Dalam hidup, sering kita memiliki keinginan dan kebutuhan. Selain berusaha kita juga perlu berdoa agar Allah mewujudkan kebutuhan kita.
Banyak sekali cara untuk memohon pada Allah SWT, bisa melalui doa ataupun mengerjakan sholat sunnah. Sholat sunnah yang dikhususkan untuk memohon sesuatu kepada-Nya adalah sholat hajat.
Spesifiknya sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim saat memiliki hajat atau keinginan tertentu dan ingin diwujudkan Allah SWT. Jumlah rakaatnya bisa 2 sampai 12 rakaat dengan salam di tiap 2 rakaat. Sholat ini bisa dilakukan kapan saja kecuali pada waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat.
Dalil sholat hajat.
1. "Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baiknya wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi. Setelah itu, mengucapkan "Laa illaha illallohul haliimul kariim, subhaana....." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
2. "Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia minta cepat atau lambat." (HR. Ahmad)
3. Dari Utsman bin Hunaif ra, bahwa ada seorang buta yang menemui Rasulullah SAW, lalu ia mengatakan, "Sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah SWT (untuk) kesembuhanku. "Maka Nabi SAW bersabda, "Pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalatlah dua rakaat yaitu shalat hajat. Setelah itu, berdoalah...." Dalam waktu yang singkat, laki- laki itu terlihat kembali seperti ia tidak pernah buta matanya. "Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu memiliki kebutuhan (hajat), maka lakukanlah seperti itu (shalat hajat)." (HR. Tirmidzi)
Keutamaan sholat hajat.
Dari banyaknya dalil yang telah disebutkan di atas, berikut ini adalah beberapa keutamaan sholat hajat.
1. Hajatnya dikabulkan.
Dalam Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, ia mengutip hadits shahih dari Abu Darda radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR. Ahmad)
2. Ditinggikan derajatnya.
Semakin kita memperbanyak sholat, maka Allah akan meninggikan derajat kita seperti pada hadits yang berbunyi:
Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosa-dosamu (HR. Muslim)
3. Dicintai oleh Allah SWT.
Dalam hadits Qutsi yang berbunyi:
Sesungguhnya Allah Taala berfirman, Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. (HR. Bukhari)
Melakukan shalat sunnah akan mendatangkan ridha dari Allah SWT.
4. Diampuni dosa-dosanya.
Seperti yang telah disebutkan pada hadits-hadits sebelumnya bahwa memperbanyak sholat akan menghapuskan dosa-dosa kita. Maka jika seorang hamba rutin melaksanakan shalat hajat maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Hukum sholat hajat.
Dalam kitab-kitab fiqh, sebagian ulama menyebutkan sholat hajat, namun sebagian lainnya tidak mencantumkannya. Sholat hajat sendiri hukumnya sunnah.
Sholat hajat juga banyak dibahas dalam kitab-kitab hadits seperti Shahih at Targhib wat Tarhib karya Syaikh Nasirudin Al Albani.Dalam buku Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof Dr Wahbah Az Zuhaili disebutkan bahwa sholat hajat disebutkan sebagai sholat sunnah ketiga dalam sub bab Shalat Mu'ayyanah Mustaqillah.
Sholat hajat juga dianjurkan oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Madzhab. Namun dalam Fiqih Manhaji milik Syaikh Musthofa Al Bugho tidak menyebutkan pembahasan tentang sholat hajat.
Waktu terbaik dan mustajab sholat hajat.
Tidak ada waktu yang dikhususkan untuk melakukan sholat hajat. Sholat hajat dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari, selagi tidak pada waktu yang dilarang untuk melakukan sholat.
Namun disebutkan dari beberapa sumber fiqih bahwa waktu terbaik untuk melalukan sholat hajat adalah pada malam hari seperti sholat tahajud, terutama di sepertengah atau sepertiga malam.
Tata cara sholat hajat.
ilustrasi sholat/ foto: pixabay
Sholat sunnah hajat sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Sebelum melakukan sholat hajat tentu seorang muslim diharuskan dalam keadaan suci, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa jumlah rakaat sholat hajat adalah 2 rakaat, namun juga dapat dilakukan sampai dengan 12 raka'at seperti dalam penjelasan Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin.
Secara ringkas berikut tata cara sholat hajat yang baik, penulis rangkum dari beberapa sumber.
- Membaca niat sholat hajat
- Melakukan takbirotul ihram (berdiri bagi yang mampu)
- Membaca surat Al- Fatihah
- Membaca surat pendek atau ayat Al- Qur'an, namun disarankan untuk membaca ayat Kursi dan surat Al- Ikhlas
- Ruku' dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Berdiri untuk melakukan rakaat kedua
- Membaca surat Al- Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al- Qur'an
- Ruku' dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Duduk tahiyat akhir dengan tuma'ninah
- Mengucap salam dengan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri
Niat sholat hajat.
Dalam hadits Bukhari Muslim disebutkan bahwa amal itu tergantung niatnya dan seseorang hanya akan mendapatkan sesuai dengan niatnya. Maka dari itu dalam setiap ibadah kita akan lebih baik jika mengucapkan niat.
Niat sholat hajat tidak perlu diucapkan secara lisan, tetapi disebutkan dalam hati. Berikut bacaan niat sholat hajat:
"Usholli sunnatal-haajati rok'atayni lillahi ta'aalaa."
Yang artinya: "Saya berniat melakukan sholat sunah hajat dua raka'at karena Allah Ta'aala."
Akan lebih baik jika seorang muslim hafal dan mengerti bacaan niat shalat hajat agar memudahkan kita saat ingin melakukan shalat hajat secara rutin.
Doa sholat hajat.
ilustrasi berdoa/ foto: pixabay
Dikutip dari merdeka.com,setelah sholat hajat kita disarankan untuk membaca doa. Akan lebih baik jika setelah salam kita bersujud dengan maksud merendahkan diri dan bertadzallul kepada Allah SWT.
Setelah sujud diikuti dengan membaca bacaan berikut:
"Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil 'aliiyil 'adzim."
Yang artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah. Dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar."
Dianjurkan untuk membaca lafal ini sebanyak 10 kali.
Kemudian kita bisa membaca shalawat kepada Nabi SAW sebanyak 10 kali.
"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa ali sayyidina Muhammad."
Yang artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya."
Terakhir kita membaca doa untuk keselamatan dunia dan akhirat yang memiliki lafal berikut:
"Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban nar."
Yang artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka."
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat yang dicantumkan oleh Imam Nawawi dalam Al Adzkar, yang berbunyi:
"Alloohumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rohmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Robbii fii haajatii haadzihi fatuqdlo lii Alloohumma syafihu fiy."
Yang artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhi-Nya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Selain membaca doa tersebut kita juga bisa membaca doa shalat hajat berikut ini:
"Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa 'aazaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamata min kulli itsmin laa tada' lii dzamban illa ghofartah walaa hamman illaa farojtah walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitah yaa arhamar roohimiin."
Yang artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
Kemudian kita bisa menyampaikan keinginan dan kebutuhan kita kepada Allah SWT dengan bahasa kita sendiri.
Dari sumber lainnya sebelum membaca doa sholat hajat kita juga bertawassul dengan membaca Al-Fatihah dan mengirimkannya kepada Rasulullah SAW dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua, keluarga beserta semua umat muslim. Lalu membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan Ayat Kursi masing-masing sebanyak 3 kali. Wallahu a'lam bisshowaab.
Semoga dengan mengetahui tata cara sholat hajat yang baik dan benar dapat menyempurnakan amal ibadah kita sehingga segala kebutuhan kita dapat segera dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin.
Oleh: Hameda Rachma