elektrik tidak lebih aman dibanding rokok biasa. Vape juga mengandung berbagai zat kimia, dan tetap saja ada nikotinnya.Dan menurut berbagai sumber, vape pun pastinya memiliki efek samping seperti berikut ini.
1. Meningkatkakan risiko berbagai penyakit.
Kamu pasti pernah melihat tulisan di atas. Nah, mungkin jika pada kemasan vape ada tulisan seperti itu pastinya tidak akan membuat kamu kebingungan tentang aman atau tidaknya vape.
Begini penjelasannya.Vape mengandung nikotin. Jika kita mengonsumsi nikotin dalam jangka panjang akan membuat tekanan darah naik serta dapat memicu risiko terkena resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Dan kanker yang juga dapat muncul akibat zat diasetil dan formaldehida yang terkandung di dalam vape. Hal ini membuat penggunaan rokok elektrik dianggap dapat meningkatkan risiko munculnya kanker, seperti kanker paru-paru.
2. Menurunkan daya ingat.
Sumber : http://lingshenyao.id
Bagi kamu yang baru ABG atau remaja berhati-hatilah jika menggunakan vape. Sebab penggunaan jangka panjang, vape dapat menurunkan daya ingatan kamu. Jadi sayang jika masih muda ingatan sudah menurun.
3. Menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Sumber : http://lingshenyao.id
Sistem kekebalan dapat menurun akibat senyawa yang terdapat pada cairan vape yang berfungsi untuk menciptakan uap memiliki efek imunosupresif pada tubuh.
4. Vape dapat meledak.
https://www.wowkeren.com/
Nah, ini yang paling bahaya menurut saya.Kalau rokok paling cuma kena panas sedikit (tersundut), tapi vape ini dapat meledak. Kamu lihat pada gambar, vape dapat meledak karena pemanasan berlebih dari baterai lithium ion yang digunakan untuk menggerakkan vape. Pada sebuah berita yang cukup hangat, ada seorang korban bernama Kenneth Barbero dari Albany, ia terkena ledakan vape yang membuat lidahnya robek, tangannya mengalami luka bakar, dan beberapa giginya pun hilang.Kebayangkan kalau misalkan kamu sampau mengalaminya.
Bagaimana, masih mau kah kamu menggunakan rokok elektrik (vape)?Vape dan rokok tidak ada bedanya, keduanya sama-sama tidak baik bagi kesehatan. Lebih baik hindari saja keduanya.