Telaga Biru merupakan danau kecil yang terbentuk akibat aktivitas pertambangan batu putih di daerah Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta. Kawasan ini mulai ramai dikunjungi wisatawan sejak foto-foto telaga ini terunggah di media sosial. Pemandangan dari atas telaga ini memiliki kemiripan dengan pemandangan dari atas Telaga Warna dan Telaga Pengilon di kawasan Dataran Tinggi Dieng.
Letak telaga ini berdekatan dengan situs Candi Risan dan Curug Bangunsari sehingga dapat dijadikan satu paket wisata. Gerbang masuk Telaga Biru Semin dan tambang batu putih ini melewati wilayah Kabupaten Sukoharjo. Posisi jalan masuk menuju tambang ini berada setelah gapura batas wilayah Gunung Kidul dari arah Semin.
Carilah Gapura Dusun Namengan dan masuk ke jalan perkampungan tersebut yang masih berupa jalan cor semen. Pada sebuah pertigaan kecil sebelum memasuki pemukiman warga, pilihlah jalan ke arah kiri menuju ke tambang. Akses menuju ke telaga ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.
Telaga Biru Semin merupakan danau buatan atau kolam raksasa yang terbentuk akibat aktivitas pertambangan batu putih di kawasan perbukitan Candirejo, Semin, Gunung Kidul. Penggalian batu putih hingga mencapai dasar tanah menyebabkan benturan dengan lapisan air tanah. Air tanah tersebut muncul ke permukaan dan memenuhi cekungan batu yang telah ditambang. Akibatnya terbentuk beberapa kolam berisi air yang cukup dalam.
Selama kurun waktu tertentu, dasar kolam ditumbuhi lumut dan ganggang sehingga menimbulkan warna biru kehijau-hijauan bila dilihat dari atas atau puncak bukit. Kasus terbentuknya danau kecil dari aktivitas tambang ini sebenarnya merupakan kerusakan lingkungan yang sering ditemukan di daerah pertambangan seperti Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara, Papua, dan sebagainya.
Aktivitas penambangan batu putih di sekitar Telaga Biru Semin Gunung Kidul saat ini masih berlangsung atau belum berhenti. Masih banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari usaha pertambangan rakyat ini. Aktivitas penambangan batu putih terlihat sejak pagi hari hingga sore hari. Truk berukuran tanggung berlalu lalang untuk mengangkut bongkahan batu putih yang ditambang dan dipotong warga. Batu putih yang ditambang di kawasan ini akan diolah sebagai bahan baku bangunan hingga kerajinan. Entah sampai kapan perbukitan batu putih tersebut bertahan hingga semua sumber daya alam akan habis tidak bersisa.
Wisata Telaga Biru di Semin, Gunung Kidul,Yogyakarta bisa dibilang sebuah wisata alam yang memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan, di antaranya area parkir kendaraan,kamar mandi, tempat istirahat, warung makan, dan masih banyak lainnya.
Rute menuju Telaga Biru di daerah Semin ini memang cukup mudah dijangkau. Sehingga pada saat weekend atau libur panjang, ratusan bahkan ribuan wisatawan mengunjungi tempat ini untuk menikmati keindahannya sekaligus ber-selfie ria.
Telaga Biru ini hanyalah bekas tambang batu meski sampai sekarang masih ada aktivitas pertambangan. Sebenarnya di telaga ini ada beberapa telaga yang warna airnya berbeda. Jika kita melihat atau menikmati pemandangan telaga ini dari bukit gunung, sekilas seperti Telaga Tiga Warna karena memang ada 3 telaga yang dipenuhi air dengan warna yang berbeda.
Tanpa mengeluarkan banyak uangkecuali biaya untuk parkir motor Rp2.000 dan parkir mobil Rp5.000,kamu bisa menikmati indahnya Telaga Biru ini. Telaga Biru Semin terletak di Puncak Ngentak, Desa Candi Rejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Telaga ini berjarak sekitar 7 kilometer dari Kantor Kecamatan Semin.