Penulisan dan sastra dianggap telah berkembang pertama kali antara milenium ke-7 dan ke-4 SM. Sejak awal penulisannya, berbagai bahan yang luar biasa telah digunakan untuk merekam teks, termasuk tanah liat, sutra, tembikar, papirus, bahkan peti mati. Bayangkan, peti mati bahkan dijadikan kanvas sastra pada zaman dahulu kala.
Buku-buku yang dibuat pada zaman dahulu pun bahannya tidak semuanya dari kertas, bahkan ada yang dari emas murni! Memang tidak semuanya bertahan sampai saat ini, namun di bawah ini merupakan beberapa di antara buku-buku kuno yang tidak termakan zaman sehingga kita masih bisa melihat keberadaannya pada saat ini. Apa saja buku-buku itu? Yuk kita simak daftarnya.
1. Etruscan Gold Book.Perkiraan umur, 2.673 tahun.
Dianggap sebagai buku multi-halaman tertua di dunia yang berasal dari sekitar tahun 660 SM, Etruscan Gold Book ditemukan 70 tahun yang lalu ketika sedang berlangsung penggalian kanal di Sungai Strouma di Bulgaria. Buku ini terbuat dari 6 lembar emas 24 karat yang diikat dengan cincin. Pelat ini ditulis dalam karakter Etruscan, dan yang tergambar di situ antara lain kuda, penunggang kuda, seorang Siren atau duyung, kecapi, dan tentara.
Bukuini disumbangkan ke Museum Sejarah Nasional Bulgaria di Sofia oleh seorang berusia 87 tahun yang meminta untuk tak disebut namanya alias anonim. Etruria adalah orang-orang ras kuno yang bermigrasi dari Lydia (yang sekarang menjadi Turki modern) yang bermukim di Italia tengah hampir 3 ribu tahun yang lalu.
2. Pyrgi Gold Tablets.Perkiraanumur, 2.513 tahun.
Ditemukan pada tahun 1964 dalam penggalian tempat perlindungan di Pyrgi kuno, Italia, tiga lempengan emas ini berasal dari tahun 500 SM. Mempunyai lubang di tepinya, para ilmuwan berpikir bahwa lempengan-lempengan tersebut pernah terikat menjadi satu. Dua ditulis dalam teks Etruscan, dengan satu ditulis dalam Fenisia (yang berisikan dedikasi dari Raja Thefarie Velianas kepada dewi Fenisia Astarte). Pelat itu sekarang ditampilkan di Museum Etruska Nasional di Roma, Italia.
3. Nag Hammadi Library.Perkiraanumur, 1.693 tahun.
Dianggap sebagai beberapa buku terikat tertua yang masih ada, 13 kodeks kulit papyrus yang terikat ini ditemukan terkubur di dalam toples tertutup pada tahun 1945, oleh seorang lelaki setempat di kota Nag Hammadi di Mesir Hulu.Buku-buku yang berisi teks-teks Gnostik ini berasaldari sekitar awal abad ke-4. Ditulis dalam bahasa Koptik, naskah-naskah itu dianggap telah disalin dari bahasa Yunani. Kodeks Nag Hammadi saat ini ditemukan di Museum Koptik di Kairo, Mesir.
4. St. Cuthbert Gospel.Perkiraanumur, 1.315 tahun.
Buku utuh tertua yang diketahui di Eropa adalah St Cuthbert Gospel, dibeli oleh British Library pada 2012 dengan harga 9 juta pound sebagai bagian dari kampanye penggalangan dana. Buku itu dimakamkan dengan St Cuthbert, seorang pemimpin Kristen Inggris awal, di Pulau Lindisfarne di lepas Northumberland, sekitar tahun 698 Masehi. Setelah selamat dari penaklukan Viking, buku itu dipindahkan ke Durham untuk menghindari perampok Viking lainnya. Buku itu ditemukan kembali pada tahun 1104 M dengan tulisan yang ditambahkan pada sampul bagian dalam.
5. Book of Kells, perkiraan umur,1.213 tahun.
Kitab Kells disimpan di Perpustakaan Trinity College di Dublin, Irlandia, dan diperkirakan dibuat oleh para biarawan Celtic sekitar tahun 800 Masehi. Buku itu adalah manuskrip Injil yang penuh hiasan, ditulis dalam bahasa Latin, dan berisi empat Injil Perjanjian Baru.
6. Siddur, Jewish Prayer Book. Perkiraan umur,1.173 tahun.
Ditemukan pada 2013, penemuan besar ketiga pada tahun itu adalah 'siddur', sebuah buku doa Yahudi yang berasal dari tahun 840 Masehi. Perkamen yang masih lengkap, masih dalam ikatan aslinya, dan sudah sangat tua sehingga berisi bunyi vokal Babel ini mirip dengan Bahasa Inggris Lama atau Tengah untuk bahasa Inggris. Hal ini memungkinkan para ahli untuk memberi tanggal pada buku tersebut berdasarkan pada zaman para pemimpin Geonim, Babilonia & Talmud selama Abad Pertengahan.
7. Diamond Sutra. Perkiraan umur,1.145 tahun.
Sebuah teks suci Buddha, Diamond Sutra dianggap sebagai buku cetak bertanggal tertua di dunia. Ditemukan di sebuah gua bertembok di China bersama dengan bahan cetakan lainnya, buku ini terdiri dari karakter Cina yang dicetak pada gulungan kertas cetak abu-abu, yang dibungkus dengan sebuah tiang kayu. Buku itu disalin oleh seorang pria bernama Wong Jei, pada Mei 868 M, atas instruksi orang tuanya, yang dicatat di akhir teks di buku.
8. Celtic Psalter. Perkiraan umur,938 tahun.
The Celtic Psalter digambarkan sebagai Book of Kells-nya Skotlandia. Buku Mazmur seukuran saku ini ditempatkan di University of Edinburgh, di mana ia dipajang di depan umum pada tahun 2009 untuk pertama kalinya. Buku ini diperkirakan dibuat pada abad ke-11 M, menjadikannya sebagai buku tertua yang bertahan di Skotlandia.Kamu dapat melihat halaman-halaman Celtic Psalter di situs web University of Edinburgh.
9. Gutenberg Bible. Perkiraan umur,559 tahun.
Gutenberg Bible juga dikenal sebagai 42-line Bible, diakui oleh Guinness Book of World sebagai buku cetak mekanik tertua di dunia. Salinan pertamanya dicetak pada tahun 1454-1455 Masehi. Dicetak oleh Johannes Gutenberg, di Mainz, Jerman, buku itu dianggap sebagai buku cetak tertua yang menggunakan jenis percetakan bergerak di dunia Barat, meskipun di Cina ada contoh pencetakan buku berabad-abad sebelumnya, persis seperti Diamond Sutra. Ada 48 salinan asli yang diketahui keberadaannya, 21 di antaranya lengkap. Gambar di atas adalah salinan Perpustakaan Umum New York, yang pertama kali datang ke AS.
10. Madrid Codex.Perkiraan umur, 494 tahun.
Ditemukan di Spanyol pada tahun 1860-an, Madrid Codex yang juga dikenal sebagai Tro-Cortesianus Codex adalah satu-satunya buku yang masih ada dan dikaitkan dengan budaya Maya pra-Kolombia sekitar 900-1521 Masehi. Kemungkinan besar diproduksi di Yucatn, buku ini ditulis dalam karakter Yucatecan, sekelompok bahasa Maya yang mencakup Yucatec, Itza, Lacandon dan Mopan. Para ahli tidak setuju pada tanggal yang tepat Madrid Codex dibuat, meskipun dikatakan oleh beberapa orang bahwa buku itu telah dibuat sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16. Madrid Codex saat ini ada di Museo de Amrica di Madrid, Spanyol.